Papii Honey 4

6.9K 590 89
                                    

Papii Honey bag-4

Gun yang baru saja turun dari kamarnya mengedarkan pandangannya karena tidak menemukan siapapun di dalam mansion yang besar itu, itu aneh, selama dua hari dia disini, biasanya mansion ini selalu berpenghuni, bahkan Joss yang katanya bodyguard nya saja tidak ada sana, ia pun berniat mencari seseorang yang biasanya selalu ada di rumah, seperti Book misalnya.

Ketika ia tiba di depan lab nya Book, pintunya tidak tertutup rapat, sehingga ia bisa melihat di dalam Book dan Freme sedang berciuman, kedua tangan Book bergantung di leher kokoh Freme, sementara tangan Freme menggerayangi tubuh Book, wajah Gun memanas dan berubah memerah, dia segera membalikkan tubuhnya, namun tidak di sangka Dean berdiri tegak di depannya.

"Kyaaa phi Dean!!!" Gun memegangi dadanya akibat terkejut, namun Dean tidak berkutik, masih memajang wajah foker face khas miliknya, padahal Gun berteriak sangat kencang, hingga membuat dua orang pria di dalam lab itu menghentikan aktivitas mereka.

"Phi mengagetkan ku" Gun mengembungkan pipinya, Dean tidak menjawab, masih diam, lalu kemudian Freme dan Book keluar.

"Apa yang kalian lakukan disini??" Tanya Freme, wajah Gun kembali merona.

"Tidak apa-apa phi, heehee, aku cuma kebetulan lewat" setelah mengucapkan itu Gun bergegas pergi, ketiga pria disana menatap Gun yang berlari tergesa-gesa.

"Hmmm, kenapa wajahnya merah?" Kata Freme, tiba-tiba saja ia merasakan pukulan di belakang kepalanya, dan pelakunya adalah Dean.

"Jika kalian berniat melakukan itu di siang hari, seharusnya kalian tutup pintunya" Freme dan Book saling berpandangan, kemudian Dean pergi tidak menghiraukan Freme atau pun Book, namun sebelum itu Book memanggilnya.

"Dean, aku memiliki sesuatu untuk mu dan Boun" Book melakukan gestur agar Dean mengikutinya masuk ke dalam lab nya.

Tanpa menjawab Book, ia menurut dan masuk ke dalam lab Book.

Book memberikan dua buah suntikkan, dan dua buah belati yang lengkap dengan tutup sarungnya.

"Suntikan ini berisi racun, dan belati ini juga aku sudah berikan racun kalajengking yang sangat mematikan, phi Off yang menyuruhku untuk membuatkan senjata untuk kalian" Ssing bilang jika kediaman Aryasakul di jaga ketat oleh anak buah Red dragon, untuk saat ini mereka juga kehilangan jejak putra tuan Thanapon yang membawa salah satu dokumen tersebut.

Meskipun mereka memiliki senjata masing2, tetapi Off masih selalu menyuruh Book atau pun Mike untuk menyiapkan senjata cadangan untuk mereka.

Dean mengangguk dan mengambil senjata yang di berikan oleh Book, sebelum ia keluar dari leb, ia tidak lupa mengucapkan terimakasih, setelah Dean keluar dan menutup pintu, Book melihat Freme menyeringai.

"Ayo kita lanjutkan yang tadi" katanya dengan seringaian mesum.

"Mai, aku sudah tidak minat..." Jawab Book.

"Aooo, kita tidak boleh berhenti sekarang Book, milikku sudah menegang" kata Freme, dahi Book berkedut.

"Dasar mesum" umpatnya.

Meninggalkan Freme dan Book, Gun yang masih berlari karena gugup atau malu, ia berlari tidak memperhatikan jalannya, ia tersandung kakinya sendiri dan hampir saja terjatuh andai saja Off tidak cepat menangkap tubuhnya, Off langsung menegakkan tubuh Gun dan membuatnya berdiri tegak.

"Perhatikan jalanmu Atthaphan" kata Off, terdengar dingin tapi juga lembut.

"Maafkan aku" jawab Gun, ia melihat Off bersama Arm dan juga Alice.

"Kau bilang kau akan pergi menemui teman-teman mu, dimana Joss?"

"Aku belum melihatnya, aku sedang mencarinya" jawab Gun.

Papii Honey (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang