Lembar Baru?

5 1 0
                                    

Ketika sedang mencatat kita mungkin sering melakukan kesalahan entah kesalahan sederhana atau bahkan fatal. Jika kesalahan sederhana penghapus mungkin bisa membantu untuk membersihkan semuanya. Namun jika kesalahan itu terlalu fatal dan pensil yang kita gunakan terlalu tebal, maka  penghapus hanya akan memperburuk kertas kita, bukannya bersih, namun justru semakin kusut bahkan robek. Maka yang kita perlukan adalah lembar baru yang bersih, dimana kita bisa menulis ulang dengan hati hati sehingga kesalahan di lembar lalu tak terulang lagi.

Begitupula dengan kita, jika kisah yang kita tulis di buku kehidupan kita itu menemui kesalahan fatalnya, mau dihapus sekeras apapun hal itu malah akan merusak. Yang kita butuhkan adalah lembar baru dimana kita memulai lagi hidup kita dari awal, lupakan semua yang sudah terjadi dibelakang dan mulai lagi dengan hati hati sehingga kertas baru itu tidak rusak lagi. Terimakasih gue-

*PIIP*

Vanya mematikan video dari channel youtube motivasi favoritnya. Channel youtube yang belakangan ini sering ia dengarkan.

Ya, Vanya tengah berusaha memperbaiki hidupnya yang tak lagi bisa dibilang indah.

Kenyataan bahwa Leo, satu satunya sahabatnya sejak kecil, dan satu satunya orang yang vanya cintai selama ini, telah pergi meninggalkannya.

Kenyataan bahwa Athalla, sahabatnya yang paling mengertinya sejak masuk SMA, menghianatinya, dan bahkan kini tak pernah bertegur sapa.

Kenyataan bahwa Ayahnya yang 17 tahun ia cari tengah terbaring koma di ranjang rumah sakit, sedangkan ibunya sudah meregang nyawa belasan tahun lalu.

Tiap kali Vanya mengingat rentetan kejadian itu, Vanya tersenyum pahit. Hidup memang suka mempermainkannya.

**

Hari hari pasca Ujian Nasional diisi dengan persiapan persiapan untuk acara perpisahan. Dan untuk Vanya, ia sebenarnya memilih untuk membolos daripada setiap hari menonton raut bahagia semua orang termasuk dan terutama Leo dan Athalla.

Dua orang yang tak pernah lagi ada dalam kisah hidupnya.

"Vanya"
Panggilan Kenny membuyarkan lamunan Vanya.

"Eh?" Jawab Vanya terkejut

Kenny, dia orang yang belakangan ini selalu berusaha membuat Vanya bahagia ditengah luka.

"Ntar sore temenin ke toko buku mau? Ada waktu kan?"

"Emm, ada kok ada"

"Yaudah sip nanti pulang sekolah langsung ya. Yuk ke aula dulu, udah mau mulai latiannya"

Vanya mengangguk sambil mengekor

"Yakk sekarang kita mau tata posisinya biar nanti pas difoto bisa bagus ya" teriak Pak Reza, koordinator acara perpisahan

"Bentuk 4 baris aja ya cowo cowo yang tinggi di belakang aja, MI, kamu belakang sendiri. Blablablabla " pak Reza terdengar sibuk mengatur barisan

Vanya, dengan badan yang cukup tinggi masuk ke barisan 3, disebelah kiri nya ada beberapa murid laki laki yang masih sangat berantakan.

"Heh itu yang disebelah nya Vanya siapa si Julio Julio, kamu maju ke baris 2, Oky juga maju"

Perlahan dua anak bergerak maju ke barisan dua. Vanya menoleh siapa yang akhirnya ada di sebelahnya setelah dua orang disuruh maju.

Deg. Dua pasang netra itu bertatapan, waktu seketika terasa berhenti sejenak. Namun tak terlihat senyum yang ditukarkan baik dari Vanya ataupun lawan yang ditatapnya, Leo.

"Don tuker tempat" Leo tiba tiba berbicara pada Donny yang ada disebelah kirinya dan mendorongnya untuk berpindah tempat.

Vanya menunduk. Melihat Leo melakukan itu entah mengapa sakit rasanya. Ada secercah harapan Vanya agar Pak Reza menukar tempat Leo dan Donny sehingga Leo ada tepat disebelahnya lagi.

Namun harapannya sirna ketika ia menatap Leo sedang bertukar pandang dan senyum dengan Athalla yang berada di baris ke 2.

"Oiya gua lupa, dia udah milik orang" kata Vanya pada batinnya.

-

Vanya masih lekat pada pikirannya, ia masih mengingat perlakuan Leo yang kini sangat asing dimatanya

DUK.

"aduh!" Vanya mengaduh setelah merasakan sesuatu menimpa kepalanya

"Udah ngelamunnya? Nih pake helemnya, ngelamun mulu kesambet ntar" Ternyata Kenny yang membuat helem itu membentur kepalanya.

**TOKO BUKU**

Toko buku yang biasanya ramai itu kini lengang, hanya ada beberapa pegawai yang tengah mengobrol asik diiringi musik khas toko buku yang sering membuat orang mendadak sakit perut ketika mendengarnya.

"Tetumbenan sepi nih toko buku" ujar Vanya

"Iyalah kita kan pulang pagi" jawab Kenny sembari membenarkan letak tasnya

"Mau cari buku apaan?"

"Ilmu bedah" jawab Kenny sambil mencari cari di rak buku

"Wididih calon dokter nih"

Kenny tersenyum sambil membenarkan helai rambutnya yang jatuh kebawah selagi ia menunduk.

"Eh Vanya liat liat novel dulu ya"

Kenny mengangguk mengiyai

Vanya merupakan penggemar novel novel Tere Liye, ia bahkan telah memiliki semua serinya, dan telah membaca semuanya berulang kali. Karena Tere Liye sedang tidak menerbitkan buku baru, netra Vanya menelusuri buku buku disebelah rak tere liye.

Dan matanya tertuju pada satu buku karya Brian Khrisna
"The Book Of Almost"
I Almost Had You, You almost love me

Buku itu sudah tak lagi tersegel, artinya pengunjung boleh membacanya. Vanya tertarik dengan buku bercover putih itu. Dan membukanya asal. Di halaman yang asal ia buka itu ada tulisan yang menohok hatinya.

"Hubungan kita berakhir di kata seharusnya.
Seharusnya tidak bertemu.
Seharusnya tidak jatuh cinta.
Seharusnya tidak perlu merasakan luka padahal belum pernah bersama."

Mata Vanya masih tertuju pada halaman itu, ia membacanya berkali kali, hingga sebuah tangan menutupi halaman buku yang tengah ia baca. Vanya menoleh, ia mendapati Kenny yang tengah menatapnya datar.

"Boleh minta sesuatu gak?" Ujar Kenny

"Eh?" Vanya menjawab

"Lupain Leo, buka hati buat Kenny"

HELLOW GUISE😘
GILA UDAH BERAPA TAUN SAYA HIATUS SAUDARA SAUDARA.
AUTHOR TERGANIAT SEPANJANG MASA JATUH KEPADAAA SAYAA 👑

Maap beribu maap gais lagi sibuk sibuknya menata hati dan pikiran belakangan ini 🤣
Berhubung lagi senggang mau lanjut novel lah sekalian selesaiin biar gaada utang WKWKWKWK

Sumpah jujur udah lupa banget nget nget sama ceritanya. Bahkan di kisah nyata Author aja, author sama si "Leo" udah biasa aja kyk gaada apa apa yang pernah terjadi wkwkwk

Jadi kemaren start baca baca ulang cerita+mikirin enaknya endingnya mau digimanain. Tinggal dikit kok bntar lagi novel gadanta yang umurnya udah 3 taon nih kelar jugaa 🤣

Dahlah segitu dulu mau lanjut nulis biar ga dianggurin lagi nih novel

BYE/
-Menulis tak terbatas dan melampauinyaaaa

Merebut Senja [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang