Dua Puluh Satu

74 34 5
                                    

Kamu kembali dan mengingatkanku dengan luka yang pernah kamu tuai di hatiku.

- Ganeeta Naladhipa -

Main song : Maafkan Aku #terlanjurmencinta - Tiara Andini

Alfa meronta-ronta saat di bawa dalam mobil milik orang-orang asing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfa meronta-ronta saat di bawa dalam mobil milik orang-orang asing itu.

"Siapa kalian? Gue mau dibawa kemana?" Alfa bertanya pada mereka. Semuanya hanya diam. Bahkan salah satu dari mereka langsung mengambil lakban dan membungkam mulut Alfa sementara yang lain mengikat kedua kaki dan tangan Alfa.

Alfa masih terus memberontak, tapi, usahanya itu perlahan melemah karena salah satu dari orang-orang menyuntikkan obat bius ke tubuhnya secara diam-diam. Alhasil tak berselang lama, Alfa pun tak sadarkan diri.

"Drrrrrtttt!!"

"Halo, Bos?"

"Gimana, sudah berhasil?"

"Sudah bos, ini lagi menuju tempat penyekapan."

"Bagus, gue tunggu,"

Panggilan terputus. Bersamaan dengan itu, sang sopir langsung menambah kecepatan mobilnya. Benda itu melaju kencang menuju tempat tujuan, menembus dinginnya malam.

* * * *

Dimas menunggu kedatangan Alfa kurang lebih satu jam lamanya. Nampak wajahnya yang mulai terlihat dongkol. Ia bahkan sudah menghabiskan sepiring waffles cokelat dan juga segelas cappucino. Cowok itu mengamati sekitar ruangan dan berharap Alfa akan datang tetapi, sahabatnya itu tak kunjung tiba.

Dengan perasaan tidak enak, Ia pun bergegas menemui Alfa ke rumahnya untuk memastikan keadaan sahabatnya itu baik-baik saja. Alhasil Dimas pun langsung memesan taksi online dan menuju ke rumah Alfa.

Sesampainya di depan rumah Alfa, Ia memencet bel rumah. Tak berselang lama Diva muncul dan membukakan pintu gerbang. Gadis itu dengan polos bertanya pada Dimas.

"Cari Kak Alfa ya, beberapa menit yang lalu katanya pergi ke rumah Kak Dimas. Kakak ada perlu apa ya cari Kak Alfa?"

"Kenalin gue Dimas. Kakak lu belum sampe ke cafe dari beberapa menit yang lalu. Jam segini gue yakin rute jalan di Jogja gak lagi macet. Makanya gue samperin ke rumah takutnya dia gak jadi nemuin gue."

"Terus gimana sekarang ni Kak? Apa perlu aku telepon polisi buat bantu cari keberadaan Kak Alfa?"

"Percuma, polisi cuman terima kalo orang itu hilang kurang lebih 24 jam. Jadi, sementara ini gue sama temen-temen bakalan cari keberadaan Alfa. Gue minta tolong jangan kasih tau Bokap lu dulu, takut Beliau nanti kenapa-napa, oke."

Diva mengangguk paham. Nampak sedikit air mata yang keluar dari kedua bola matanya. Dimas paham betul bagaimana kehilangan keluarga yang disayangi. Ini juga berlaku pada perasaan Diva yang cemas akan keadaan Alfa.

SEREIN [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang