SEREIN [ SEGERA TERBIT ]

Enam Belas

Kenangan tentang dia yang hadir di masa laluku datang dan bertanya apakah salah jika membencinya?

- Ganeeta Naladhipa -

Main song : Back To You - Selena Gomez.

Adit masih teringat penolakan Netta padanya. Pikirannya kacau. Cowok itu memutuskan berhenti sejenak di sebuah kedai di tepi jalanan kota Yogyakarta.

"Mbak pesen kopi susunya satu ya," ucap Adit pada pemilik kedai.

Ia mengambil ponselnya yang ada di dalam saku lalu mencari nomer milik Yudis. Adit dan Yudis menjadi dekat setelah sebelumnya ia sempat berkunjung ke rumah Julia.

Keduanya semakin akrab karena kebetulan juga memiliki hobi yang sama.

"Dis, lu mau ikut gue nggak?"

"Kemana?"

"Nongki ama geng anak-anak, biasa, komplotan gue."

"Dimana?"

"Ada dah, ijin dulu sono ama kakak lu."

"Oke."

Telepon pun terputus. Adit kembali menghubungi seseorang yang tak lain adalah kakaknya yang bernama Arya untuk datang ke kedai tersebut.

"Halo Bang, lu gabut gak? nongki kuy."

"Dimana?"

"Gue ada di kedai gudeg Mbak Yanti. Lu buruan kesini ajakin komplotan lu."

"Oke, gue kabarin mereka."

Telepon terputus kemudian Adit memasukkan benda pipih itu ke dalam saku jaketnya. Tak berselang lama pesanan kopinya pun tiba. Pemilik kedai meletakkan secangkir kopi hangat tepat di meja yang berada di hadapan Adit.

Cowok itu tersenyum pada pemilik kedai yang langsung berlalu menuju ke tempatnya semula.

Aroma kopi susu mendominasi penciuman Adit. Udara dingin ketika malam tiba terpatahkan oleh hangatnya secangkir kopi. Cowok itu mulai meniup perlahan kopi susu tersebut lalu menyeruputnya perlahan.

Kembali pikirannya bermigrasi pada kejadian penolakan Netta. Ia ingin mendapatkan kepercayaan lagi darinya. Tindakan bodoh yang selama ini Adit perbuat menyebabkan penyesalan dalam dirinya.

Teringat seketika momen pertama kali mereka berjumpa. Adit masih seorang cowok cupu yang suka di bully oleh teman-temannya. Namun, semua itu berubah saat ada Nala. Gadis itu melindunginya.

Adit dahulu tak paham kenapa Nala melindunginya. Dan saat Ia tahu kalau Nala menyukainya, Adit pun mulai menerima kehadiran gadis itu tapi, Adit menerima Nala sebagai kekasih semata-mata hanya sebagai balas budi saja.

Setelah beberapa bulan berlalu, Adit berusaha untuk berubah. Ia mengubah penampilannya menjadi lebih baik dan usahanya itu berangsur-angsur berhasil. Berkat dukungan Nala dan juga kakaknya, Adit berhasil menjadi sosok idaman di sekolahnya.