18.

1.6K 266 39
                                    

Beomgyu mengerutkan keningnya bingung. Ia tak tau dimana dirinya berada sekarang. Kakinya perlahan melangkah untuk menyusuri tempat ini.

Beomgyu memandang takjub pada segala hal yang ia lihat menggunakan netra cantiknya. Tempat ini seperti sebuah taman namun tak memiliki ujung ataupun batasan. Sangat luas.

Bunga bermekaran dimana mana, kupu kupu cantik yang beterbangan, burung burung yang berkicau merdu, dan juga suara gemericik air—mampu untuk sedikit mendeskripsikan tempat ini.

Rasa rasanya Beomgyu ingin tetap berada disini, bolehkan?

Netra cantiknya tidak sengaja melihat siluet lelaki cantik yang seperti ia kenali. Lelaki itu berdiri membelakanginya dengan pakaian yang serba putih. Tangan lelaki itu direntangkan—ah sepertinya ia sedang menikmati udara sejuk disini, pikir Beomgyu.

Beomgyu pun hendak mendekati lelaki itu, ia melangkahkan tungkainya hingga tepat berada dibelakangnya. Beomgyu hendak menyentuh bahu lelaki itu namun lelaki itu sudah lebih dulu membalikkan badannya. Didetik itu juga tangisan Beomgyu pecah dan tubuhnya melemas.

Beomgyu langsung menubrukkan badan mungilnya pada lelaki yang sangat ia rindukan selama ini. Ia menangis dengan kencang pada pelukan Jungkook— mama Beomgyu.

"M-mama kenapa ni-ninggalin Beomie waktu itu?? Hiks.. Mama te-tega ninggalin hiks.. Beomie s-sama papa berdua?? Beomie sama papa ka-kangen hiks.. banget sa-sama mama! Hiks.. Po-pokoknya m-mama nggak boleh pergi pergi l-lagi dari Beomie!" Ucap Beomgyu gemetar sambil terisak dalam tangisnya.

Jungkook hanya bisa tersenyum hangat kepada anak kesayangannya saat ini. Ia tidak berniat untuk menghentikan tangisan Beomgyu. Ia membiarkan Beomgyu mengeluarkan segala hal yang telah ia pendam selama Ia tinggalkan.

Jungkook akui bahwa ia juga sangat teramat merindukan anak dan suaminya. Namun apa boleh buat? Ini semua adalah takdir yang telah Tuhan buat untuk mereka semua.

Beomgyu sedari tadi terus menerus mengoceh pada Jungkook. Ia mengoceh sambil menangis dalam pelukan mamanya. Bahkan disaat Jungkook ingin berbicara anaknya ini malah menyelanya lebih dulu. Jungkook hanya bisa terkekeh gemas. Ia mengerti bahwa Beomgyu nya sedang sangat-sangat merindukannya.

Sang mama menuntun Beomgyu untuk duduk disalah satu bangku taman yang ada disana. Anaknya ini bahkan tidak ingin melepas pelukannya barang sedetik pun.

Jungkook membubuhi kecupan kecupan kecil pada kening, surai, pipi, dan hidung Beomgyu membuat si empu terkikik geli. Jujur, Beomgyu sangat merindukan pelukan, senyuman, dan juga kecupan sayang dari mamanya.

Setelah selesai mengecupi seluruh wajah Beomgyu Jungkook lantas kembali mendekap anak semata wayangnya ini.

"Maaf ya sayang? Mama udah ninggalin Beomie sama Papa waktu itu tanpa pamit dulu"

Sontak airmata Beomgyu pun kembali mengalir dari pelupuk matanya. Ia mengeratkan pelukannya pada sang mama.

"Mama tau kalian berdua pasti sedih karna udah mama tinggalin kayak gitu. Tapi Beomie yakin kan? Semua hal yang udah terjadi selama ini adalah hal terbaik yang udah Tuhan rencanain buat kehidupan kita. Beomie harus janji untuk selalu percaya sama kuasa Tuhan, oke?"

Beomgyu nampak menganggukkan kepalanya pada dekapan hangat Jungkook.

Setelah itu, Beomgyu memilih untuk bercerita tentang kehidupannya semasa ia ditinggal sang mama. Ia menceritakan kebiasaan kebiasaan ceroboh Taehyung pada Jungkook, membuat lelaki cantik itu tertawa lepas. Sungguh ia sangat merindukan lelaki yang menyandang status sebagai suaminya dahulu.

Hey, You! [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang