17.

1.5K 272 37
                                    

Taehyun saat ini sedang berguling-guling bosan diranjang kamar appartementnya. Rasa bosan menjalar pada tubuhnya, Taehyun bingung ingin melakukan hal apa. Rasanya Ia ingin bergalau ria malam ini, Ia pun meraih handphonenya yang ada diatas nakas lalu mengetikkan sesuatu disana.

 Rasanya Ia ingin bergalau ria malam ini, Ia pun meraih handphonenya yang ada diatas nakas lalu mengetikkan sesuatu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyun berdecak kesal kala pesannya hanya dibaca saja. Ia langsung beranjak dari kasur lalu menyambar jaket dan kunci motornya setelah itu langsung tancap gas kerumah sahabat bobroknya untuk Ia ajak bergalau ria.




Hyunjin hanya bisa menatap jengah Taehyun yang saat ini sedang dilanda kegalauan. Padahal saat ini adalah malam minggu dan sudah menjadi rutinitas Hyunjin untuk pergi apel dirumah kekasihnya. Namun pria Kang ini malah datang kerumahnya disaat Ia sedang bersiap siap untuk pergi menemui sang pujaan hati.

Kini mereka berdua sedang berada dibalkon kamar Hyunjin, Menikmati indahnya langit malam.

Taehyun memetik gitar milik Hyunjin lalu menyanyikan lagu lagu galau yang sangat tidak cocok dengan telinga Hyunjin. Apalagi wajah Taehyun saat ini sedang tabok-able sekali membuat Hyunjin rasanya sangat - sangat ingin sekali menggampar wajah itu dengan sendal rumahnya sekarang juga. Namun Ia urungkan, karna Ia masih sayang dengan sendal rumahnya. Harganya mahal tahu! Beli 1 gratis 10, itupun Ia membelinya dengan harga diskon. Hehe

"Hyun, mending lo pulang aja deh. Sakit telinga gue denger nyanyian lo anjir!" Umpat Hyunjin sembari menutup telinganya dengan kedua tangan.

Taehyun menghentikan nyanyiannya lalu mendelik tak suka kearah Hyunjin.

"Suka suka gue lah. Ngapain lo yang ngatur?"

Hyunjin merotasikan bolamatanya malas.

"Ck. Daripada lo ngegalau nggak jelas dirumah orang kayak gini mending lo sekarang nemenin Beomgyu aja dirumah sakit"

Taehyun sontak membelalakkan matanya lalu menoleh dengan secepat kilat kearah Hyunjin.

"KENAPA GUE NGGAK KEPIKIRAN DARITADI SIH SAT!?"































































Taehyun nampak menyusuri koridor rumah sakit. Sesekali membalas sapaan dari para suster yang berlalu lalang. Ia bahkan sudah dikenal oleh beberapa suster yang bekerja dirumah sakit ini karna Taehyun hampir setiap hari berkunjung kemari. Tentu saja untuk menjenguk sang pujaan hati yang masih terbaring lemah pada ranjang rumah sakit.

Taehyun membuka knop pintu tempat Beomgyu dirawat setelah itu senyumannya pun memgembang ketika mendapati salah satu lelaki manis yang sedang bernyanyi untuk kekasihnya saat ini. Tangannya mengelus surai hitam beomgyu dengan lembut disertai dengan senyuman manis yang terlukis diwajahnya.

Taehyun hendak mengejutkan pemuda itu namun—

"Gue tau lo udah dateng Taehyun"

Taehyun menghela napasnya berat lalu mendekati dua lelaki manis ini.

"Lo sekarang mending pulang aja deh"

Pemuda itu nampak menggembungkan kedua pipinya tak terima dengan ucapan taehyun.

"Lo ngusir gue?"

"Astaga Hyuka yang paling manis dan imut tapi masih unggulan tunangan gue lo itu udah dari kemarin nginep disini jagain Beomgyu. Lebih baik lo sekarang pulang daripada nanti gue dimarahin sama kak Lea karna ngebiarin adik kesayangannya kurang istirahat kayak gini"

Hyuka nampak merotasikan bolamatanya malas.

"Hilih alesan, bilang aja lo mau berduaan sama Beomgyu"

Cibir Hyuka dan dibalas acungan jempol oleh taehyun.

"Nah itu lo paham! Jadi sekarang lo mending buru pulang, kalo bisa mending nggak usah kesini lagi. Ngerusak pemandangan aja lo"

Hyuka hendak ingin mengajukan protesnya namun ia sudah keburu didorong menuju pintu ruangan oleh Taehyun. Hyuka hanya bisa menghembuskan napasnya kesal lalu menuruti keinginan pria yang berlabel sepupunya ini.

Setelah Hyuka pergi meninggalkan ruangan ini Taehyun pun kembali mendekat kearah ranjang Beomgyu. Ia lalu mendudukkan tubuhnya pada kursi yang ada disisi ranjang. Ia meraih tangan Beomgyu untuk digenggam lalu mengecupnya perlahan.

"Udah sebulan berlalu tapi nggak ada perubahan sedikitpun"

"...."

"Kamu emangnya nggak bosen apa tidur terus kayak gini?"

"..."

"Kamu nggak kangen sama kita semua disini?"

"..."

Masih seperti sebelumnya, tak ada jawaban dari bibir mungil Beomgyu.

Taehyun tertawa hambar.

Tak ada mulut yang biasanya mengoceh kala Taehyun sering begadang pada malam hari karna urusan perusahaan keluarganya. Tak ada yang biasanya memasakkan makanan favoritnya lagi di appartement mereka. Dan juga tak ada yang biasa ia peluk setiap hari disaat ia kelelahan untuk menjalani hari hari sibuknya. Segalanya terasa begitu hampa tanpa Beomgyu belakangan ini.

Beberapa hari lagi sekolah akan mengadakan ujian kelulusan. Untuk Beomgyu sendiri pihak sekolah telah memaklumi, toh prestasi Beomgyu selama ia bersekolah disana sangatlah tinggi.

Taehyun hanya menghela napasnya lelah lalu menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan, Ia memilih untuk tidur.




































































Dan tanpa Taehyun sadari Beomgyu menitikkan airmatanya.

Hey, You! [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang