12

2.8K 490 13
                                    

Setelah mengantar adik-adiknya ke sekolah, Lisa segera memutar arah mobilnya menuju Seoul University.

Ia menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Oi, jadi gue jemput gak?" tanya Lisa.

"Jadilah. Buruan woi."

"Cih. Udah numpang songong banget."

"Maafkan saya Nyonya Lee."

"Nyenyenye. Dah lah ngomong sama lo bikin gue darah tinggi."

"Kita telepati aja kalo gitu."

"Lo pikir kita punya kekuatan super?" dumel Lisa sebal. Namun senyum kecil terpatri di bibirnya. "Jangan banyak bacot lah. Bye!"

"Dih anjrit, orang lo yang dari tadi nge-bacot juga."

Lisa mematikan sambungan teleponnya. Ia menaruh ponselnya di dashbord. Sebenarnya sebelumnya ia sudah meminta izin pada adik-adiknya untuk menjemput Jaehyun. Tentu saja mereka menolak mentah-mentah. Tapi setelah Lisa bujuk dan rayu akhirnya mereka menyetujuinya. Walaupun terpaksa.

Sesampainya di perkarangan rumah Jung yang mewahnya luar biasa, Lisa langsung memarkirkan mobilnya di luar pagar. Kemudian ia keluar dari mobil dan menunggu di di luar.

"Jeproyyyy gue udah di depan rumah nih."

"Di mane?"

"Depan gerbang."

"Masuk aja. Depan gerbang jauh elah."

"Suka-suka elah. Buruan atau gue tinggal."

"Ck. Iya-iya. Otw ini."

Lisa menyandar pada sisi mobil. Selagi menunggu Jaehyun keluar, ia memainkan ponselnya. Ia bisa membayangkan betapa kesalnya Jaehyun karena harus berjalan dari kamar menuju gerbang. Pasalnya jaraknya lumayan jauh.

Banyak sekali notif pesan dari grup maupun chat pribadi. Ia meneliti satu-satu tapi enggan membukanya.

Jungkook : gue udah sampe..(12)

Seulgi : lis, sorry ya..(2)

Rose : gue masih laper..(3)

Mingyu : jahe jatuh miskin..(3)

Persatuan Manusia Harimau
hanbin : berak dulu gue..(15)

Doyoung : ngangkat jemuran dulu..(1)

Ding ding pak ding ding oy
Jennie : beha chanel gue ilang..(10)

"Oi poni! Orang mah nunggu di depan rumah. Bukan di depan pager!" omel Jaehyun begitu sampai.

Lisa melirik Jaehyun sinis.

"Bacot bener. Masih mending gue jemput." Lisa mencibir. Ia melempar kunci mobilnya ke arah Jaehyun dan ditangkap dengan sempurna oleh cowok itu.

"Lo yang nyetir."

"Oke."

Keduanya segera membuka pintu mobil. Yang membuat Jaehyun heran adalah Lisa yang membuka pintu belakang alias pintu penumpang.

"Lo ngapain buka pintu yang itu?" tanya Jaehyun bingung.

"Ngantuk gue. Soalnya ada orang sinting yang bangunin gue jam 3 subuh!" ketus Lisa dengan mata nyalang. Ia kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Jaehyun yang mendengar itu sontak terkekeh pelan. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu mengikuti Lisa masuk ke dalam mobil.

"Oiya, gue kan belom gebuk lo Jef."

SISTER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang