PSYCHO KIM [TaeKook]

Bagian 18

#prayforJT182🙏

Psycho kim
.

.

.

Restaurant. Yah kini mereka berada direstaurant meja private.

Jungkook masih diam bingung ditempat duduknya. Mengingat kembali sebelum tiba disini Taehyung menyeretnya dalam diam dengan aura dominasinya. Ia kira pria itu marah dan akan menghukumnya karena tidak makan seharian.

Tetapi justru lelaki yang lebih tua itu membawanya ke Restaurant mahal dan menyewa meja private. Jungkook tidak terkejut dengan segala kemewahan yang pria itu berikan padanya. Karena dia seorang model yang tentunya akan mampu untuk pergi ketempat seperti ini.

Namun masalahnya ini Taehyung. Pria yang mempermainkan hidupnya yang serasa hidup dalam lubang setan. Tiba-tiba datang berniat ingin membunuhnya dengan alasan konyol kini berubah sedikit lunak? Kepada dirinya setelah kejadian itu.

Hell Jungkook pusing memikirkannya karena pria ini memang tidak tertebak. Benar-benar sikopat.

"Makanlah Jeon. Kau sedari tadi hanya duduk diam layaknya orang bodoh." ucap Taehyung sekali lagi. Karena ia jengah atas sikap Jungkook yang hanya diam menatapi makanannya.

"Hm baiklah." Jungkook menyuapkan steak kedalam mulutnya.

"Bisa-bisanya kau belum mengisi perutmu. Apa semua maid di mansion hanya tidur? Mereka tidak mengurusmu dengan baik. Sial bagaimana bisa aku mempekerjakan sampah seperti mereka?"

"Yak! Jangan menyalahkan mereka dan memecatnya Kim. Ini semua salahku karena memang aku menunggumu untuk makan bersama."

"Cih. Tak usah menungguku kau makan tinggal makan. Bagaimana jika aku pulang malam? Masih mau menungguku?" Taehyung membersihkan bibirnya menggunakan tissue pria itu telah selesai makan.

"Menurutmu?"

"Sudahlah cepat habiskan makanmu lalu segera pergi dari sini."

Tidak bisa membantah karena berdebatpun percuma Jungkook pun kembali menyuapkan makanan kedalam mulutnya. Namun dia tiba-tiba  teringat sesuatu, Jungkook menanyakan tanpa ragu pada pria dihadapannya ini hingga berhasil membuat Taehyung tersedak ketika sedang minum.

"Katanya kau straight? ternyata suka pisang juga."

Uhuk!

Taehyung menatap tajam pada Jungkook. Apa-apaan perkataannya barusan? Tapi Taehyung berusaha bersikap dengan tenang, dalam hati ia juga bingung kenapa dia bertindak sejauh itu.

"Haha kau benar Jeon aku juga tidak menyangka akan melakukannya dengan mu." Taehyung tersenyum kecil menyenderkan tubuhnya kesandaran kursi dengan kedua tangan terlipat kedada.

"Hmm tidak heran sih aku memang semenggoda itu, benarkan?" Jungkook tersenyum berniat menggoda pria Kim.

"Tidak juga. You begging to me last night. Aku hanya membantumu." Taehyung menarik sudut bibirnya keatas menatap lurus pada Jungkook.

"Cih. Kau ini memang tsundere sekali, bilang saja kau menyukaiku kan?"

"Yeah aku menyukaimu karena kau budak ku." ucap Taehyung tenang.

Tanpa sadar perkataannya membuat Jungkook terdiam. Yeah~ memang apa yang Jungkook harapkan pada pria seperti Taehyung? Entah kenapa hatinya sedikit sakit kala Taehyung mengatakan budak. Benar. Dari awal dirinya hanya budak. Hidup dibawah kontrol pria itu, sejak saat dirinya membuat perjanjian tubuh dan hidup Jungkook bukan miliknya lagi. Hidup indahnya direnggut hanya satu malam oleh Taehyung. Jungkook meringis.