Part 28

2.6K 343 11
                                    

Taehyung sekarang tengah berada di depan sebuah rumah, sebuah rumah yang nyatanya ia sangat malas untuk pergi kerumah ini kalau bukan karena sebuah alasan. Iya, ini adalah rumah Yubin.

Dan Taehyung dengan terpaksa harus kerumah wanita itu agar bisa mencari tahu tentang keberadaan Jennie. Karena hari ini ia akan memulai sebuah dramanya, bukankah kalau lebih cepat itu akan lebih baik bukan?

Menghela nafas kasar sebelum melangkah kan kakinya memasuki area rumah tersebut, dengan malas ia berdiri di depan sebuah pintunya lalu mengetuk pintu tersebut, hanya tiga ketukan dan pintu bercat putih tersebut terbuka lebar menampilkan seorang wanita paruh baya yang tengah tersenyum kearahnya.

Taehyung tersenyum paksa dan membungkuk sedikit. "Halo tante apa Yubin ada?" tanya Taehyung.

"Yubin? Sepertinya dia ada di kamarnya. Sudah lama sekali aku tidak melihat mu, dan sekarang kau makin tampan saja. Ah iya, ada apa kau menanyakan Yubin? Ah apa kalian akan berkencan ya?" tebak Hani dengan kekehannya.

Taehyung melirik canggung, jujur sebenarnya ia merasa tidak suka dengan perkataan Hani ini. Ia seperti orang bodoh yang hanya menanggapi dengan senyuman dan anggukan.

"Masuklah dulu nanti tante akan memanggilkan Yubin, tante akan memberitahu Yubin agar dia berdandan yang cantik" kata Hani.

Taehyung tersenyum tipis lalu saat Hani berjalan mendahului nya ia langsung memasang wajah dingin dengan mata tajamnya yang nyalang. Dan kembali tersenyum tipis saat Hani pamit akan memanggil sang anak.

"Sialan sekali aku harus menghabiskan waktu ku untuk hal yang tidak penting"

Setelah hampir satu jam menunggu akhirnya ibu dan anak itu terlihat menuruni tangga, saling melempar senyum satu sama lain membuat Taehyung yang melihat itu hanya merotasikan bola matanya malas. Pemandangan yang menjijikan, ungkapnya dalam hati .

"Taehyung sayang lihat bukankah Yubin terlihat sangat cantik? Ah tante yakin pasti kau semakin mencintai nya ya, tidak pernah ada pria yang tidak memuji anakku cantik selalu saja ada yang memujinya. Yubin benar-benar sepert seorang putri" kata Hana.

Dengan malas Taehyung hanya menganggukkan kepalanya. Mengiyakan apa saja yang wanita tua itu katakan karena ia sudah benar-benar sangat muak, ditambah lagi wanita tua itu yang sangat percaya diri sekali kalau anaknya itu cantik. Padahal Taehyung tidak merasa bahwa Yubin itu cantik, dia biasa saja. Wanita tua itu terlalu berlebihan.

Dan Taehyung merotasikan bola matanya malas saat melihat Yubin yang tengah menunduk sambil tersenyum, seperti orang gila saja pikirnya.

"Emm oppa kau mau mengajakku kemana?" tanya Yubin malu-malu.

"Hanya berjalan-jalan saja, dan maaf karena aku tiba-tiba datang ke rumahmu. Awalnya aku ingin mengabarimu tetapi aku tidak memiliki nomor teleponmu" kata Taehyung, sebenarnya ia ingin muntah mendengar kata-kata yang terlontar dari mulutnya sendiri.

Yubin mengangguk pelan sambil menyelipkan sedikit rambutnya di belakang telinganya. "Tidak apa-apa oppa, aku lebih senang saat kau datang ke rumah ku"

"Yasudah lebih baik kalian cepat pergi nya karena cuaca sudah semakin panas dan nanti kulit anakku akan terbakar sinar matahari" ucap Hana membuat Taehyung yang mendengar ingin muntah tepat di depan wajah wanita tua ini.

"Kalau begitu aku dan Yubin akan berangkat tante" pamit Taehyung dengan senyum terpaksa nya.

Hana tersenyum lalu Taehyung melihat wanita tua itu mengacungkan kedua ibu jarinya kepada sang anak tetapi Taehyung tidak peduli ia lebih memilih berjalan keluar sendiri meninggalkan Yubin.

Di sisi lain Joy, Sungjae dan juga Jimin berada tidak jauh dari mereka berdua. Tengah memperhatikan atau lebih tepatnya tengah mengawasi karena itu semua atas keinginan Taehyung sendiri.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang