Chapter 12
Warning ⚠️
Ada adegan berdarah2, perbantaian dan bunuh2an...
Bukan warning ⚠️ NC ya 😁😁
Brakkk...
Oab mendobrak sebuah pintu dengan sangat kasar, semua orang yang merupakan anak buah ayahnya yang berada di dalam ruangan itu sontak menoleh dan melihat wajah tuan muda mereka yang sangat marah, dan tanpa ba-bi-bu Oab memukuli setiap anak buah ayahnya, mereka semua hanya diam dan menerima amukan dari Oab tanpa membalasnya.
Bugh...
Satu pukulan mendarat di wajah Pak, pria yang merupakan kaki tangan ayahnya itu masih berdiri tegak.
Bugh...
Satu kali lagi di sisi kirinya, Pak masih tidak bergeming, Oab menarik kerah jas yang Pak kenakan, dari sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah, Oab mencengkram kuat kerah jas yang Pak kenakan, dan menatapnya tajam.
"Siapa yang memerintahkan mu menculik Gun?!!!" Suara Oab penuh penekanan.
"Sudah kukatakan, jangan pernah menyentuhnya" Oab kembali memukul wajah Pak.
Pria itu tidak melawan dan hanya menerima amukan dari Oab, wajahnya sudah babak belur, Oab sudah merasa puas menghajar Pak, dirinya yang berada di atas tubuh Pak berdiri dan melangkahi tubuh kekar Pak.
"Ingat, jika kalian menyentuhnya lagi, walaupun hanya seujung rambut pun, akan ku patahkan tangan kalian" semuanya mengangguk patuh, termasuk Pak.
Oab melihat ke arah Gun yang masih tidak sadarkan diri, ia berjalan ke arahnya dan menggendong Gun seperti pengantin, kemudian Oab membawanya keluar dari ruangan itu, di depan itu, ayahnya berdiri dan menatapnya dengan tatapan angkuh.
Tuan Anurak Nithi menghalangi jalannya untuk keluar, Oab berdecak kesal dan membalas tatapan ayahnya, namun ayahnya juga tidak memperdulikannya.
"Aku pikir kau sudah setuju untuk menggantikan aku memimpin" kata tuan Anurak.
"Aku tidak pernah setuju, aku hanya ingin membuat Gun kembali padaku, itu saja, tapi apa yang anak buahmu lakukan padanya, membuatku marah" jawab Oab, rahangnya mengeras, bertanda ia begitu marah.
Tuan Anurak tertawa kecil, suara kekehan nya membuat Gun tersadar dan bergerak kecil, Oab dan ayahnya menatap Gun yang bergerak tidak nyaman, perlahan mata kecilnya terbuka, hal pertama yang di lihat Gun adalah dada bidang seorang pria, ia juga merasakan dirinya sedang di gendong oleh seseorang, awalnya ia mengira jika Off lah yang menggendongnya, namun ia tau jika itu bukan suaminya, karena wangi tubuh pria itu tidak sama dengan Off, bau tubuh suaminya itu seperti bau bayi, bau yang sangat Gun suka.
Perlahan ia mengangkat wajahnya dan melihat siapa yang menggendongnya, wajahnya terlihat sedikit terkejut.
"Phi Oab..." Gumamnya, Gun mencoba mengingat apa yang terjadi, dan terakhir yang ia ingat, ada seseorang yang membekap mulutnya ketika ia sedang mengobrol dengan Phram di halaman mansion Off.
Kedua maniknya membola ketika ia sadar bahwa kemungkinan dia sedang di culik, tapi kenapa ia berakhir dengan Oab.
"Phi, apa yang terjadi kenapa aku bisa bersamamu, dimana aku?" Gun melihat kesekeliling, dan ia menyadari jika dirinya tidak berada di mansion Off, kemudian ia melihat pria paruh yang berdiri di depannya, mata pria itu mirip dengan Oab, sepasang mata itu menatapnya tajam, membuat nya merasa takut dan refleks mencengkram pakaian Oab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papii Honey (end)
FanfictionGun Atthaphan terpaksa harus menikah dengan seorang pria asing yang baru di kenal nya, demi menyelamatkan perusahaan kakaknya. dan pria asing itu bernama Off Jumpol, seorang CEO dari sebuah perusahaan besar, dan juga sekaligus ketua sebuah mafia.