papii honey 19

4K 430 65
                                    

Chapter 19

Dean dan Boun berlari ke arah dimana Gun dan Phram duduk, mereka menjadi tameng kedua pria kecil itu dari reruntuhan akibat granat yang Oab lemparkan untuk menghancurkan pintu utama mansion.

Beruntunglah Gun mau pun Phram tidak apa-apa, meskipun tubuh mereka sedikit terpental Gun dan Phram tidak apa2, Gun hanya terluka di keningnya akibat terbentur, Dean menoleh dengan begitu murka ke arah pintu yang sudah hancur, suara Book dan Ssing yang berlari ke Gun dan memeriksa keadaan Gun.

Kini mereka yang berada di dalam mansion menatap ke depan, Oab masuk dan menggered Tay dan New yang di ikat, keduanya juga terlihat babak belur, entah apa yang sudah di lakukan Oab kepada Tay dan New, kedua mata Gun terbelalak, ia hendak berlari untuk menghampiri Kakaknya, namun Book menahannya.

"Phi, apa yang kau lakukan pada mereka" Gun menangis.

"Maaf Gun, aku tidak akan melakukan ini jika mereka mau menuruti ku..." Kata Oab.

"Kenapa kau jadi seperti ini phi?" Gun sama sekali tidak pernah menyangka Oab akan melakukan sejauh ini.

Oab tertawa lalu menatap Gun "Gun, kau pikir karena siapa aku seperti ini??" Gun tertegun melihat Oab yang menatapnya tajam.

"Aku akan jujur padamu, selama ini aku menolak keinginan ayahku untuk memimpin kelompok mafianya, ku lakukan itu karena kau, aku ingin kau melihat ku sebagai pria yang baik dan tidak memiliki reputasi yang buruk, aku ingin kau menatap ku bangga dan kagum, aku pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi ku, aku ingin membangun perusahaan ku sendiri dari nol, untuk mendapatkan kebanggaan dari kakakmu dan dia merestui ku, dan menjadikan kau miliku..." Gun masih terdiam, ia tidak tau harus berkata apa, kemudian Oab tertawa dan melanjutkan ucapannya.

"Tapi setelah aku menyelesaikan studiku dan kembali, kau malah menikah dengan bajingan seperti Off" Gun marah mendengar Oab menyebut suaminya bajingan, Gun merasa tidak terima.

Oab melihat ekspresi Gun yang tidak suka, kedua tangannya menggepal, ia tidak suka melihat ekspresi Gun yang menatapnya marah seperti itu.

"Kau marah? Haahaaa ...." Oab tertawa dan menatap Gun tajam.

"Apa kau memikirkan perasaan ku Gun?!!!" Lanjut Oab "Aku sudah mencoba meyakinkan mu dan phi Tay, tapi kalian masih memilih keparat itu, bahkan setelah dia menyerang kelompok ayahku dan membunuhnya, kau tidak memikirkan ku dan tetap bersamanya"

"Aku minta maaf phi..." Gun menangis, tidak ada yang bisa ia lakukan, ia sudah jatuh cinta pada pria yang telah menikahinya.

"Aku minta maaf, tolong hentikan semua ini, aku mohon" Oab berjalan ingin menghampiri Gun, tapi Dean menghadangnya.

Oab melirik sinis pada Dean yang memasang wajah datar, ia merogoh saku celananya tapi Dean sudah lebih dulu menodongkan pistol ke arah keningnya, Oab berdecak, kemudian tersenyum menyeringai, dan mengeluarkan sebuah remote kecil dan menunjukannya pada Dean.

"Jika kau menembakku akan menekan ini..." Dean dan yang lainnya melihat remote kecil di tangan Oab, kemudian beralih pada Tay dan New yang di ikat, ternyata ada sebuah bom di antara mereka.

"Phi Tay, hiks...." Gun semakin menangis, mengkhawatirkan kedua kakanya yang tidak sadarkan diri dengan bom yang terikat bersamanya.

.

Sementara itu di dermaga, pertarungan antara kelompok Off dengan kelompok Luke masih belum selesai, meskipun kelompok Luke banyak yang sudah tewas tapi karena kelompok Luke yang sangat banyak membuat kelompok Off kewalahan.

Ohm membantai semuanya dengan begitu bringas, meskipun ia mendapatkan beberapa luka, tapi hal itu tidak menghambatnya sama sekali, sama halnya dengan bright, menggunakan dua buah samurai di tangannya dia menebas lawannya, Joss yang hanya menggunakan pisau lipat menyayat lawan-lawannya, ia juga mendapatkan luka di lengan dan sayatan kecil di pinggangnya, tapi itu tidak membuatnya kesakitan.

Papii Honey (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang