Saat istirahat tiba semua murid berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka begitupun dengan Joy yang sedari tadi memaksa Jennie untuk makan dikantin bersamanya tetapi wanita itu tetap tidak mau.
"Jen kita ke kantin ayo"
Jennie menggeleng dan melanjutkan membaca buku pelajarannya. Joy yang melihat itu langsung duduk disamping Jennie dan mengambil bukunya lalu ia tutup.
"Kau harus makan, kalau soal membaca kau bisa membacanya dikantin" kata Joy.
"Aku tidak lapar Joy. Kau saja ya?"
"Jen ayo, aku ingin melihat kak Sungjae. Please.."
Jennie mengehela nafas lalu ia berdiri, "Yasudah ayo. Tapi aku tidak akan makan kau saja ya, aku akan menemanimu saja" kata Jennie.
"Kau mau membawa buku ini?" tanya Joy sambil memperlihatkan buku yang Jennie baca tadi.
Jennie mengangguk. "Iya. Ada beberapa materi yang belum aku pahami jadi aku akan membacanya lagi sampai aku paham"
"Kalau kau dibaca dua atau tiga kalipun langsung paham, kalau aku sepertinya harus beribu-ribu kali kalau paham itupun kalau paham kalau tidak?"
"Katanya kau mau melihat kak Sungjae kan? Jadi jangan banyak berbicara sekarang kita ke kantin takut kak Sungjae nya keburu pergi" kata Jennie.
Joy tersenyum lebar, ia langsung berdiri dan menggandeng lengan Jennie. "Yasudah ayo!"
Jennie yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Saat setibanya dikantin mereka langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat yang kosong tetapi semua tempatnya sudah penuh. Joy menunduk lesu karena sepertinya ia tidak bisa makan dikantin dan tidak bisa melihat kak Sungjae.
"Jennie!"
Saat mendengar namanya di panggil Jennie lantas menoleh ke asal suara, di pojok sana ia melihat ada seorang pria yang melambaikan tangan kearahnya dan memberi kode menyuruhnya untuk kesana.
"Joy dia siapa? Kenapa dia tahu namaku?" tanya Jennie bingung.
Dengan malas Joy mengikuti arah pandang Jennie dan seketika mata wanita itu berbinar, senyum lebarnya kembali lagi. Dan Jennie yang melihat itu kembali dibuat bingung.
"Itu kak Minhyun"
Jennie mengerutkan dahinya bingung, "Kak Minhyun? Beneran?" Joy mengangguk. "Iya, Masa kau lupa sih!" kesal Joy.
Dengan semangat Joy menarik Jennie dan berjalan menuju meja Minhyun. Saat sudah sampai disana Jennie bisa melihat kalau yang memanggilnya tadi benar-benar Minhyun karena penampilannya agak sedikit berbeda dari yang terakhir kali ia lihat.
"Kalian berdua lagi nyari tempat duduk ya? Kalau gitu disini aja, cukup kok kalau buat dua orang" kata Minhyun.
"Maaf kak bukannya aku nolak tapi gak enak aja kalau aku sama Joy duduk disini" kata Jennie.
"Gapapa kali. Santai aja, yang lain juga banyak yang duduk sama kakak kelas" kata Seungwoo, pria yang duduk disamping Minhyun.
"Udah Jen duduk aja" bisik Joy. Dan Jennie langsung duduk dengan Joy disampingnya.
"Kalian mau pesen apa?" tanya Minhyun.
"Kita bisa pesen sendiri kok kak, gapapa" timpal Joy.
Minhyun menggelengkan kepalanya sembari tersenyum sangat manis membuat Joy terpesona, "Gapapa sekalian aja. Kalian tinggal bilang mau pesen apa"
"Jen kalo diliat-liat ternyata kak Minhyun ganteng juga ya, aku lebih setuju kau dengannya daripada si brengsek Taehyung itu" bisik Joy.
Jennie melirik Joy lalu menyenggol lengan wanita itu agar cepat menjawab perkataan Minhyun.
"Samain aja kayak kakak, kalo Jennie katanya dia gabakal makan dia cuman mau temenin aku aja itu juga harus di paksa dulu" kata Joy.
"Beneran? Kalo gitu kakak bakal pesenin kamu sama kayak punya Joy aja ya, kamu tunggu disini sama Joy kakak pesenin kalian makanan dulu" kata Minhyun dengan senyumannya.
Setelah beberapa menit kemudian Minhyun kembali dengan nampan yang berisi makanan diikuti dengan Seungwoo dibelakangnya yang membawa dua nampan.
"Nih. Kalian harus makan yang banyak"
"Berapa kak?" tanya Jennie.
"Apanya?"
"Ini harganya berapa biar aku bayar" kata Jennie.
"Kalian gak usah bayar. Yasudah sekarang makan aja" balas Minhyun.
Disisi lain ditempat yang sama juga seorang pria dengan mata tajamnya tengah memperhtikan kearah itu, dipojok sana. Tempat Jennie dan Joy dan juga Minhyun dengan beberapa temannya.
"Tae kenapa sih?"
Pria itu Taehyung tidak menjawab mata tajamnya masih memperhatikan ketempat yang berada di pojok sana.
Park Jimin teman pria itu mengikuti arah pandang Taehyung dan seketika pria itu langsung tahu kenapa temannya ini sedari tadi diam sambil melihat kearah sana.
"Cemburu?"
Dengan cepat Taehyung menoleh kearah Jimin menatap temannya itu tajam. "Engga" tegasnya.
"Bohong! Udah jelas-jelas cemburu masih aja ngelak, bukannya mata gabisa berbohong ya Tae?"
Taehyung menghiraukan Jimin dan ia langsung memakan makanannya membuat Jimin mendengus kesal.
"Taehyung!"
Jimin merotasikan bola matanya malas saat melihat seorang wanita menghampiri meja mereka, sedangkan Taehyung tidak menoleh sama sekali karena ia tahu siapa wanita itu.
"Tae kamu lagi makan ya?"
"Kalo udah tau kenapa nanya?!"
Miyeo wanita itu mengerucutkan bibirnya kesal. "Aku kan cuman bertanya. Oh iya Tae, bukankah itu kekasihmu Jennie?"
"Sepertinya mereka sangat dekat ya, dan aku juga melihat kak Minhyun sepertinya menyukai Jennie terlihat jelas sekali dari matanya"
"Bisa diam tidak sih! Berisik sekali!" bentak Taehyung.
Jimin menahan tawanya. Sedangkan Miyeon menatap tajam Jimin. "Gausah ketawa!" kesal Miyeon.
"Taehyung liat itu masa Jennie sama kak Minhyun ketawa bareng. Ck! Jahat banget masa pacarnya disini tapi dia malah ketawa-ketawa sama pria lain" ujar Miyeon, wanita itu sengaja membuat Taehyung panas.
"Kalau sekali lagi kau berbicara tentang Jennie aku akan merobek mulutmu!"
Setelah itu Taehyung langsung pergi membuat Miyeon kesal. Jimin kembali tertawa tetapi saat ini ketawanya sangat besar membuat yang berada dikantin ini memperhatikannya.
"Ah maaf aku tertawa terlalu besar, kalian bisa lanjutkan lagi makannya" kata Jimin.
"Huh aku sampai menangis seperti ini menertawakanmu. Sungguh sangat lucu sekali melihat kau yang sangat mencoba merusak hubungan oranglain, hahaha"
"Ah sialan kau Park Jimin!"
"Kenapa? Bukankah perkataanku benar. Kau itu perusak hubungan orang! Kau mencoba membuat Taehyung termakan oleh perkataanmu tetapi Taehyung bukan pria seperti itu, ingat! Kalau ingin mendapatkan Taehyung harus berusaha jangan seperti ini dengan merusak hubungannya! Pria diluaran sana banyak, kau terlihat seperti tidak laku saja"
To be continued..
Maaf kalo makin kesini makin gajeee🙏 baru ada ide tadi dan itu juga langsung aku ketik disini terus langsung update gak aku baca ulang lagi hehe:v maaf juga kalo banyak typo.
Jangan lupa vote sama komennyaa♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Historia CortaMemiliki kekasih seperti tidak memiliki kekasih itulah yang Jennie Kim rasakan. Sebenarnya Taehyung mencintai nya atau tidak? Atau mungkin hanya ia yang mencitai Taehyung saja?