Seven

5.2K 792 51
                                    

"Yah.. jadi aku ingin mengenalkan manajer baru untuk kalian" Ucap Norimune Sensei.

"E..eto..[fullname] salam kenal lagi" ucapku sambil mengelus tengkuk leherku.

Hening. Tidak ada respon sama sekali. Mereka semua terdiam seperti patung.

"Manajer?"

"Baru?"

"UWAHHH!!" teriak mereka serempak kecuali Kita, Suna, Ren, dan Hitoshi-kun.

Hitoshi-kun berlari ke arahku dengan wajah bingung dan khawatir. "[Name] tidak apa-apa?" tanyanya.

"Eh.. tidak apa kok"

"Kau yakin?"

"Um! Sangat yakin" ucapku penuh kesungguhan.

"Baiklah kalau begitu" jawabnya sambil tersenyum.

Kita-san yang sedari tadi diam, tiba-tiba berjalan menuju kearahku. "[Name]-san, jangan sungkan pada kami ya" ucapnya sambil tersenyum tulus.

"Itu benar! curhat saja pada kami kalau kau sedang ada masalah" pekik Akagi-san dengan keras.

"Akhirnya! setiap hari aku bisa terus bersamamu [Name]-chan!" teriak Atsumu sambil berlari yang hendak ingin memelukku, tetapi tatapan Kita-san membuatnya tidak jadi.

Aku hanya sweetdrop melihat satu-satu tingkah mereka.

"[Name]-san" panggil Kita-san.

"Iya-"

"Selamat bergabung di tim voli Inarizaki" ucap mereka dengan serempak sehingga membuatku terharu senang.

"Terima kasih banyak" jawabku dengan tersenyum lebar.

 -----

Keesokan harinya, pada jam istirahat, aku menghabiskan waktuku dengan kedua temanku Mika dan Azuna. Aku menceritakan pada mereka jika aku bergabung dengan tim voli sebagai manajer.

"Baguslah kalau begitu" jawab Azuna dengan tersenyum.

"Uwah! nyalimu besar juga [Name]-chan" pekik Mika dengan nada sedikit keras.

"Eh nyali?"

"Kau tidak lihat, disana para senpainya sedikit terlihat menakutkan bagiku"

Aku tertawa mendengar ucapan Mika. "Kenapa tertawa?" tanya mika kesal.

"Kau melihat dari luarnya saja Mika, padahal mereka benar-benar baik kok, salah satunya seperti Kita-san"

"Eh wahh [Name]-chan dekat dengan Kita senpai?" tanya Mika penasaran.

"Eh! tidak! itu pendapatku saja!" jawabku dengan wajah sedikit memerah.

"Hora.. lihat wajahmu malu-malu" pekik Mika sambil terkekeh.

Azuna yang sedari tadi menyimak, ikut tertawa karena melihat mukaku sudah semerah tomat sekarang.

"Uh..Kalian ini..." gumamku sambil mengerucutkan bibir.

-----

Pulang sekolah, aku tidak langsung pulang seperti biasanya. Karena aku sudah resmi menjadi manajer di tim voli Inarizaki. Hitoshi-kun sudah duluan menuju ke gym, karena aku ada jadwal piket terlebih dahulu.

Setelah semuanya sudah selesai, aku langsung berlari ke arah gym, tidak lupa untuk berganti pakaian olahraga terlebih dahulu.

"Permisi" sapaku pelan.

"[Name]-san Osu!" teriak Akagi-san dengan semangat seperti biasanya.

"[Name]-chan!" pekik Atsumu yang tiba-tiba memelukku dari belakang.

"Atsumu!"

"Atsumu" ucap Kita-san dengan tatapan seramnya.

"Ampun kapten" jawab Atsumu pasrah sambil melepas pelukannya.

Di sisi lain, Hitoshi-kun benar-benar kesal dengan Atsumu, karena sering memeluk sahabatnya itu.

"Mohon bantuannya ya manajer" ucap Norimune Sensei yang baru saja datang dengan pria lain di sebelahnya.

"Ah! Baik" ucapku lalu menoleh ke arah pria yang tidak kukenal tsb.

"Oh ya dia Tarou Oomi, pelatih juga seperti ku" ucap Norimune Sensei.

"Halo, [surename]-san" sapanya sambil tersenyum.

"Halo pelatih"

"Oke semuanya sudah berkumpul, jadi tunggu apalagi kalian, berlatih sekarang!" perintah Tarou sensei dengan lantang.

"Osu!"

-----

Akhirnya latihan selesai juga. Tidak terasa hari juga sudah malam. Norimune Sensei menyuruhku membuat laporan kemampuan latihan para tim. Lalu ia dan Tarou Sensei pamit pada kami semua untuk duluan pulang.

Aku membantu mereka membereskan bola-bola yang berserakan. Tiba-tiba sebuah bola melayang tepat dihadapanku. Tubuhku reflek bergerak dan menerima bola itu dengan sebutan Receive. Bola terpantul sangat pas dan sempurna.

'Eh?' pikirku yang tiba-tiba tersadar.

"Woah! Nice Receive [Name]-san" teriak Akagi-san padaku.

"[surename] senpai, maaf aku tidak melihatmu disana" ucap Riseki satu-satunya kelas 1 anggota tim voli.

"Ti-tidak apa Riseki"

Entah seketika aku ingin mencobanya lagi, bukan Receive tetapi Spike yang ingin aku coba.

'Lupakan masa lalu' pikirku dengan menghela napas.

"A-Ano.. apa boleh aku mencoba memukul bola?" tanyaku pada mereka.

"[Name]" Hitoshi-kun yang sedari tadi heran padaku.

"Tentu saja! ayo aku akan mengumpannya padamu" jawab Atsumu penuh dengan semangat.

 Senyumku melebar. Jantungku berdegup kencang. Sudah lama aku tidak berperan sebagai Ace. "Samu, lemparkan padaku ya!" teriak Atsumu pada kembarannya.

Samu menurutinya. Ia melemparkan pada Atsumu. "[Name]-chan!" teriak Atsumu sambil melemparkannya tepat pada arahku.

'Pas sekali!' pikirku. Aku melompat dan kupukul bola itu dengan sekeras mungkin. Benar-benar masih sempurna saja, padahal aku sudah lama tidak berlatih.

"WOAH!" pekik mereka dengan mata yang melebar.

Tiba-tiba saja, setelah lompatan itu, kakiku mendarat tidak tepat sehingga membuatku terjatuh dan kepalaku terbentur ke lantai.

"Ittai!" pekikku meringis kesakitan.

"[Name]!" teriak Hitoshi-kun dengan berlari cepat menuju kearahku.

Something Worthwhile || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang