Bagian 7

3.4K 277 13
                                    

Tinggalkan jejak..
Typo bertebaran..
.
.
.

PSYCHO KIM
.
.
.

Sudah lima hari sejak kejadian itu, pertengkaran dan adegan ciuman(malu mengingatnya) Jungkook tak pernah lagi melihat namja sialan itu, Kim Taehyung tak lagi datang ke Apartemennya hanya untuk sekedar mengancam dirinya.

Apakah aku sudah bebas? Batin Jungkook.

Tak lama Jungkook tersenyum lebar.

"YESS!! Akhirnya aku bebas dari namja tak jelas itu! Aku harus merayakannya. Aku akan mengundang Jimin hyung untuk kesini." Jungkook mengambil ponselnya di kasur masih dengan senyum lebarnya menampakan gigi kelinci imut disana.

Saking lebarnya senyuman itu siapa saja yang melihatnya akan ngeri karena merasa bibir itu akan robek jika Jungkook melebarkan lagi sudut bibirnya.

"Yeoboseo Jimin hyung~!!" sapa Jungkook riang saat Jimin mengangkat telpon nya.

Jungkook berjalan menuju balkon kamarnya.

"ada apa Kook? Kau sepertinya nampak senang apakah kau telah mendapatkan lotere? Pasti wajahmu kini tampak konyol karena senyum bodohmu itu, right?." ucap Jimin ngaco.

"yak! Jiminie pabbo jangan merusak moodku yang sedang sangat bagus karena pertanyaan bodohmu itu." Jungkook mempoutkan bibirnya kesal.

"sialan kau! Aku lebih tua darimu bersikaplah sopan padaku! Ck sepertinya aku telah salah memdidikmu." kesal Jimin sembari merotasikan mata.

"kk~ Mianhe hyung, aku hanya senang saja membuatmu kesal itu tampak lucu saat melihat eksperimu seperti anjing haha." Jungkook tertawa pasti disebrang sana Jimin kesal dengan muka menjengkelkannya.

"sialan! Oh ya Kook apakah pekerjaanmu sudah beres? Aku sendirian selama 6 hari ini dikampus biasanya kan ada kau yang menemaniku." tanya Jimin.

"Aigoo~ rupanya ada yang merindukan Jeon Jungkook disini." Jungkook terkekeh salah satu tangannya memegang pembatas balkon.

"berhentilah bersikap menyebalkan Jeon dan jawab saja pertanyaanku!" Jimin merotasikan bola mata malas.

"Mungkin sekitar 3 hari lagi akan selesai hyung." bohong Jungkook sebenarnya ia tak tega membohongi sahabat baiknya itu tapi kondisi Jungkook yang tak mendukung mengharuskan ia berbohong untung saja Lukanya cukup cepat proses penyembuhannya.

"Lalu ada apa kau menghubungiku"

Jungkook berjalan menuju sofa yang ada dibalkon lama-lama kakinya pegal berdiri terus Jungkook duduk sambil menikmati semilir angin sore hari.

"begini hyung bisakah kau datang ke Apartemenku malam ini? Menemaniku aku akan memasak makanan kesukaanmu malam ini dan kita bisa marathon drama sampai malam yah yah?!!" Jungkook mulai berbicara niatannya dengan gembira menggunakan nada bicara lucu supaya Jimin mengabulkan permintaan nya.

"Ah Ne~ Aku akan datang kesana lagian malam ini aku sendirian disini Yoongi hyung tak bisa datang karena pekerjaan tak jelasnya itu."

"WHAT!! Jadi Min Yoongi sering bermalam di Apartemen mu?" Syok Jungkook.

"Apa salahnya? Dia kekasihku Kookie bahkan aku sering Tidur bersamanya itu wajar dalam pasangan seperti kami memangnya kau yang sendiri terus." Ejek jimin.

"Mana ku tau, yasudah Hyung aku tutup dulu telponnya aku akan menyiapkan banyak makan malam jadi kau cepatlah datang Ne." Jungkook tersenyum dia tidak sabar untuk malam nanti setelah sekian lama mendekam di Apart itu juga untuk masa pemulihan dikakinya dan sendirian ada juga yang bisa diajak ngobrol.

PSYCHO KIM [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang