Thirty Two

3.1K 529 121
                                    

Pertandingan masih berlanjut. Tim kami Inarizaki unggul dalam awal permainan. Bahkan si kembar Miya banyak sekali mencetak skor.

"Kau benar-benar mengerikan" celetuk Osamu pada kembarannya.

"Apa itu pujian?" balas Atsumu sambil tertawa.

Aran senpai juga banyak mencetak skor. Tapi aku terkejut, Hinata berhasil melewati block dari Atsumu.

'Hinata menyadarinya?' pikirku kagum.

Tidak hanya Hinata, Tsukishima kei juga tiba-tiba bersemangat dalam pertandingan. Lalu setelah itu, Tanaka memukul bola namun terkena block, tetapi bola tersebut out sehingga Karasuno yang mendapatkan point.

Bunyi peluit terdengar, tim kami Inarizaki meminta time out.

"[Name]-chan kenapa kau terus memandangi tim sebelah?" protes Atsumu.

"Hey.. aku harap kalian semua tidak meremehkannya" ucapku tanpa menatap ke mereka.

"Kita tidak meremehkannya" balas Akagi-senpai.

Aku menoleh lalu tersenyum pada mereka.

Kembali ke pertandingan. Skor tim kami sekarang 18 sedangkan karasuno 17. Sangat berdekatan sekali.

Lagi-lagi Hinata Shoyou mencetak skor dengan bloknya.

"Menyeramkan.. mereka semua menyeramkan" ucapku gemetaran.

"[Surename]-san kau tidak apa?" tanya Tarou sensei.

Namun dengan cepat Inarizaki mengembalikan skor kami lagi. Bukan berarti aku bisa bernapas lega.

Karasuno lagi-lagi menyerang dengan serangan sinkron dan berhasil sehingga mendapat breakpoint untuk timnya.

Lagi-lagi tim kami meminta time out.

"Aku bingung, apa strategi mereka si nomor 10 itu sengaja tidak melompat, atau cuma random saja ya?" tanya Akagi senpai bingung.

"Ini mirip akhir pertandingan melawan Shiratorizawa waktu itu" jelas Atsumu.

"Hei, kan sudah berapa kali kubilang, jangan fokus pada nomor 10 kalau kalian tidak ingin jatuh ke perangkap mereka, ada waktunya untuk menyesuaikan diri dan ada waktunya untuk menunjukkan diri kalian" jelas Norimune sensei.

"Osu!" teriak mereka serempak.

'Jadi begitu...Voli di SMA benar-benar menyeramkan sekali, andai saja aku berdiri dilapangan sana- tidak! bukan saatnya galau' pikirku lalu memukul pipiku keras.

"[Surename]-san apa kau benar-benar tak apa?" tanya Tarou sensei lagi khawatir padaku.

"Nice serve!"

Aran senpai memukul bola, namun Tanaka berhasil mengembalikannya, tetapi bola melambung tidak stabil. Asahi senpai melompat untuk memukul bola dengan keras, tetapi malah meleset, dan beruntungnya mereka bola masuk pada lapangan tim kami.

Lalu,  jump floater serve Yamaguchi berhasil mengelabui Aran senpai dan bola masuk. Point Karasuno sekarang memimpin.

"Wah mereka berhasil!" teriak Atsumu.

"Atsumu jangan berteriak seperti itu" pekik Hitoshi-kun.

"Atsumu baka" gerutuku pelan sambil melirik Aran senpai yang pundung.

Pertandingan masih berlanjut, blocking dari suna benar-benar akurat sekali. Tapi Karasuno terus unggul dalam mengejar point.

Umpan terakhir dari kageyama dilontarkan pada Tanaka, lalu dipukulnya dengan keras. Bolanya masuk dalam lapangan tim kami.

Something Worthwhile || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang