5) Approach her

628 97 116
                                    

"Kay, gue kayaknya punya peluang nih" ujar Jake tiba-tiba pada adiknya.

"Peluang apa? peluang bisnis?

papi udah banyak duit lu gausa begayaan mu buka bisnis baru lagi deh" toyor Kay pada abangnya.

"Songong banget jadi ade!" kesal Jake sambil mencomot popcorn milik Kay.

"Hehe, maap bang" Kayla terkekeh sembari memeluk gemas abangnya


"Lo tau kan alesan Esya gapernah mau buka hati buat gue?" tanya Jake

"iya gue tau kok"

Jake terlihat sedikit berpikir "Kayaknya gue punya peluang, moga aja sih kali ini gue bisa ambil hati si Esya"

Kayla menghela nafas,
memegang kedua pipi abangnya lalu ia arahkan kehadapan muka nya

"Abang dengerin kayla yaa. Boleh jadi abang punya peluang buat dapetin Ka Esya. Tapi itu ga menjamin semuanya bakal baik-baik aja. Aku cuma ngingetin abang loh yaa"

Biarpun sering adu bacot, Kayla sangat sayang pada abangnya.

Jake hanya tersenyum, "Gapapa Kay, sejak awal kan gue bilang apapun resiko nya gue tetep bakal sayang sama Esya dan berusaha buat dapetin dia"


******

2 Jam terakhir, tidak ada guru masuk ke kelas 12-2. Sebagian muridnya pun ada yang tertidur, bermain game, menonton film, bahkan pergi kekantin.

Esya yang sedang meng-scroll Instagram nya pun dikagetkan dengan notifikasi whattapp dari sahabat yang ada di depan nya, William.

'tingg'

_____________________________

|Willi mine|

"sesuai rencana semalem yaa"

"Lo ajak Jake balik bareng, biar gue ada alesan ga balik sama lo"

"Ok"

_____________________________






Esya beralih menatap Jake disebelahnya yang sedang menonton video 'tutorial membuat seblak ceker mudah praktis'

"Jake, anter gua pulang yaaa"

Atensi Jake beralih menatap Esya,

"tumben? ga bareng William?" tanya Jake heran, karna yang ia tau sedari kelas 10 William dan Esya selalu berangkat atau pulang bersama. Jika tidak bersama pun berarti salah satu dari mereka tidak sekolah.

"Enggak, William mau deketin Vita" bisik Esya tepat di kuping Jake. membuat Jake merinding, tapi sedetik kemudia ia tersenyum

"Oke" jawab Jake sambil mengedipkan sebelah matanya pada Esya







15 menit kemudian bel pulang sudah berbunyi,

William dengan niat nya memberanikan diri untuk membuka obrolan dengan Vita yang sedang membereskan buku dan alat tulisnya.

"Vit balik sama siapa?" tanya William

"ng? gue??" Vita menunjuk dirinya sendiri.

William mengangguk,

"Harusnya sama adek gue, tapi dia gak bisa. Ini gue mau minta bareng sama sahabat gue anak kelas sebelah, Bima" jawab Vita sembari mencari kontak Bima di ponselnya.

William terlihat berpikir sejenak, oh Bima teman Jake pikirnya.

"Sama gue aja, kayanya juga kelas sebelah udah bubar semua tadi" tawar William.

Confused | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang