24.

1.4K 240 10
                                    

"Ayeenn huweee sakiittt~" 

Jeongin nampak mendelik tak suka kearah calon ibu muda yang ada dihadapannya saat ini sekilas lalu kembali memfokuskan diri untuk mengobati luka yang ada dijari Beomgyu.

Jika kalian ingin tahu mengapa Jeongin bisa ada bersama Beomgyu di appartement yang Beomgyu dan Taehyun tempati ini, alasannya adalah karena Beomgyu merengek meminta Jeongin untuk main ke appartementnya. Beomgyu bilang Ia sangat merindukan sahabat bobroknya itu, mereka memang jarang sekali bertemu akhir-akhir ini. Beomgyu yang tidak diperbolehkan Taehyun untuk pergi dari appartement sendirian dan juga karena Jeongin yang mulai sibuk untuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan Hyunjin, membuat mereka berdua sangat sulit untuk sekedar bertemu melepas rindu sebentar.

Namun sepertinya Jeongin datang diwaktu yang tepat. Jeongin tiba di appartement itu disaat Beomgyu sedang panik karena tak sengaja melukai jari tangannya sendiri kala sedang memotong sayuran didapur.

"Ya siapa suruh, lo ngeyel sih. Udah dibilangin jangan masak tapi lo malah keras kepala. Jadinya gini kan? Ck. Gue jadi ikutan susah gara-gara kelakuan elo" Ujar Jeongin sembari menoyor kepala Beomgyu pelan, maunya sih noyor keras-keras tapi inget kalo Beomgyu punya pawang yang galaknya nggak ketulung akhirnya dia urung aja niatnya itu.

Kini giliran Beomgyu yang mendelik tak suka kearah Jeongin, "Ya terus kalo gue nggak masak apa-apa nanti Taehyun bakal makan malem pake apa? Gue kasihan tau setiap hari liat Taehyun makan makanan yang dibeli dari luar terus-terusan.." Tatapan Beomgyu menyendu sedih kala teringat  sang suami yang terus terusan makan makanan dari luar akhir-akhir ini.

Jeongin yang melihat itu lantas mempercepat gerakannya memasang plester luka dijari telunjuk Beomgyu lalu beralih duduk disamping sahabatnya.

"Lo jangan kayak gitu, gyu. Niat Taehyun kan baik, dia nggak mau lo sampe kecapean. Bentar lagi lo kan mau lahiran, Taehyun itu nggak mau lo sampe kenapa-kenapa"  ucap Jeongin menenangkan sembari sesekali mengusap punggung yang lebih muda.

Beomgyu menoleh kearah Jeongin dengan pandangan berkaca-kaca lalu dengan cepat menubrukkan tubuhnya pada sang sahabat. Jeongin? Ia hanya terkekeh gemas dengan sikap Beomgyu yang menurutnya sangat kekanak kanakkan itu. Tangannya pun ikut bergerak untuk membalas pelukan sahabatnya dengan erat.

Namun tak berselang lama kemudian Jeongin merasakan bajunya basah. Hal itu membuat Ia terkejut bukan main.

"GYU KOK LO MALAH NANGIS SIH!??  NTAR GUE MALAH DIINTEROGASI TAEHYUN GEBLEK! KAN SEREM"





































"Sayaanggg aku pulangg"

Beomgyu yang sedang rebahan santai di ranjang tempat tidurnya lantas segera beranjak dan dengan bergegas  pergi menemui sang suami yang baru saja pulang dari kantor.

"Huwaaa Taee aku kangenn~"

Beomgyu merengek sembari mempoutkan bibirnya lucu lalu merentangkan kedua tangannya— meminta sebuah pelukan hangat dari suami tampannya.

Taehyun yang mengerti lantas berjalan  mendekat kearah Beomgyu dengan kekehan gemas yang menyertainya. Setelah sampai dihadapan Beomgyu, Taehyun bukannya memeluk sang istri kesayangan Ia justru malah mengecupi seluruh wajah Beomgyu. Dimulai dari kedua pipi, kening, pelipis, hidung, kelopak mata, rahang dan yang paling terakhir dan lama adalah pada bagian bibir yang telah menjadi candunya selama ini. Setelah dirasa puas, Ia pun menyudahinya.

Beomgyu nampak menukikkan alisnya tak suka. Dengan cepat Ia menangkup wajah Taehyun lalu berjinjit untuk dapat mensejajarkan tubuhnya dengan sang suami. Beomgyu lantas dengan cepat meraup rakus bibir penuh Taehyun.

Sedangkan Taehyun dibuat berdiri diam mematung dengan tingkah Beomgyu yang tidak biasa itu. Seumur-umur mereka menikah  Beomgyu itu paling anti jika disuruh mencium dirinya lebih dulu. Namun hari ini?

Beberapa saat kemudian Taehyun tersadar, Ia pun membungkukkan sedikit badannya agar Beomgyu tak perlu bersusah payah untuk berjinjit lagi. Ia pun perlahan membalas ciuman Beomgyu yang menurutnya agak berantakan itu. Taehyun menarik pinggang Beomgyu agar lebih dekat dengan dirinya. Yaa walaupun tetap akan ada jarak sih, kan perut Beomgyu gede gitu. Kasihan nanti anaknya malah kejepit, kan nggak lucu. 

Beomgyu memukul bahu Taehyun dikala Ia sudah kehabisan pasokan oksigen. Taehyun yang mengerti lantas segera menyudahi acara berciumannya dengan sang istri yang berlangsung beberapa menit itu.

Beomgyu nampak meraup oksigen dengan kasar. Tangannya berpegangan dengan lengan Taehyun untuk menopang tubuhnya agar tidak limbung disaat Ia sedang sibuk mengatur napas agar kembali normal.

Taehyun lagi-lagi hanya bisa terlekeh gemas namun kekehan itu tak berlangsung lama. Taehyun menghentikan tawanya kala tak sengaja melihat jari tangan Beomgyu yang terlilit plester luka. Dengan cepat Taehyun langsung meraih jari telunjuk Beomgyu yang sempat terluka tadi.

"Sayang, kamu luka??" Ujar Taehyun panik.

Beomgyu yang baru saja berhasil menetralkan napasnya langsung saja ingin menarik jari tangannya yang dipegang oleh Taehyun kembali,

"E-enggak kok!", Beomgyu berujar gugup.

Namun Taehyun menahan pergerakan Beomgyu membuat Beomgyu tak bisa berkutik sedikitpun. Tangannya pun digenggam erat oleh Taehyun. Tatapan sang suami pun menajam. Hal itu membuat Beomgyu ketakutan.

"Jawab yang jujur, Beomgyu"

Beomgyu tersentak ditempatnya kala mendengar untaian kalimat dengan nada dingin yang dilontarkan padanya dari sang suami. Beomgyu hanya bisa menundukkan kepalanya dalam.

"Kalo aku lagi ngomong ya tatap mata aku" Ucap Taehyun masih dengan nada dinginnya.

Beomgyu lalu memberanikan diri mendongakkan kepalanya lalu menatap takut-takut pada netra sang suami.

Mata Beomgyu nampak berkaca-kaca menahan tangis. Beomgyu menggigit bibir bawahnya demi menahan isakan agar tidak keluar dari mulutnya.

"M-maaf.." cicitnya.

Beomgyu kemudian kembali menundukkan kepalanya dengan cepat kala Ia tak bisa membendung deraian airmatanya lagi. Isakan Beomgyu pun terdengar samar-samar diruangan itu. Taehyun yang melihat itu semua lantas menghela napas perlahan lalu melepas genggaman tangannya pada pergelangan tangan Beomgyu, Ia lalu menarik Beomgyu kedalam pelukannya.

"Kamu kenapa malah nangis, hm?"

"T-takut.."

"Takut sama siapa coba?"

".. T-taehyun"

Taehyun kembali terkekeh gemas.

"Makanya jangan coba-coba buat bohong lagi sama aku, oke?"

"H-humm"

Taehyun lalu melepas pelukannya pada sang istri lalu ibu jarinya bergerak untuk mengusap sisa-sisa airmata yang masih tertinggal pada pipi Beomgyu.

"Aku dikasih tahu Jeongin tadi"

Beomgyu kembali menundukkan kepalanya, namun Taehyun menahannya membuat Beomgyu kembali mendongakkan kepala untuk bersitatap dengan netra sang suami.

"Seharusnya kamu nggak usah paksain kayak gitu. Aku nggak apa-apa kok makan makanan dari luar terus akhir-akhir ini, yang penting istri aku nggak kecapean. Bentar lagi kamu mau lahiran, kan? Itu artinya kamu nggak boleh sampe kecapean. Kamu harus banyak-banyak istirahat mulai saat ini juga, oke? Nggak usah mikirin banyak hal"

"T-tapi— "

"Nggak ada tapi-tapian. Ini perintah, Kang Beomgyu"



Beomgyu tak dapat berkutik lagi. Dan berakhir mengangguk pasrah pada kemauan sang suami.

Hey, You! [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang