S2 Chap 6

2.5K 172 38
                                        


Selamat membaca!!









Ceklek.
Pintu terbuka muncul lah Minato dan Kushina.

"Grandma! Grandpa!" Panggil Sarada antusias.

"Sarada sudah bangun ternyata." Mereka menghampiri Sarada dan mengelus pucuk kepalanya.

"Bagaimana keadaan Sarada sekarang?"

"Masih sakit di sini Grandma." Tunjuk Sarada di kepalanya yang ada lilitan perbannya.

Baik Minato maupun Kushina tersenyum.
Kushina mendatangi Sasuke untuk dipeluk.

Lalu mereka menatap satu orang yang nampak asing tapi mirip seseorang, mirip cucu mereka Sarada dan juga calon menantunya.

"Grandpa, ini Mama nya Sarada."

"Eh?" Keduanya terkejut.

"Tou-san Kaa-san, dia adalah Nii-san ku sekaligus Mama kandung Sarada."

"Salam, saya Uchiha Itachi."

"Tapi Sasuke berkata jika kau sudah..."-Minato.

"Itu kesalahpahaman yang terjadi saat kecelakaan."

"Aku turut senang karena kalian dapat bertemu dan berkumpul bersama lagi."

Kushina mendatangi Itachi lalu dipeluknya.

"Panggil aku Kaa-san saja ya dan dia si pria kuning itu, Tou-san."
Tunjuk Kushina pada Minato dengan telunjuk nya.

"Baik Kaa-san."

"Tou-san, Menma ada di mana?" Tanya Sasuke.

"Oh anak-anak sedang bersama ayah mereka."














Sementara di tempat lain atau sebut saja taman rumah sakit.

"Aku sudah membuat kesalahan besar. Aku yakin Itachi tidak akan mudah memaafkan ku kali ini." Awalnya dengan sendu.

"Memang apa yang terjadi? Ceritalah."

"Aku sudah menyembunyikan identitas kebenaran tentang Itachi selama ini. Aku melakukan ini karena takut kehilangannya. Bagaimana jika ia memilih keluarga nya yang di sana dan meninggalkan ku dengan Kyuuta sendirian saat ku beritahu??"

"Ketakutanmu itulah yang menjadi penyebabnya. Aku tidak bisa membantumu banyak, tapi saranku cobalah selesaikan ini dengan cara berbicara baik-baik pada Itachi-nii. Jangan terbawa emosi! Yakinkan dia bahwa kau mencintai nya dan ingin hidup bersama nya tanpa ada kebohongan lagi"

"Entahlah apa aku bisa..."

"Bisa! Makanya coba dulu jangan langsung menyerah seperti itu!"

"Haish.. iya akan ku lakukan nanti."

"Kau tau, aku juga sama saja seperti mu. Bahkan mungkin lebih parah."

"Memangnya apa yang kau lakukan?"

"Aku dulu sering membohongi Sasuke saat kami masih berpacaran. Tou-san menjodohkan ku dengan anak temannya, Hinata sahabatku. Dan dengan bodohnya aku tidak bisa melawan Tou-san saat itu. Aku menyembunyikan hal sebesar itu pada Sasuke, saat ia mengetahui nya aku benar-benar sangat menyesal karena ia memilih pergi jauh dariku. Apalagi ia pergi disaat mengandung anakku, bukankah aku bodoh??" Naruto mengatakan hal itu dengan tawa sedih.

"Aku selalu menyesali kesalahanku itu, Untung saja aku berhasil menemukannya kembali. Jika tidak, aku tidak tau jadi apa aku nanti tanpa dirinya... Aku mencintainya, bagiku dirinya lebih penting dari pada nyawaku sendiri."

NaruSasu [SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang