01.

4.3K 526 151
                                    


"H-hai gue beomgyu, Choi Beomgyu" ucap beomgyu memperkenalkan diri , jangan lupa dengan disertai senyum canggungnya itu.

Manis bgt ya Tuhan!!- kth

"Ah iya, salam kenal beomgyu" balas taehyun sambil menjabat tangan si manis sekilas. "Dan lo pasti Yang Jeongin, pacarnya hyunjin?" Ucap taehyun sambil mengalihkan pandangannya kearah jeongin. Jeongin lalu mengangguk sebagai jawaban disertai dengan senyumannya. "Salam kenal taehyun"

"Hush hush udahan dong acara kenalannya, aku cembokor loh ayen senyum-senyumin si akang ini" ujar hyunjin nunjuk taehyun menggunakan dagunya sambil monyong-monyongin bibirnya. Jeongin yang melihat tingkah laku pacarnya hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan.

Setelah itu bel masuk kelas berbunyi, mereka pun beranjak pergi kekelasnya sambil berjalan bersama. Lagi pula kelas mereka hanya bersebelahan kok, jadi mereka memutuskan untuk berjalan bersama kekelas mereka masing-masing.

Saat sudah sampai didepan kelas masing-masing, ada sedikit drama dramatis dari hyunjin yang tidak mau terpisah dengan pacarnya itu.

"MY LOVELY! AKU TAK MAU BERPISAH DENGAN DIRIMU, NAMUN TAKDIR MEMISAHKAN KITA DENGAN KELAS YANG BERBEDAA~ TETAPI AKU BERJANJI AKAN TETAP SETIA PADAMU SAYANK KUUU"

Beomgyu dan taehyun hanya menggelengkan kepalanya pelan. Lalu menggumamkan kata tanpa suara "Bukan temen gue" kepada anak kelas lainnya yang ikut menoleh pada mereka berdua karna teriakkan hyunjin tadi.

Sedangkan jeongin yang tadinya ingin masuk kekelasnya harus menahan malu karna tingkah pacar bulolnya ini.



























Bel pulang sekolah telah berbunyi. Para siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas menuju pulang kerumahnya masing-masing untuk mengistirahatkan otaknya yang sudah dipenuhi oleh berbagai macam rumus dan materi. Begitupun juga dengan beomgyu, ia sedang memasukkan buku dan alat tulisnya kedalam tas berwarna navy miliknya.

"Gyu, gue duluan yaa. Udah ditungguin sama hyunjin soalnya. Pai paii~" Pamit jeongin kepada beomgyu yang masih duduk dibangkunya itu sambil melambaikan tangannya. Dan hanya dijawab dengan deheman dari beomgyu.

"Dasar bucin" gumam beomgyu ketika sahabatnya itu telah menghilang dari hadapannya. Kelas saat ini sudah sepi, hanya ada beomgyu dikelasnya. Sebenarnya ini sudah menjadi kebiasaan beomgyu, ia akan berdiam diri terlebih dahulu dikelasnya sampai suasana parkiran dan gerbang sepi. Beomgyu itu tipe orang yang tidak terlalu suka keramaian apalagi jika disuruh berdesak-desakan dengan siswa lain saat hendak pulang. Jadi lebih baik diam dikelas terlebih dahulu, begitu katanya.

Saat dirasa sekolah mulai sepi, beomgyu pun beranjak dari bangkunya dan segera pergi ke gerbang sekolah. Siapa tahu supir pribadinya sudah sampai dan menunggunya disana.

Saat sudah sampai didepan gerbang sekolah, beomgyu celingak-celinguk mencari keberadaan supir yang biasa mengantar jemputnya ke sekolah. Ia pun memutuskan untuk duduk dibangku halte didekatnya berada. Sudah hampir 1 jam beomgyu menunggu namun hasilnya nihil, supirnya belum juga terlihat batang hidungnya. Hingga akhirnya habis sudah kesabaran Choi Beomgyu ini, ia pun berniat menelpon sang Papa. Mana tahu Papanya tahu alasan mengapa supirnya itu tidak kunjung datang.

Beomgyu pun menelpon sang Papa dan panggilannya sudah tersambung.

"Halo sayaangg~ ada apa hm? Tumben nelpon papa"

"Ish papaa~ beomie daritadi nungguin Pak Yayan kok enggak dateng-dateng sih?? Udah sejam lebih beomie nungguin tapi enggak dateng-dateng jugaa" rengek beomgyu pada papanya.

Hey, You! [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang