S2 Chap 4

2.4K 170 26
                                        


FLASHBACK ON

Perjalanan, di mobil.

"Sasuke pasti senang karena kita semua menjemputnya."

"Kaa-san benar. Kita jadi merayakannya di luar?"

"Tentu saja. Kau sudah cari di mana tempatnya kan Itachi?"

"Ya aku sudah mencarinya kemarin, Kaa-san. Tempatnya bagus, kalian pasti juga akan suka."

"Asal bersama keluarga pasti menyenangkan." Sahut Fugaku.

"Tou-san benar."

"Tolong antar kami ke sebuah kafe yang terletak di jalan *****." Ucap Itachi pada sopir di sampingnya.

"Baik Tuan."

Posisinya Itachi di samping sopir sedangkan orang tuanya, Fugaku dan Mikoto di belakang.

Suasana kembali hening.

Mikoto tersenyum mengingat hari ini anak bungsunya sudah lulus SMA. Fugaku yang disampingnya juga ikut tersenyum tapi senyum tipis.

Itachi sendiri sedang perang batin. Ia ingin menyampaikan sesuatu pada orang tua nya tapi pikirannya menolak untuk menyampaikan hal ini.

'Bagaimana ini? Aku harus mulai dari mana?'

Fugaku yang melirik spion tidak sengaja melihat wajah gelisah putra sulungnya.

"Itachi, apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Eh? Ah tidak ada Tou-san." Itachi tampak terkejut.

"Kau yakin, tidak menyembunyikan sesuatu dari kami?"

Itachi melirik Tou-san nya dari kaca spion, bisa ia lihat Tou-san nya menatap tajam dirinya.

"A-aku ingin memberitahu sesuatu pada kalian."

"Katakan saja." Ucap Mikoto.

"Ini tentang.... saat aku kuliah di Inggris."

"Apa terjadi sesuatu saat kau di sana?" Mikoto terlihat khawatir menatap putra sulungnya.

"Bukan begitu. I-itu aku bertemu dengan seorang pemuda yang juga dari Jepang, dia  mendapat beasiswa kuliah di sana." Cicit Itachi.

"Lalu?"

Menghela nafas sebentar sebelum ia melanjutkan ceritanya.

"Lalu kami jadi dekat. Aku ingin mengenalkannya pada kalian, Tou-san, Kaa-san."

"Apa dia tampan?" Goda Mikoto, hanya ingin menjahili putra nya yang satu ini.

"Umm, menurutku dia tampan Kaa-san."

Blusshh...

Pipi Itachi terasa memanas saat membayangkan sosok yang sedang ia bicarakan dengan orang tua nya saat ini.

"Lihatlah wajah anak kita Fuga, merah sampai telinga hihihi."

Mikoto terkekeh menjahili anaknya, Fugaku terlihat menahan tawa.

"Jika Tou-san mau tertawa, silahkan saja. Jangan ditahan gitu."

"Memang nya kenapa?" Tanya Fugaku.

"Muka Tou-san kelihatan aneh." Jawab Itachi.

Pecah sudah tawa Mikoto dan Itachi. Fugaku yang menjadi bahan tertawaan segera merubah raut wajahnya. Menjadi datar.

NaruSasu [SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang