11.

1.5K 266 58
                                    

Beomgyu nampak sedang berjalan kearah gerbang sekolah saat ini. Hanya sendirian karna tadi taehyun sedang ada urusan dengan seseorang sementara sahabatnya– jeongin sedang pergi kencan dengan pacar bulolnya. Hari ini beomgyu harus pulang sendiri karna papanya dan taehyun sama sama tidak bisa menjemputnya. Ia memutuskan untuk duduk disebuah bangku halte yang ada didekatnya. Ia berencana akan naik bus untuk pulang ke appartement yang ia tinggali dengan sang kekasih.

Karna bosan menunggu bus yang tak kunjung datang beomgyu pun merogoh saku celananya, berniat ingin memainkan handphonenya untuk mengusir rasa bosan. Doain aja ya biar tuh hape nggak lowbat lagi.

Saat sedang asik berseluncur dalam media sosialnya tiba tiba ada yang menepuk bahunya dari samping. Beomgyu sempat terkejut karna memang saat ini sekolah sudah sepi, tapi ternyata masih ada anak murid lain yang belum pulang. Ia pun langsung menolehkan kepalanya ingin melihat pelaku yang sempat membuatnya terkejut. Dan ternyata orang itu adalah adik kelasnya ia lalu melirik nametag milik lelaki manis itu untuk mengetahui namanya.

Yang Jungwon

Begitulah yang tertera dalam nametag tersebut.

Setelah mengetahui nama pemuda ini beomgyu pun langsung beralih menatap mata indah jungwon. Beomgyu merasa terpana sendiri melihat kecantikan adik kelasnya ini. Sedangkan pemuda itu menatap beomgyu dengan binar polosnya.

"Kamu ada perlu sama kakak?" Tanya beomgyu lembut sambil menyunggingkan senyum manisnya.

"E-eumm itu ka-kak a-anu"

"Enggak usah gugup gitu sama kakak"

Jungwon sempat menarik napas lalu menghembuskannya dengan kasar.

"A-aku disuruh manggil kakak kegudang deket kelas 10-4. K-kata orang itu dia butuh bantuan kakak s-sekarang disana" ucap jungwon terbata bata.

Beomgyu sempat mengernyitkan dahinya heran. Orang itu berada di gudang dekat kelas 10-4 katanya? Bukan kenapa namun beomgyu tentu saja heran karna gudang itu sudah lama tidak pernah terpakai. Bahkan tidak ada murid, guru maupun petugas sekolah yang memasuki gudang itu sejak dua tahun yang lalu.

"Oh ya? Kamu tau siapa orang yang ngajak kakak ketemuan nggak?"

"Ka-katanya temen sekelas kakak"

Beomgyu nampak terdiam sebentar lalu menatap mata jungwon sekilas sembari berkata dengan senyuman yang terpantri diwajah cantiknya.

"Yaudah kalo gitu makasih ya jungwon" ucap beomgyu lalu mengacak surai adik kelasnya karna terlampau gemas setelah itu ia melangkahkan tungkainya ketempat yang jungwon tadi ucapkan.

Sedangkan jungwon menatap sendu punggung kakak kelas manisnya yang perlahan menghilang dari pandangannya.




Beomgyu nampak berjalan pelan melewati koridor kelas yang sudah sepi itu. Tangannya sibuk untuk mengetikkan sesuatu dihandphonenya.

 Tangannya sibuk untuk mengetikkan sesuatu dihandphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beomgyu menghela napasnya berat. Jujur perasaan beomgyu tidak enak saat ini. Padahal ia hanya diminta untuk membantu salah satu teman kelasnya– bisa saja itu jaemin, haechan, ryujin, jisung, chenle ataupun yang lainnya tapi kenapa perasaannya menjadi seperti ini?. Firasatnya berkata jika akan ada hal buruk yang menghampirinya. Beomgyu menggeleng gelengkan kepalanya berniat untuk mengusir pikiran pikiran negatifnya. Ia pun bergegas menuju tempat yang diminta tadi. Melupakan semua pikiran negatif yang  menggerogoti habis pikirannya.
































Beomgyu berjalan mendekati gudang itu. Pintunya sudah terlihat rusak dan usang mungkin karna faktor usia. Beomgyu masih berdiri didaun pintu netranya beredar mencari seorang manusia yang telah menunggunya namun nihil. Tak ada tanda tanda manusia yang berada disekitarnya– hening sekali. Beomgyu bahkan sempat merinding. Suasana cukup mencekam terlebih lagi hari sudah mulai menjelang sore.

Beomgyu pikir orang itu telah menunggunya didalam gudang karna ia tak kunjung menemukan siapapun disekitarnya. Tangannya pun terulur untuk membuka pintu usang itu. Beomgyu nampak kesulitan untuk membukanya namun setelah beberapa saat akhirnya pintu itu pun terbuka.

Krieett

Setelah pintu itu terbuka ia menatap kedalam gudang yang gelap gulita. Hening tak ada tanda tanda seorang pun disana. Ia pun melangkahkan kakinya memasuki area gudang. Sangat kotor dan tak terurus. Kertas kertas yang berserakan, bangku dan meja rusak yang sengaja disusun, dan debu dimana mana. Beomgyu menutup hidungnya untyk menghambat debu masuk ke area pernapasannya. Dan dugaannnya ternyata benar tidak ada siapapun disini. Apakah adik kelasnya itu sedang menjahilinya?

Beomgyu diam diam bernapas lega lalu membalikkan badannya. Dan didetik itu juga ia membelalakkan bolamatanya kala melihat ada seorang wanita yang menyeringai dihadapannya. Secara tiba-tiba wanita itu mendorong tubuhnya hingga ambruk kelantai dingin gudang itu.

Salah seorang wanita terlihat sedang mengunci pintu sedangkan wanita dihadapannya bergerak mengikat tangan dan kaki beomgyu dengan erat. Beomgyu sempat meronta sebelum kepalanya dipukul menggunakan sebilah kayu yang membuat kepalanya pusing lalu mulai kehilangan kesadarannya.



































Aku balik lagi!
Ayo gelar karpet merahnya CEFFAT,,!!

Hey, You! [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang