Dua

374 211 111
                                    

Banyak hal yang harus dilupakan tetapi, hanya satu yang tak pernah aku bisa lupa. Pertemuan kita.

- Ganendra Alfa -

Main song : The way you look at me - Ysabelle Cuevas

Netta melirik ke arah jam tangan di pergelangan tangan kirinya sembari menunggu di kantor bioskop sejak dua menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netta melirik ke arah jam tangan di pergelangan tangan kirinya sembari menunggu di kantor bioskop sejak dua menit yang lalu.

Ia mendengus kesal. Masih teringat jelas perkataan cowok gila dan menyebalkan itu. Baru sekali dalam hidup Netta berhadapan dengan cowok menyebalkan itu.

Namun, parasnya yang tampan bak pangeran mengubah seketika pandangannya - Netta mulai mengayal dan buru-buru menghapus semua bayangan tentang cowok itu dalam kepalanya. Ia tak mau membahas cowok itu lagi.

Dari kejauhan nampak Eleena, Diva dan juga Alfa yang berjalan melewati beberapa pajangan poster film yang sedang tayang. Eleena merogoh saku jaket hoodie miliknya. - Gadis itu mencari ponsel miliknya.

Netta yang melihat Eleena berjalan bersama cowok itu pun langsung bergegas berlari mendekati adiknya itu sembari berteriak lantang.

"Lena, jangan deket-deket sama cowok sinting tu!" Netta berteriak agar Eleena menjauh dari Alfa."Dia tu yang nyolong dompet gue!" Sambungnya.

"Dasar cewek sinting, jaga mulut lu ya!" Alfa menatap gadis itu dan membalasnya juga dengan nada meninggi.

"Memang bener lu maling!" seru Netta tak mau kalah.

"Otak lu tu yang sinting!" Alfa membalasnya juga dengan nada ketus.

"Dasar maling, cowok gila, miskin!" seru Netta pada Alfa. Cowok itu mengepalkan tangan-tangannya.

"Udah jangan pada ribut kakak-kakak semuanya, malu dilihat orang, mendingan kita pulang," ucap Eleena dan Diva secara bersamaan mencoba melerai Netta dan Alfa.

"Inget ya urusan kita belom selesai!" ancam Netta pada Alfa sembari menunjuk cowok itu dan menatapnya tajam.

Alfa balik menatap tajam juga ke arah Netta. Tatapannya bahkan lebih menakutkan bagi Netta. Ia langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.

* * * *

Netta dan Eleena berjalan menyusuri basement mencari mobil mereka yang diparkir disana. Netta terbayang wajah cowok menyebalkan dan merusak harinya yang hendak Ia lewati tanpa emosi namun, cowok itu menghancurkan segalanya. Seketika Ia teringat kenapa Eleena bisa bersama cowok itu. Buru-buru Netta melontarkan pertanyaannya pada Eleena.

"Lu kok bisa barengan sama cowok gila itu sih?" tanya Netta penasaran pada Eleena yang masih asyik memainkan ponselnya.

"Siapa, Kak Alfa?" balas Eleena memalingkan wajahnya dari ponselnya dan menatap ke arah Netta.

"Oh jadi namanya Alfa," ucap Netta sembari mengangguk perlahan.

"Kenapa, lu suka sama dia?" tanya Eleena menginterupsi Netta.

SEREIN [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang