30,9. diam

212 35 6
                                    

"AMINN!! SEMOGA SEMUA ENGGAK SUKA SAMA ORANG YANG SAMA!!!!!"

"AMINNNNN" ucap mereka semua, lalu kembali memakan makanannya. doa tadi sama saja dengan janji, janji untuk tidak menaruh perasaan dengan orang yang sama. mereka akan tau akibatnya, yaitu perpecahan. mereka tidak mau itu.

mereka semua memang janji, namun salah satu hati diantara mereka terluka. tidak bisa bohong bahwa ia menyukai perempuan yang sudah berjalan 2 bulan lebih bersama pacarnya.

ya, pemilik hati yang terluka itu Marc. cowok itu sejak pertama masuk sudah menyukai Phin.


.

.

.


"Aduh laper" kata Sing, tapi enggak ada yang peduli karena mereka semua sibuk sama urusan masing masing. merasa terkacangi, Sing ngeluarin 1 box bento yang dia beli dari kantin RC tadi. menunya mirip mirip deh ya sama hok*en 

"hmm wangi apa ni, aku mencium wangi wangi makanan." kayavine bangun dari tidurnya, matanya menelusuri seluruh kelas sampai matanya tertuju ke Sing yang lagi natap tajem kayavine. 

"nomor 9 udah ada yang jawab belum?" tanya frank ke temen temennya, semua kompak geleng geleng. frank aja enggak bisa, apalagi mereka hadeuh:( 

mereka dalam mode serius. karena beberapa hari lagi mereka ada latihan dasar, jadi tugas yang menumpuk diselesaikan sekarang. karena semester 1 kemarin juga isinya kebanyakan main main, mereka nanggung beban kemarin di hari ini dan hari seterusnya. 

dan mereka kebanyakan mengerjakan tugas di sekolah, karena dirumah untuk istirahat. bahkan mereka rela pulang malam karena mengerjakan tugas di sekolah, karena kalau di sekolah bisa lebih fokus. 

"mama gue nganterin snack di lobby, gue keluar sebentar ya. Del temenin dong." Aura menyoleh bahu Deline, cewek itu mengangguk setuju dan meningglakan tugasnya. 

frank menutup bukunya setelah selesai mengerjakan tugas tugasnya, tinggal beberapa matpel lagi. dia bangkit dari kursi dan membawa buku buku yang dia pinjam dari perpustakaan.  

lalu tak lama, aura dan deline kembali dengan 3 kantong plastik di tangan mereka, dan membagikannya ke teman temannya. mereka istirahat sebentar. 

"snack ini kalau pakai nasi hangat enak banget mungkin ya." ciize membuka pembicaraan, tapi enggak ada yang menjawab membuat cewek itu merasa terintimidasi. 

lalu bel istirahat kedua memecah kecanggungan mereka. semuanya keluar kelas untuk ke kantin, tanpa pembicaraan pula kecuali kayavine dan sing yang mengobrol, itupun obrolan santai. 

"WOY ELU SEMUA KENAPA DIEM SIH KAN GUE MAU NGOMONG JADI TAKUT SALAH." jejy spontan teriak, mereka semua sudah tidak kaget karena mereka tahu salah satu dari mereka pasti akan melakukan ini. 

"tau ya anjir gua mau ngomong jadi takut di diemin karna ngeliat ciize tadi enggak direspon." balas Phin

"sorry ya gue banyak pikiran, kedepannya kita pas jadi osis pasti bakal sibuk mikirin diri sendiri. apalagi tanggung jawab kita yang berbeda beda, sama tujuan kita yang beda." jawab nanon

"YAELAH MASIH KELAS 10 INI, PERJALANAN KITA MASIH PANJANG BOIII." Sing mukul kepalanya nanon. yang lain mengangguk lemah. 

"aneh banget kalo kita jadi pendiem, apalagi nanti kelas 12? kita berbaur sama kelas lain." kata chimon. 

"iya, sakit juga sih kalo kita bikin banyak memori sama kenang kenangan, kalo nanti kita pisah  pasti sakit banget ingetnya." kata prigkh

"huhuuhuuu jangan pada melow dong, emang gak inget kalo kita masih serumah? kita pulang ke tempat yang sama lohh." kata prim. 

"pulang ke tempat yang sama, ya?" gumam Jj, yang lain tersenyum kecil hingga akhirnya Sing dan kayavine tertawa keras karena Ohm tersandung kakinya sendiri. 

"HAHAHAHAHAHAHAHA HOHOHOHOHOHO HIHIHIHIHIHIH HUHUHUHUHU HEHEHEHE" Sing dan kayavine tertawa keras sampai tubuhnya lemas dan berguling guling di lantai. 

dan entah kenapa, mereka semua ikut tertawa karena itu, untungnya Ohm kesandung. coba kalo enggak, mereka semua masih terlarut dalam semua kesedihan itu. 


sebentar lagi konflik, dan tamat:) masih agak lama dehh~~

the world of highschoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang