Setelah mandi dan kembali berpakaian, aku berjalan ke rumah utama, atau lebih tepatnya menuju dapur. Di pesta terakhir yang diadakan di rumah ini, aku mendatangi dapur saat koki masih memasak untuk sarapan dan tamu yang tertinggal masih menghilangkan pesta semalam. Tapi kali ini, aku bangun terlambat dan saat ini sudah pagi menjelang siang dan para tamu telah menghilang dari pelataran rumah. Ah well...
"Morning, boys," sapa ku dari pintu luar dapur saat aku melihat Titans, well, 2/3 dari mereka, Ace tidak ada bersama mereka
Cain menatap ku dalam, seperti ia sedang menimbang sesuatu. Ste lah beberapa detik berlalu, ia membuka mulutnya, "apa kau tidur dengan seseorang semalam?"
"Uh, itu bukan urusan mu, Cain," balas ku santai dan bergerak meja dapur, melihat makanan apa yang tersisa
"Itu akan menjadi urusan kami kalau kau melakukannya saat kau terlalu mabuk untuk mengatakan tidak," kali ini Nate yang berbicara, "kita mengadakan pesta liar, tapi tidak pernah terlalu liar."
"Kita semua melihat betapa mabuknya kau semalam," ucap Cain datar, "terutama setelah kau mengalahkan Ellie."
"Kalian berdua bisa tenang," balas ku mengayunkan tangan ku cuek, "pintu ku terkunci."
"Kau sebaiknya tidak melindungi siapapun, Jaz," ucap Cain sekali lagi
"Geez, trust issues much?" Balas ku sarkastik, "kalau memang ada sesuatu terjadi semalam, aku juga tidak akan tahu, aku sangat mabuk, ingat?"
"Ada keributan apa ini?" Ucap Simon menimbrung, baru saja muncul dari pintu dapur dalam rumah
Tidak ada satupun dari Nate ataupun Cain menjawab Simon saat pria itu menatap mereka, lalu tatapan itu jatuh pada ku, "bukan hal penting," ucap ku tersenyum
"Kalau kau berkata begitu," ucap Simon lalu menyentuh bahu ku sebelum mengelus lengan atas ku, "kalian remaja tidak seharusnya berpesta setiap minggu," lanjutnya menatap kita semua
"Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" Tanya ku penasaran
"Bagaimana kalau kalian sudah legal?" balas Simon tertawa
"Kita sudah legal di beberapa negara," jawab ku mengangkat bahu
"Kalian ada di sini, bukan di sana!" Balas Simon menggeleng, "kalian seharusnya mengikuti perundang-undangan di sini."
"Apa kau sedang mencoba menjadi orang tua saat ini?" Datanglah nada dingin yang familiar, "atau apakah kau hanya mencari muka di depan Jazmyn?"
"Apa kau harus melakukan itu di depan teman-teman mu, Ace?" Ucap Simon menghela nafas lelah
Yang mendapatkan dengusan dari bocah yang dibicarakan, "kalian keberatan?" Ucap Ace menatap kedua temannya, dan di saat yang sama kedua temannya memberikan 2 respon berbeda tapi sama-sama bisa diartikan sebagai tidak, "mereka tidak peduli, Simon."
Simon menghela nafas berat dan menutup matanya, "kapan kau akan berhenti bersikap seperti itu dengan ku, Ace?"
"Saat kau bisa mengulang waktu dan tidak melakukan apa yang kau lakukan." Balas Ace menatap ayahnya tajam
Simon mengangkat tangannya menyerah lalu bergerak keluar dari dapur. Aku sebaiknya melakukan yang sama, jadi aku bisa membiarkan para bocah ini memiliki privasi untuk mendiskusikan apapun, walaupun itu termasuk cara membuat ku sengsara.
"Kemana kau akan pergi?" Tanya Ace menangkap lengan ku saat aku bergerak keluar dengan piring ku
"Memberikan kalian bertiga privasi," balas ku polos
"Kau akan tetap di sini," ucapnya tegas, "petugas sosial akan datang untuk kunjungan dadakan dalam waktu 10 menit."
"Bagaimana kau tahu itu?" Tanya ku mengerutkan dahi

KAMU SEDANG MEMBACA
Life As Of All The What Ifs
ChickLitHidup penuh dengan tantangan. Kau tidak pernah tahu bagaimana hidup mu akan berlangsung, kadang kau bisa ada di bawah, kadang kau bisa berada di atas. Dengan situasi ku saat ini, aku tidak tahu bagaimana hidup ku akan berlangsung, tapi satu hal yan...