Dipagi-pagi buta ketika matahari belum menampakkan diri, seorang pria manis terbangun dari tidurnya. Sedikit merenggangkan badan serta membiasakan diri untuk membuka matanya.
"Sudah pagi ternyata." Ia menoleh ke sampingnya yang terdapat dua orang kesayangannya.
Saat melihat Naruto, ia jadi teringat dua hari yang lalu ketika mereka menginap di rumah orang tua Naruto dan dirinya yang tiba-tiba saja ingin makan cumi bakar saat tengah malam. Naruto dengan sigapnya langsung berpamitan pergi untuk mencarikannya, padahal ia tau Naruto saat itu sedang lelah namun tetap nekat untuk pergi membelinya. Beruntung masih ada kedai yang buka meskipun sedikit jauh dan memakan waktu cukup lama.
"Selamat pagi Naruto." kecupan diberikan Sasuke di dahi Naruto.
Begitupun untuk Menma. "Selamat pagi juga putra kecil Mama."
Setelah memberikan kecupan untuk orang-orang tersayangnya, Sasuke segera beranjak untuk membersihkan diri. Bagaimanapun ia harus menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Tak butuh waktu lama untuk Sasuke menyiapkan semua kebutuhan pagi rumah tangganya.
Saat dirasa pekerjaannya selesai, ia kembali lagi ke kamar untuk memandikan Menma serta membangunkan suaminya. Begitu pintu kamar terbuka, Sasuke disuguhi pemandangan Menma yang terbangun dengan memegang tangan Naruto.
"Menma sudah bangun ya, pintarnya tidak menangis. Sebentar ya sayang, mama bangunin papa dulu."
"Naru, bangunlah. Sudah pagi sekarang. Naru..." Dengan sedikit guncangan ditubuhnya, Naruto akhirnya terbangun.
"Selamat pagi sayang." Kecupan bibir tidak dihindari Sasuke saat Naruto mengecupnya.
"Bangun dan mandilah, aku sudah menyiapkan sarapan." Ujar Sasuke.
Naruto bergumam, tak lupa ia juga mengucap salam pagi pada putra tampannya.
"Selamat pagi jagoan papa." Wajah Menma kini menerima kecupan-kecupan sayang dari sang ayah.
Naruto menuju ke kamar mandi disusul Sasuke yang membawa Menma dalam gendongannya. Sasuke berniat memandikan putranya.
"Sayang, apa akhir-akhir ini kau merasakan sesuatu yang aneh pada dirimu?" tanya Naruto sembari memperhatikan Sasuke yang sedang memandikan Menma.
Sasuke sedikit menoleh ke Naruto, menatapnya heran. "Aku sama sekali tidak merasakan hal aneh. Ada apa memangnya?"
"Tidak, hanya ingin memastikan dirimu saja. Aku takut kau terlalu kelelahan mengurus rumah dan putra kita. Apa perlu kita menyewa asisten rumah tangga?"
"Tidak perlu, aku baik-baik saja. Hanya..." Kalimat Sasuke menggantung, ragu ingin menanyakan.
"Hanya apa hmm?" Tanya Naruto dengan lembut.
"Kau sungguh tidak menyembunyikan sesuatu dariku kan?" Mata hitam itu menatap mata biru sang suami dengan serius.
"Tentu saja tidak, sayang" balas Naruto, di dalam hati ia mengucapkan beribu maaf untuk sang terkasih.
"Baiklah, jangan mandi terlalu lama. Kau bisa sakit nanti. Aku sudah selesai memandikan Menma."
"Aku juga hampir selesai ini."
Sasuke keluar duluan dengan putra kecilnya. Naruto diam-diam berharap semoga semua berjalan dengan lancar sehingga sang terkasih tidak lagi bersedih dan keluarga kecilnya dapat bahagia sebagaimana mestinya.
Selesainya memakaikan pakaian Menma, terdengarlah suara bel pintu. Saat itu bertepatan Naruto keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang menututupi bagian bawahnya.
"Siapa yang bertamu pagi-pagi seperti ini?" gumam Sasuke.
"Aku akan menjaga Menma, kau bisa membuka pintunya sayang."

KAMU SEDANG MEMBACA
NaruSasu [SEASON 2]
RomancePair : Naruto x Sasuke ✓ Kelanjutan dari cerita pertamaku, NaruSasu❤️ Hadirnya Season 2!! Tentang kehidupan Naruto dan Sasuke setelah mengalami banyak liku-liku. [Season 1] Author saranin baca yang NaruSasu❤️ dulu [Season 1] ✷‿✷ Perhatian!! Cerita i...