5

6.2K 921 50
                                    

"Kalian udah makan?" tanya Lisa.

"Udah," jawab Jisung yang menyenderkan kepalanya di bahu Jaemin.

Lisa membuka dashbord mobilnya dan terlihat mengambil sesuatu dari sana. "Nih, makan."

"Wihh."

Haechan yang tadi tertidur seketika membuka matanya dan mengambil dua bungkus permen jelly dari tangan Lisa.

"Mauuuuu~" rengek Jisung.

Haechan mulai membuka bungkus permen jellynya dan membagikannya pada saudara-saudaranya.

"Deh! Apaan cuma segini doang!?" protes Chenle saat dia hanya mendapatkan 2 jelly. Sedangkan Haechan dapat banyak.

"Segitu cukup," jawab Haechan kalem.

"Gue tabok ya," ucap Jeno dengan senyum yang terukir

Bukan senyum tulus di mata Haechan.

"Jangan pelit woi!" komentar Jaemin kesal. Ini permen jellynya enak btw, dia kan mau nambah.

"Haechan," tegur Lisa melirik Haechan dari kaca spion tengah.

Haechan mendengus. Namun tak ayal dia membagi dengan rata permen jellynya. Duh, padahal Haechan pengen pelit╥﹏╥.

"Renjun kenapa? Kok mukanya bete gitu?" tanya Lisa bingung.

"Nggak apa-apa kak," jawab Renjun sambil tersenyum tipis.

"Kak Renjun kesel gara-gara ada cewek jadi-jadian yang nyolot, kak."

Dengan baik hatinya Jisung menjelaskan. Belum menyadari aura disekitarnya mulai berubah.

"Cewek nyolot? Siapa?"

"Itu-"

Sebelum Jisung menjelaskan, Renjun lebih dulu menyela.

"Gak penting. Cuma cewek sok kecakepan yang suka cari perhatian."

"Gak berantem kan?"

"Enggak, cuma dibacotin aja sama kita."

"Woi!" seru ke-lima cowok di sana pada Jaemin yang keceplosan.

Lisa menghela napas. "Kan kakak udah sering bilangin. Kalo sama cewek itu harus lembut. Baik perkataan maupun perbuatan."

"Cewek kaya mereka gak pantes dilembutin, kak. Dikasarin aja malah makin-makinan, apalagi kalo dibaikin," kata Jeno jengah.

"Kakak kalo ketemu sama mereka juga bakalan ngelakuin hal kaya kita," sambung Haechan.

"Gak boleh! Pokoknya Kak Lisa gak boleh ketemu sama mereka! Kalo perlu jauhin!"

Lisa diam. Karena ia menyadari kalau adik-adiknya tampak jengah dan kesal ketika membahas ini. Jika dilanjutkan besar kemungkinan mereka akan marah dan merajuk. Ia tahu kata 'cewek' ini merujuk kemana. Jelas, fans adik-adiknya. Tapi ia tidak tahu siapa saja namanya.

"Halo?" sapa Lisa pada orang di seberang telepon.

"Iya kak?"

"Latihannya udah mulai belum?"

"Belum, kak. Bentar lagi mulai."

"Udah makan? Mau kakak bawain bekal nggak?" tanya Lisa sembari melihat jajaran toko makanan di pinggir jalan.

Terdengar suara gasrak-gusruk di seberang sana.

"Eh itu Kak Lisa, ya? Halo Kak Lis! Ini Hyunsuk-"

"-Bacot! Sana pergi!!"

"Dih! Gue kan mau ngomong sama Kak Lisa."

"Gak boleh! Pergi atau gue lempar pake bola basket?"

SISTER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang