Main cast:
- Kim Sang Bum
- Kim So Eun
Other cast:
- Kim Sung Ha (Ayah Kim So Eun)
- Yoko Moriguchi (Ibu Kim So Eun)
- Kim Sang Joong (Ayah Kim bum)
- Kim Eun Woo (Adik Kim Bum)
- Kim Ye Eun (Sepupu Kim So Eun)
- Yasuko Tomita (Ibu Kim Ye Eun)
- Kim Yoon Ah (Ibu Kim bum)
- Kim Dong Seok ( Ayah Ye Eun/Paman So eun/Adik Kim Sung Ha)
@@@
Satu bulan kemudian
Minwo Hospital
Sudah dua hari ini So Eun tidur di ranjang rumah sakit setelah mengalami sedikit pendarahan. Dokter mengatakan jika So Eun terlalu banyak melakukan kegiatan di usia kandungannya yang sudah memasuki 9 bulan ini. Terlebih lagi memang sudah saatnya si bayi bersiap untuk segera keluar dari rahim sang ibunda. Kim Bum beberapa hari ini sibuk dengan urusan kerja dan selalu pulang malam. Meski begitu ia selalu pulang ke rumah sakit untuk menjaga istrinya. Sebenarnya So Eun tidak menuntut Kim Bum untuk menemaninya di tempat itu, akan sangat tidak nyaman bagi suaminya yang lelah bekerja untuk beristirahat disini. Belum lagi dokter dan perawat bisa sewaktu-waktu masuk dan mengganggu tidurnya.
Di hari ketiga, So Eun merasakan kontraksi yang lebih kuat dari biasanya, rasanya juga datang dan pergi. Kata dokter So Eun sudah mengalami pembukaan namun harus menunggu beberapa jam sebelum bayi mereka lahir. Untungnya Kim Bum bisa stay menemaninya full untuk memberi dukungan dan semangat. Tiger juga memperketat keamanan untuk berjaga-jaga di sekitar rumah sakit. Sedari pagi Kim Bum menenangkan So Eun yang kesakitan, karena Yoon Ah harus keluar masuk kamar mandi tak kuat melihat menantunya yang kesakitan. Lebih baik dirinya yang merasakannya sendiri daripada melihat oranglain hendak melahirkan. Ia sudah berkali-kali buang air kecil tiap kali So Eun meringis.
"Tarik nafas dan buang pelan-pelan!"
Kim Bum memposisikan diri dihadapan sang istri yang tengah berbaring sambil di periksa perawat, sementara tangan kiri So Eun mencengkeram lengan Kim Bum sebagai transfer kekuatannya.
"Hold on! Semuanya akan baik-baik saja," Kim Bum.
"Sakit sekali......huh...," So Eun dengan suara lemah sambil mengatur nafas.
"Bagaimana, suster?," Kim bum.
"Semuanya bagus, masih ada waktu sekitar 15 menit sebelum bayinya siap untuk keluar. Sebaiknya Tuan tetap berada disini sebelum dokter datang."
"Baiklah."
"Saya akan kembali 10 menit lagi."
"Gamsahamnida."
Setelah suster keluar, Kim Bum berkali-kali mencium kening So Eun yang mulai berjuang. Melihatnya kesakitan membuatnya merinding ngeri. Kim So Eun yang dikenalnya tahan sakit tiba-tiba meringis dan tampak lemah.
"Don't go, Bum-ah," So Eun menatap suaminya sayu.
"Semua agenda aku cancel untuk menemanimu. Tenang saja," Kim Bum menyalurkan energi positif untuknya.
"Aku sedikit takut."
"Apa yang membuatmu takut?"
"Aku hanya ingin anak kita selamat."