Bagian 3

4.6K 319 17
                                    


Happy reading!! Vote sebelum baca😇
.

.
Awas typo:D
.

.

Jungkook berjalan sendirian di gang yang sepi sekarang sudah tengah malam wajar jika tidak ada seorangpun diluar sebenarnya tadi saat di club dia beralasan kepada Jimin untuk pergi ke toilet tetapi itu hanya alibinya supaya bisa keluar di tempat laknat itu sungguh ia merasa tak nyaman walaupun ia sudah cukup umur.

Jungkook berjalan dengan santai udara dingi menembus jaket kulitnya, saat diperbelokan gang ia merasa seperti ada yang mengikutinya derap langkah kaki itu sangat jelas, Jungkook menoleh ke belakang tapi nihil tak ada siapapun disana.

"Mungkin perasaan ku saja" Jungkook mengedikkan bahunya acuh lanjut berjalan untuk pulang ke Apartemen nya.

Sesampainya di Apartemen Jungkook melepas sepatu menaruhnya dirak lalu berjalan menuju sofa ruang tengah.

Sungguh seharusnya ia sudah tidur tetapi karena mochi bantet itu menyeretnya ke club waktu tidurnya tersita begitu saja. Jujur saja waktu tidur Jungkook akhir-akhir ini sangat sedikit karena kesibukannya menjadi model ditambah tugas-tugas kuliah yang menumpuk, sungguh melelahkan.

Jungkook menghela nafas.

"Aku lapar" monolog Jungkook sambil mempoutkan bibirnya.

"pesan delivery saja terlalu malas untuk memasak"

Jungkook meraih ponselnya yang tergeletak di meja lalu langsung memesan makanan sungguh dirinya sangat lapar. Setelah selesai memesan makanan dan mengirim alamat Apartemennya dengan malas Jungkook berjalan kekamarnya untuk mengganti baju.

25 minute later

Ting!

Nong!!!

Ting nong!! ting nong!!

Bel ditekan keras dan tidak sabar.

"Aishh tidak sabaran sekali" gerutu Jungkook, keluar dari kamarnya dan berjalan menghampiri pintu.

"Tunggu sebentar!"

Jungkook mengintip melalui interkom guna melihat siapa tamu yang tidak sabaran itu, rupanya driver pengirim makanan yang tadi dia pesan.

Cklek

"Selamat malam tuan ini pesanan anda" ujar namja itu.

Jungkook meneliti namja di hadapannya ini sedikit misterius bagaimana tidak driver ini memakai topi hitam disertai masker menutupi sebagian wajahnya tetapi memakai pakaian khas driver pada umumnya.

"Maaf tuan ini pesanan anda"

Suara husky terbenam masker itu membuyarkan lamunan Jungkook.

"a-ah iya" Jungkook menerima makanannya "Terima kasih."

Saat Jungkook ingin menutup pintu sebuah tangan menghalangi untuk mencegah pintu tertutup.

"Tunggu bisakah aku meminjam toilet mu sebentar aku ingin buang air kecil" Ucap sang driver makanan.

Jungkook memicingkan mata dan tampak berpikir. Ragu ingin mengijinkan atau tidak.

"tenang saja aku tidak akan macam-macam hanya menumpang toiletmu, lalu segera pergi." namja itu seakan tau apa yang ada dipikiran Jungkook.

"Baiklah silahkan." Jungkook membuka lebar pintunya mempersilahkan namja pengantar makanan itu masuk.

Bodoh.

Namja itu meneliti isi Apartemen Jungkook untuk berjaga-jaga apakah ada cctv dan ternyata tidak ada. ya walaupun dia bisa meng hack cctv itu.

"emm dimana toiletnya?"

PSYCHO KIM [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang