Jennie keluar kelas dengan senyum yang merekah. Karena sekarang kelasnya sudah selesai jadi ia akan pergi ke kelas Taehyung.
Ia tidak bersama Joy karena Joy sudah di jemput oleh mama nya sedari tadi.Saat sudah di depan kelas Taehyung ia tidak melihat siapa-siapa, kelasnya benar-benar sudah kosong. Apa Taehyung sudah pulang? Tetapi biasanya mereka selalu pulang bersama.
Jennie mengeluarkan ponselnya dan ternyata Taehyung sudah mengirimnya pesan.
Kau pulang duluan saja aku ada latihan basket.
Senyuman Jennie luntur setekita. Berarti ia harus pulang sendiri, dengan berat hati Jennie meninggalkan kelas Taehyung dan berjalan menuju halte bus.
Tetapi matanya tiba-tiba melihat yang tidak mengenakan. Dan Jennie melihat lagi, ia melihat Taehyung bersama wanita lagi dengan wanita yang sama dengan yang ia dan Joy lihat tadi.
Berarti Taehyung berbohong? Kenapa ia harus berbohong kepadanya? Pikir Jennie.Tidak terasa air matanya keluar. Jennie segera menghapus air matanya lalu naik bus dan pergi dari sana.
Selama di perjalanan Jennie mencoba menahan supaya tidak menangis, dan ia harus berpikir positif tentang Taehyung. "Jennie Kim, mungkin itu temanya yang memerlukan bantuan jadi kau tidak perlu seperti ini" ujarnya pada diri sendiri.
Lalu ia merasakan ada seseorang yang duduk di sampingnya membuatmya menoleh. Dan benar disampingnya ada seorang pria yang ia kenal.
"Hai Jen"Jennie tersenyum, "Hai Mingyu. Kau tumben sekali naik bus biasanya selalu pulang naik mobil"
"Hanya ingin saja. Kau tumben sekali pulang sendiri biasanya dengan Taehyung" kata Mingyu.
Jennie terdiam. Ia bingung harus menjawab apa kalau ia menjawab Taehyung sedang latihan basket tidak mungkin karena Mingyu adalah salah satu anggota basket.
"Aku sedang ingin pulang sendiri saja. Sebenarnya tadi Taehyung mengajakku pulang bersama tetapi aku menolaknya" jawab Jennie dengan kekehannya."Kau tahu? Meskipun sikap Taeyung seperti itu tetapi dia peduli kepadamu. Saat kita latihan basket dia selalu memperhatikan kelasmu, aku dan Jaehyun yang melihatnya sendiri. Mungkin sifatnya memang seperti dia tidak peduli kepadamu tetapi sebenarnya dia sangat peduli"
"Oh kalau begitu aku turun disini saja. Sampai jumpa Jennie!" Mingyu pergi.
Jennie berpikir apa yang dikatakan Mingyu benar? Tetapi bisa saja Mingyu berbicara seperti itu karena Taehyung adalah temannya. Jennie bingung sekarang tetapi disisi lain ia juga merasa bahagia atas perkataan Mingyu tadi. Sampai kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.
Karena perkataan Mingyu tadi Jennie hampir melewati haltenya. Ia dengan cepat turun lalu menyebrang jalan dan memasuki sebuah caffe.
"Maaf aku terlambat" Jennie menunduk.
"Tidak masalah Jennie. Kau hanya terlambat beberapa menit saja" kata Yoona, sang pemilik caffe ini.
"Kalau begitu kau langsung bekerja saja. Dan jangan lupa ganti dulu pakaianmu, kau masih memakai seragam" titah Yoona.
Jennie mengangguk lalu tersenyum. Yoona sudah seperti ibunya, wanita itu sangat baik dan selalu membantu Jennie. Awalnya saat pertama kali ia bekerja disini ia kira Yoona itu galak dan sombong seperti atasan diluaran sana tetapi saat Jennie berpapasan dengannya semua dugaan Jennie salah, Yoona malah menyambutnya dengan senyuman lebarnya.
Oh dan juga Jennie bekerja disini karena membatu sang ibu untuk membiayai sekolah adiknya dan juga sekolahnya. Ia mempunyai adik perempuan yang dua tahun di bawahnya namanya Kim Yeji. Ia tinggal dirumah hanya dengan ibu dan adiknya karena ayah nya sudah lama tiada. Jadi saat itu ia bertekad untuk membantu sang ibu tanpa sepengetahuannya.
Setelah mengganti pakaiannya dengan baju seragam Jennie mulai bergabung dengan yang lainnya. Dan memulai pekerjaannya.
"Tumben sekali kau baru sampai, biasanya kau datang tepat waktu" ujar Sana.
"Aku tadi menunggu bus nya, jadi aku telat seperti ini" balas Jennie.
"Kenapa tidak minta antar Taehyung saja sih? Kan bisa menghemat ongkosmu, dan uangnya bisa ditabung" kata Sana.
Jennie menggeleng. Seketika saat tadi ia melihat Taehyung bersama seorang wanita terlintas kembali.
Sana terkekeh canggung saat melihat Jennie yang terdiam saja dan menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong, "Eh maaf, aku lupa kalau Taehyung tidak mengetahui kau bekerja"
Jennie tersenyum, "Tidak masalah. Kalau begitu kita mulai kerjanya nanti kita bisa dimarahi"
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Short StoryMemiliki kekasih seperti tidak memiliki kekasih itulah yang Jennie Kim rasakan. Sebenarnya Taehyung mencintai nya atau tidak? Atau mungkin hanya ia yang mencitai Taehyung saja?