Thirty Three

3K 546 61
                                    

"SMA Inarizaki mengganti pemainnya, yang masuk menggantikan nomor 4 Aran Ojiro adalah kapten, nomor 1, Shinsuke Kita"

'Semuanya tak perlu khawatir, aku hanya pengganti. Aku masuk untuk membantu mereka, jadi tak perlu takut padaku' batin Kita-san.

"Ahh.. sepertinya, disana hawanya menjadi dingin seketika" gumamku melihat mereka takut pada Kita-san.

"Semuanya langsung tegang bukan" ucap Tarou sensei.

Norimune sensei tertawa menanggapinya.

Kita menserve bola dengan tenang. Bola di terima oleh Daichi senpai lalu Asahi senpai memukulnya dengan keras. Kita-san menyelamatkan bola dari out padahal jaraknya sedikit jauh.

Serangan sinkron dari Karasuno muncul lagi, namun Kita-san dengan lihai menyelamatkan bola lagi. Bola mengarah ke Atsumu lalu diumpannya ke Hitoshi-kun dan masuk.

"Sugoi.." ucapku kagum.

"Pemain seperti Shinsuke sangatlah jarang ada. Dia pasti bukan pemain bintang, tapi keberadaanya dapat menyelimuti lapangan" jelas Norimune sensei.

Aku menoleh tertarik untuk mendengar apa yang diucapkannya. Ia bilang ini sudah bakat dari SMP.

"Dia percaya diri kalau tidak akan bermain buruk" ucapnya lanjut.

"Ano.. Kita-san kenapa bukan bagian dari pemain inti?" tanyaku.

"Kau tahu, ini untuk pertama kalinya Shinsuke bermain di lapangan" jawab Norimune sensei.

"Eh..?"

"Saat Shin pertama kali diberi seragam, untuk pertama kalinya aku melihat dia menangis" ucap Aran senpai.

"Pertama kali? Eh..." jawabku tidak menyangka.

Begitu. Aku baru ingat kalau pindah kesini waktu awal semester 2. Maka dari itu baru tau, alasan Kita-san jarang latihan voli walaupun ia datang ke gym.

"Nice Kill Hitoshi!" teriak para suporter.

"Kenapa Kita-san hanya pemain pengganti. Aku benar-benar tidak paham" gumamku pelan.

"Chance Ball!"

Suna berhasil mencetak point dengan mudah. Tim kami memenangkan set kedua. Senyumanku melebar seketika.

"Nice kill Suna!" ucapku senang.

"Rintarou" balasnya sambil mengetuk kepalaku pelan.

"Ehehe.. Maaf"

Set ketiga dimulai. Lagi-lagi Atsumu yang memulai serve pertamanya. Dengan serve jump floaternya tim kami mendapatkan point pertama.

"Nice!" ucapku lantang.

Lalu Karasuno berhasil mendapatkan point kedua, Asahi senpai lah yang mencetak skor.

"Berhasil ditaklukan! Kelas satu Kageyama Tobio, berhasil menghentikan ace Aran Ojiro seorang diri!"

"Lagi-lagi mereka membuat kejutan" ucapku lemas.

Lalu dilanjut dengan serangan cepat dari Suna. Namun receive sempurna dari daichi senpai membuat Asahi senpai dengan mudah berhasil mencetak skor lagi.

Lalu Aran senpai membalikkan keadaan, dan berhasil mencetak skor untuk tim kami. Tapi skor kami tertinggal dari Karasuno.

"Mereka berhasil menghentikan serve Atsumu" ucapku sambil meremas catatan yang aku pegang.









Something Worthwhile || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang