Chapter 34

414 45 5
                                    

Hello readers!!

Saya up lagii :D

Happy reading

.

.


Orochimaru menyernyitkan kening dengan kesal. Ia segera membuat segel tangan dengan cepat.

Deg.

Y/n yang sedang menangis terdiam, tidak lagi memanggil nama Gaara. Ia merasakan desakan dikepalanya. Orochimaru sedang mencoba mengendalikannya.

"uhuuk.... uhuuk..." darah mengalir dari sudut bibir Orochimaru. Ia mendecih kesal.

"Y/n?" Gaara pun melepaskan pelukannya dan melihat gadis itu dengan khawatir.

'Bunuh'

'Bunuh'

"TIDAK!!" Y/n berteriak memegangi kepalanya.

"Tidak! tidak!"

"Hey, Y/n?"

"Tidak Gaara, pergilah! Kau harus pergi dari sini!" gadis itu mundur beberapa langkah menjauh.

Gaara tidak peduli dengan apa yang dikatakan Y/n. Ia melangkah mendekati gadis itu.

"Tidak Gaara!"

Deg.

Y/n membuat segel tangan dengan cepat dan melancarkan serangan jutsu angin. Lagi-lagi Gaara terlempar karena tidak was-was.

Walaupun pasirnya bergerak melindunginya, lelaki itu tetap terbentur cukup keras.

"Gaara!!" teriak Y/n. Tubuhnya bergerak sendiri. Ia tak bisa mengendalikan itu.

Ia tidak ingin ini terjadi! Ia tidak ingin melukai Gaara!

Gaara bangkit berdiri lagi, namun Y/n sudah dengan cepat membuat segel lagi dan mengubah air hujan yang turun menjadi jarum tajam dan mengarahkannya pada Gaara. Untung saja sang kazekage dapat melindungi diri dengan pelindung pasirnya.

"Tidak! Berhentilah!" Y/n berteriak histeris. Ia masih sadar! Namun tubuhnya tak bisa ia kendalikan. Rasanya menyeramkan harus menyaksikan dirinya sendiri menyerang Gaara yang tidak mau melawannya.

.

.

.

.

"Gaara! Y/n!!"

Kakashi menahan Naruto yang ingin menyusul Gaara.

"Naruto, kita harus pergi. Ayo!" Kakashi memberi aba-aba. Naruto ragu sebentar, kemudian berlari mengikuti Kakashi. Sakura kini sedang mengobati Kankuro dan ninja Suna yang terluka akibat Y/n tadi.

Kedua ninja itu berlari masuk kereruntuhan pintu masuk markas Orochimaru tadi.

"Naruto!"

Kakashi menarik tubuh Naruto yang hampir terkena serangan jarum.

"Kabuto!" seru Naruto melihat sosok yang tadi melancarkan serangan berjalan keluar dari kegelapan.

"Kalian tidak seharusnya berada disini, bukan?" Kabuto memperbaiki kacamatanya.

"Kau!!" Naruto kesal.

"Apa yang kau lakukan pada Y/n?!!" lanjut lelaki itu dengan kesal.

"hahahaha bukankah kau sudah melihatnya sendiri, Naruto?" Lelaki mata empat itu tertawa.

"Hebat bukan? Sekuat apapun kau, kau tak memiliki kontrol akan kekuatanmu" lanjutnya.

Naruto semakin kesal.

Memories (A Naruto Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang