"Tanamkan dalam hati bahwa segala sesuatu yang sengaja Allah jauhkan darimu akan diganti dengan sesuatu yang lebih baik."
~Sinyal Hijrah dari Mantan~
***
Yumna turun dari taksi dengan seulas senyum cerah yang menghiasi wajah. Selain karena akhirnya bisa terbebas dari jalanan macet, dia juga senang karena setelah beberapa kali bertemu akhirnya dia bisa mengunjungi rumah Ustazah Firda.
Tak disangka, Ustazah Firda dan sang suami telah menunggunya di ambang pintu.
"Assalamualaikum, Ustazah, Ustaz. Maaf ya lama. Soalnya jalan macet banget," sapa Yumna sambil mencium tangan ustazah Firda dan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada pada Ustaz Azhar.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Iya, nggak apa-apa. Ayo, masuk," jawab Ustazah Firda seraya menggiring Yumna untuk masuk ke rumahnya.
Yumna terpana pada isi rumah Ustazah Firda. Rumah yang sederhana, tetapi menyimpan rasa nyaman saat pertama kali menginjakkan kaki di pintu. Hiasan dinding dengan nuansa islami menggantung indah di setiap sisi.
"Ustazah, kaligrafi yang ada di atas Uztazah itu belinya di mana? Yumna suka banget lihatnya. Jadi pengin beli," seru Yumna dengan mata berbinar.
Ustazah Firda terkikik geli. "Itu buatannya Mas Azhar. Semasa mondok, Mas Azhar memang gemar membuat kaligrafi. Bahkan, sering mewakili pondok pesantren dalam lomba seni kaligrafi. Baik antar daerah, provinsi bahkan nasional."
"Masyaallah. Yumna nggak nyangka Ustaz Azhar multi talenta," respons Yumna. Dia begitu kagum pada suami istri yang satu ini.
"Omong-omong, ada apa, nih? Kok tumben sampai pengin ke rumah?" tanya Ustazah Firdha.
Yumna menggeleng. "Nggak apa-apa, Ustazah. Yumna jenuh aja seharian cuma di rumah."
Yumna memang baru sebulan kenal dengan Uastazah Firdha. Kecocokan saat mengobrol, pembawaannya yang keibuan dan ramah membuat Yumna tidak ragu untuk curhat padanya. Dan yang paling Yumna suka adalah Ustazah Firda selalu memberi solusi yang mampu membuat hatinya tenteram.
"Oh iya, kamu bilang Naresh kecelakaan. Gimana keadaanya sekarang?"
Yumna menggeleng lemah, lalu menyahut, "Kurang tau, Ustazah. Terakhir pas Yumna ke rumah sakit, Naresh belum siuman."
Ustazah Firda bisa membaca dengan jelas kegelisahan yang dialami oleh Yumna. Cukup wajar memang kalau Yumna sulit melupakan Naresh. Bagaimanapun, dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi keduanya. Tentu ada banyak kenangan yang terlewati.
"Kamu tau, Yumna? Dalam hidup itu, manusia seringkali ditimpa berbagai ujian, didera oleh perasaan gelisah, berpikir secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan oleh hal-hal yang telah berlalu, atau berkenaan dengan hal yang dikhawatirkan akan terjadi nanti. Kadang, seseorang sedih saat mengingat masa lalu yang pahit. Atau boleh jadi, mereka dirundung kekhawatiran ketika membayangkan derita yang diperkirakan akan menimpa. Juga terkadang dia diliputi kegundahan dan duka mendalam ketika musibah tengah mendera. Ini semua adalah proses pendewasaan diri sekaligus ujian untuk memperkuat iman kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinyal Hijrah dari Mantan (On Going)
RomanceRomance-spiritual _________________ "Ingin-Nya belum tentu inginmu. Tetapi pilihan-Nya sudah pasti baik untukmu." - Sinyal Hijrah dari Mantan Katanya, cinta yang tidak dilandasi Allah, maka sesungguhnya tidak ada cinta di dalamnya. Sehingga menimbul...