Bagian 4

4.2K 299 13
                                    


Happy reading! *Vote jgn lupa
.

.

.

PSYCHO KIM
.

.

.

Namja imut itu terlihat mengerjapkan mata, berkedip pelan remang lampu tidur menerangi penglihatannya. Meringis pelan Kepalanya begitu pening badannya terasa remuk semua lehernya sungguh sakit pasti sudah membiru.

Saat akan duduk area pahanya terasa kebas, sakit sekali.

"Aargghh!" ringis Jungkook

"Ini sakit sekali.. Hiks."

Disana, disofa. Kim Taehyung sedang mengawasi namja yang baru bangun itu dengan seputung rokok ditangannya ini sudah jam 2 dini hari. Taehyung Menyeringai saat mendapati Jungkook nampak kesakitan dalam duduknya. Lemah batinnya.

Ntah apa yang dia pikirkan tetapi ini pertama kali korbannya ia bebaskan. Seharusnya namja itu sudah mati ditangannya. Tapi tak apa ia bisa menjadi budak Kim Taehyung untuk mencari korban akan Taehyung buat namja itu menderita. Menyenangkan sekali bukan? Bastard!.

"Kau sudah bangun, bitch?"

Jungkook terlonjak kaget ada orang lain diapartemennya? Tiba-tiba Lampu menyala membuat Jungkook sedikit pusing akibat pencahayaan kamarnya.

"Kau! Kau masih disini?" Jungkook panik.

Taehyung berjalan lagi menuju sofa lalu duduk menyilangkan kaki "Memangnya apa yang kau harapkan heh? Jangan berharap kau bisa lepas dariku karena sejak saat kau menyerahkan dirimu kau sudah terjebak denganku." taehyung menatap datar Jungkook.

"Brengsek!"

"Kau berani mengataiku, bunny? Berani mengataiku lagi kau akan mendapat punishment aku tak main-main dengan ucapanku." Taehyung menghisap rokoknya kuat dan menghembuskan asapnya perlahan. Mata tajam itu menatap Jungkook.

Jungkook membelalakan mata "Apa yang kau lakukan? Jangan merokok diapartemen ku Tuan, matikan."

"Terserahku mau apa, dan jangan mengaturku." Taehyung berjalan keluar dari kamar itu sebelum menutup pintu ia berbicara kepada Jungkook.

"kau tetap dalam pengawasanku jadi jaga mulut manis mu itu, baby" lalu menutup pintu itu dengan keras.

"ottoke eomma! Kenapa hidupku jadi seperti ini tuhan." perlahan air itu menetes membasahi pipi mulus Jungkook.

Jungkook melihat ke arah kakinya telah diperban dan juga pahanya. Meringis lirih.

"bagaimana nanti dengan pekerjaanku? Untuk menggerakannya saja susah apalagi untuk berjalan? Sialan!" ucap Jungkook kesal.

Tubuhnya butuh istirahat. lebih baik mengisi energi untuk besok dengan segala kemungkinan yang akan terjadi entah bagaimana kedepannya yang jelas dia hanya pasrah akan jalan hidupnya.

"semoga setelah aku membuka mata semua hanya mimpi." itu harapan Jungkook setelah memejamkan mata dan terlelap dalam alam bawah sadarnya.

.

.

.

Mata doe itu terbuka perlahan menyesuaikan cahaya matahari yang masuk dari fentilasi jendela. Badannya terasa sakit semua jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi tubuh itu bangun dari tidurnya Jungkook menyibak selimutnya dan tersenyum miris.

"Ternyata semua ini nyata cih"

Jungkook berusaha turun dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi kakinya nyeri sekali sehingga membuat ia merayap berpegangan pada tembok untuk menopang tubuhnya.

PSYCHO KIM [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang