Sembilan Belas

67 37 4
                                    

Sepandai-pandainya seseorang menutupi sebuah rahasia, pada akhirnya semua akan terungkap jika masa itu telah tiba.

- Ganeeta Naladhipa -

Main song : Tell me (what is love) - Yoo Youngjin Ft D.O

Alfa mengantarkan Netta seperti biasa dengan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfa mengantarkan Netta seperti biasa dengan mobilnya. Malam itu udara dingin berhembus meniup rambut Netta yang digerai. Alfa menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Netta.

"Makasih."

Alfa mengangguk dan tersenyum simpul. Netta mengerti perasaan cowok itu sekarang. Terlihat kalau Ia sedang sangat kebingungan mengenai keberadaan Diva. Ingin rasanya Netta menghajar orang yang sudah membuat kekasihnya itu bersedih.

"Besok kita cari lagi Diva. Aku yakin besok bakalan ketemu."

Alfa mengangguk kembali. Ia merasa sedikit lega karena ada Netta yang bisa menguatkan keadaannya sekarang. Alfa merasa yakin bahwa Netta benar-benar cinta sejatinya meskipun itu belum tentu terjadi dan mungkin saja itu benar. Tidak ada yang tahu pasti.

Cowok itu bergegas masuk ke dalam mobilnya. Netta mengamati Alfa yang memundurkan kendaraan itu dan perlahan menjauh dari hadapannya. Setelah benda itu menghilang dari pandangannya Ia bergegas masuk ke dalam rumahnya.

* * * *

Alfa sampai di rumahnya dan bergegas masuk ke dalam kamarnya. Ia tak ingin Arga tahu kedatangannya tanpa Diva. Alfa bingung hendak mencari alasan apa agar Arga tidak panik kalau Diva diculik.

Cowok itu berhasil masuk kedalam kamarnya dengan selamat. Arga benar-benar sudah tertidur pulas. Alfa bergegas mengecek jam di ponselnya lalu meletakkan benda itu ke atas nakasnya.

Satu persatu dilepaskannya mulai dari jam tangan, sneakers dan juga mengganti pakaiannya dengan sebuah kaos oblong dan juga celana boxer berwarna abu-abu. Ia bergegas tidur dan bersiap untuk hari esok untuk mencari keberadaan Diva.

* * * *

Pagi harinya Alfa terbangun dari tidurnya. Tangannya mengucek kedua bola matanya. Ia memperhatikan sekitar sembari mengembalikan sisa-sisa kesadarannya. Tak berselang lama sebuah bunyi notifikasi muncul dari balik ponselnya.

"Lu pilih gue sakitin adik lu yang cantik ini atau lu putus sama Netta. Gue tunggu jawaban lu paling lambat siang ini kalo lu masih mau adik lu selamat."

Alfa terbelalak membaca pesan itu. Emosinya hadir dan tanpa pikir panjang lagi, ia langsung menelepon nomor tak dikenal itu.

Suara nada sambung terdengar samar-samar. Panggilan dari Alfa belum mendapatkan respons sama sekali dari sosok yang mengancam Alfa. Cowok itu terus saja menunggu dan menunggu sampai tak lama terdengar suara Diva dari balik ponsel tersebut.

SEREIN [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang