NaruSasu [SEASON 2]

S2 Chap 19

Yo! What's up?

Ehe :v

Mo kalian ga vote gapapa ko, tapi minimal tinggalin komen lah,

Komentar kalian adalah semangat saia hyahaha :D

Happy reading!

"Oh Naruto, ada apa sampai kau datang ke perusahaanku?"

"Shina-san, saya ingin membicarakan tentang hal yang anda bicarakan kemarin."

Shina tersenyum. "Ya silahkan."

"Baik, saya akan menerima perjodohan yang anda buat."

"Benarkah? Kau serius Naruto?"

"Tentu."

"Shion pasti sangat senang. Dia terus-terusan memintaku untuk cepat melaksanakan perjodohan ini."

Naruto tersenyum, namun dalam hati dirinya tertawa.

"Akan ku panggil Shion kemari." Shina menghubungi putrinya agar datang ke perusahaannya.

Wanita itu sedang di rumah karena Naruto yang menyuruhnya cuti, dan jarak rumah dengan kantor ibunya cukup dekat

Tak lama Shion datang dengan wajah marah.

"Ada dengan wajahmu Shion?"

Shion menggeleng dan menatap Naruto dengan marah.

"Ah ya, Naruto ke sini dan mengatakan jika dia menerima perjodohan kalian."

Bukannya senang Shion malah menunjukkan wajah tak suka.

"Kenapa kau tidak senang? Naruto menerimanya dan kalian akan segera menikah."

"Shion tidak mau menikah dengan orang yang sudah memiliki suami!"

Dua orang yang bersama Shion saat ini terkejut.

"Apa maksudmu Shion?"

"Kemarin Shion pergi ke rumah Naruto dan tidak sengaja bertemu dengan temanku dulu, dia bilang Naruto sudah menikah dengan orang yang bernama Sasuke! Betapa menjijikkannya dia menikah dengan sesama jenis!"

'Ah jadi Gaara memberitahunya, aku tidak bisa membiarkan ini gagal.'

"Apa itu benar Naruto?" Shina menatap Naruto meminta penjelasan.

"Tentu saja itu tidak benar. Sasuke adalah sepupu jauh saya, Shina-san. Dia memang sering mengaku pada orang lain jika saya adalah miliknya. Tolong maafkan dia karena membuat salah paham."

Dalam hati Naruto terus meminta maaf pada Sasuke karena berbicara seperti ini.

"Kau dengar kan Shion, dia adalah sepupu Naruto. Jadi bagaimana, kau mau melanjutkannya?"

"Kau tidak berbohong kan?" Selidik Shion.

Naruto menggeleng, "Tidak."

Seketika raut wajah Shion berubah senang.