Part 09

4.7K 587 56
                                    

Taehyung pria dengan marga Kim itu sekarang masih berada di sekolah. Ia sedang latihan basket dengan teman satu timnya.

Semuanya tampak lelah begitupun dengan dirinya. Selepas latihan ia mendudukkan dirinya di pinggir lapangan lalu mengelep keringatnya. Tetapi saat ia akan mengelap keringatnya lagi ia terhenti dan memperhatikan sapu tangan itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Tetapi tiba-tiba ujung bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. Sangat tipis, bahkan tidak ada yang menyadarinya bahwa Taehyung tengah tersenyum.

Lalu tiba-tiba ada yang duduk disampingnya dan memberikannya minuman. Taehyung melirik orang tersebut tanpa minat, dan karena orang tersebut pun senyum itu langsung hilang dan digantikan dengan wajah datarnya.

"Mau apa kau kesini?" tanya Taehyung dengan tajam.

"Hanya ingin memberimu minuman ini saja. Aku tahu kau pasti haus karena latihan tadi"

"Aku tidak butuh minuman mu!"

"Kau tega kepadaku? Aku sudah susah payah membelinya tetapi kau tidak menerimanya, padahal niatku hanya baik"

Taehyung mendelik. "Tetapi aku tidak memintanya!"

Setelah itu pria itu langsung menghampiri teman-temannya dan meninggalkan seorang wanita itu sendiri.

Tetapi yang namanya Miyeon tidak mau menyerah, wanita itu tidak pernah mengenal apa kata menyerah itu. Dengan tekad yang kuat ia mengikuti Taehyung dan menghampiri pria itu yamg tengah duduk bersama teman satu timnya.

"Taehyung"

Taehyung menghiraukan panggilan Miyeon, pria itu bahkan sekarang tengah sibuk mendengar gosip yang keluar dari mulut June. Biasanya Taehyung tidak suka ikut bergosip tetapi karena ada Miyeon yang mengganggunya jadi ia lebih baik mendengarkan gosip yang June berikan daripada harus berurusan dengan wanita itu.

"Aku aneh kenapa dia selalu mengikutimu saja sih? Memangnya tidak ada pekerjaan lain apa, Jennie saja yang kekasihmu tidak sampai seperti itu" kata Jaehyun sambil melirik Miyeon yang tengah berdiri tepat di belakang Taehyung.

"Memangnya dengan aku mengikuti Taehyung melulu itu membuatmu rugi? Tidak kan, jadi diam saja jangan banyak bicara!" sinis Miyeon.

Jaehyun mendelik. Ia sangat tidak suka kepada wanita itu karena terkenal dengan sifat sombongnya, bukan hanya sombong saja sih tetapi wanita itu juga selalu iri kepada oranglain yang selalu lebih dari dia, mau itu dari hal apapun.

"Taehyung aku ingin mengatakan sesuatu" ujar Miyeon.

Taehyung menghela nafas jengah. Wanita selalu saja tidak membiarkan hidupnya tenang, "Lebih baik kau pergi"

"Ini tentang Jennie"

Saat nama Jennie disebut Taehyung langsung terdiam. Itu membuat Miyeon menyeringai di belakang sana.

"Yasudah cepat katakan"

"Tadi saat aku akan membeli minum untukmu aku melihat Jennie dan Jimin berjalan beriringan lalu mereka berdua memasuki mobil Jimin dan pergi entah kemana" kata Miyeon.

"Lalu?"

"Kau telah dikhianati oleh sahabatmu sendiri dan juga kekasihmu sendiri" lanjut Miyeon.

Taehyung terkekeh pelan. Hal itu membuat Miyeon mengerutkan dahinya karena Taehyung menanggapinya dengan kekehan bukan dengan marah atau hal semacamnya.

"Jimin tidak pernah mengkhianatiku dan Jennie juga. Aku yang menyuruh Jimin agar mengantar Jennie pulang jadi jangan menjelek-jelekan mereka berdua di depanku karena itu tidak mempan!" tegas Taehyung.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang