Chapter 7
Off bertarung melawan anak buah red dragon yang berjumlah 4 orang, di dalam mobil Van hitam masih ada dua orang yang menunggu, mereka adalah dua orang yang berbicara dengan Oab di depan kediaman Aryasakul tadi.
Mereka berdua melihat Off yang sama sekali tidak kesulitan melawan rekan mereka, bahkan dengan mudahnya Off mengalahkan ke empat orang yang menghadangnya.
Melihat ke empat temannya langsung KO di tangan Off mereka pun keluar dari mobil, seseorang bernama Max mengeluarkan sebuah belati.Off menangkap tangan Max yang mengarahkan belati ke arahnya, dan langsung memelintir tangannya, meninju wajah Max dengan siku tangan satunya, secara berbarengan Off menendang perut Tul rekan Max yang juga ingin menyerangnya dan melemparkan tubuh Max.
Max dan juga Tul segera bangun kembali dan menghajar Off, tapi dengan sangat mudah Off terus menghindari serangan keduanya dan membalasnya, Max yang masih memegang belatinya tidak berhenti mengarahkan nya pada Off dan terus menyerangnya, Off memukul wajah Max berturut-turut hingga Max terjatuh, belati di tangannya terlepas, di saat Max akan mengambilnya kembali Off menendang belati itu dan terlempar jauh, tidak menunggu lama Off memberikan tendangan di wajah Max dan menahan kepala Max dengan kakinya.
Bisa saja Off menghabisi mereka semua, tapi Off masih ingat Gun sedang melihatnya di dalam mobil, Off tidak ingin Gun melihatnya membunuh seseorang.
"Berani sekali kau menghadang ku dan bahkan menyerangku" Tul meringis ketika Off menekan kakinya, sisi wajahnya yang terkena aspal terasa sakit saat bergesekan dengan aspal.
"Apa kau tidak tau siapa yang kau lawan hah" Tul yang sudah ambruk berusaha bangun dan sekarang berdiri tidak jauh di belakang Off.
Tul mengeluarkan sebuah pistol dan mengarahkannya pada Off, Gun yang melihatnya mengeluarkan kepalanya dari jendela dan berteriak.
"Papii di belakang mu!!!"
Dorrrr, dorrr...
Tepat saat Off menoleh Tul menekan pelatuknya, Tul menekannya sebanyak dua kali, dua peluru itu terbang ke arah Off, ketika peluru itu hampir mengenainya Off menghindarinya dengan mudah.
Dorrr...
Suara tembakan kembali terdengar, namun kali ini pelakunya bukan Tul, justru tembakan itu mengenai tangan Tul dan membuat Tul meringis kesakitan, pistol di tangannya jatuh.
Dorrr...
Tembakan kedua mengenai kaki Tul membuat pria itu terjatuh dan merasakan sakit, Off melihat ke arah suara tembakan itu, ternyata itu Dean, kemudian Off beralih melihat ke dalam mobilnya, Gun sedang menutup mulutnya dengan ekspresi yang begitu terkejut, Off mendesah.
"Phi tidak apa-apa?" Dean bertanya setelah pria itu tiba di dekatnya.
"Aku tidak apa-apa, tapi kau sudah mengejutkan Gun" Dean melihat ke arah mobil Off, ternyata Gun memang ada di dalam mobil.
"Maaf, aku tidak tau kau bersama Gun" jawab Dean, Off melihat Max dan Tul berserta teman-temannya.
"Urus mereka" kata Off, Dean mengangguk.
Baru saja selangkah Off berjalan, kemudian ia berhenti dan menoleh pada Dean.
"Tapi apa yang sedang kau lakukan di daerah sini?"
"Kebetulan lewat saja" jawab Dean dengan wajah datar andalannya.
Off tidak bertanya lagi, ia tidak perduli, yang sekarang harus ia khawatir kan adalah Gun, kini Off sudah masuk kedalam mobilnya.
"Papii kau tidak apa-apa?" Off bisa melihat wajah khawatir di depannya.
"Aku tidak apa-apa, maaf apa kau terkejut?" Sambil mengusap kepala Gun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papii Honey (end)
FanfictionGun Atthaphan terpaksa harus menikah dengan seorang pria asing yang baru di kenal nya, demi menyelamatkan perusahaan kakaknya. dan pria asing itu bernama Off Jumpol, seorang CEO dari sebuah perusahaan besar, dan juga sekaligus ketua sebuah mafia.