PSYCHO KIM [TaeKook]

Bagian 19

Psycho Kim
.

.

.

Hari ini musim dingin telah tiba tapi tidak menghambat sibuknya aktifitas kota seoul. Namun salju pertama belum turun.

Sedikit bersyukur karena cuaca dingin membuatnya mengenakan tutle neck tanpa dicurigai karena tujuan utama mengenakannya untuk menutupi tanda yang diciptakan oleh Taehyung. Karena hari Jungkook kembali beraktifitas seperti biasanya.

Berangkat kuliah dan langsung ditempeli pemuda yang tak lebih tinggi darinya siapa lagi kalau bukan Jimin.

Kini mereka berdua sedang duduk dibangku taman fakultas dengan se-cup coffee hangat digenggaman tangan masing-masing.

"Jadi.. Jungkookie bisa kau jelaskan padaku apa yang terjadi~" ucap Jimin dengan senyum lebarnya menatap lurus pada Jungkook dan entah kenapa senyuman itu nampak horror bagi Jungkook.

"Apa maksudmu? Aku tak mengerti.. To the point saja." Jungkook menyeruput kopinya dengan nikmat tanpa perduli dengan wajah Jimin yang berubah masam.

"Tentang kau bercinta dengan Kim Taehyung?"

Jungkook memyemburkan kopinya kearah Jimin dengan tidak manusiawinya. Membuat Jimin memekik keras karena cairan itu mengenai wajahnya.

"Yak! Pabbo." Jimin menggeplak kepala Jungkook.

"Rasakan! Lagian kenapa kau tidak memfilter ucapanmu."

"Kau yang meminta." Jimin mengelap wajahnya dengan tissue. Untung dia selalu membawanya benda putih itu kemana-mana.

"Entahlah... Sepertinya aku menyukai pria gila itu, jantungku selalu bergerak anomali saat berada didekatnya walaupun sifatnya menyebalkan sadis dan dingin tak munafik sekarang aku menyukainya." ucap Jungkook pelan jari-jarinya meremat cup coffee digenggamanya.

Jimin meringis "apa kau yakin dengan perasaanmu itu Kook-ah? Karena setelah kau masuk dalam hidupnya pria itu tak akan melepaskanmu, karena Kim Taehyung itu sebelas duabelas dengan Min Yoongi"

"Aku tau hyung. Semenjak malam itu, jauh sebelum aku menyukainya aku sudah terjebak dalam permainan Taehyung, dan tak ada jalan kembali."

"Lalu pria itu apakah dia juga merasakan hal yang sama sepertimu?"

"Aku tidak tahu"

"Hah?"

"Taehyung pribadi yang tak tertebak, sifatnya membingungkan, hyung. Terkadang ia bersikap baik padaku, kadang menyebalkan, kadang menciumku dan bodohnya aku malah menikmatinya, aish pabbo." Jungkook merona.

Jimin menghela napas "Hm kalau sudah begini aku hanya bisa mendukungmu Kookie, aku tidak akan melarangmu untuk jatuh cinta pada siapa karena aku tak punya hak untuk itu." Jimin menepuk bahu Jungkook menenangkan.

"... Oleh karena itu, buatlah dia Jatuh cinta Kook buatlah dia bergantung sepenuh hidupnya pada dirimu, karena satahuku Kim Taehyung itu tidak percaya akan cinta, tugasmu sekarang buatlah dia percaya akan itu."

Jungkook membusungkan dada, "Tentu saja aku akan melakukannya, aku tidak mau jatuh cinta sendirian hanya orang bodoh yang akan melakukan itu, aku akan membuat Kim sialan bertekuk lutut padaku supaya tidak seenaknya melakukan hal-hal gila padaku."

"Kkk~ itu baru Jeon Jungkook selalu barbar."

" Yak! Tidak barbar juga pabbo."

"Jadi~ bagaimana bercinta dengan Kim Taehyung? Apakah panjang?"