I'll Be Waiting [It's Okey Even If It Hurts]✓[END] MITZU❤️

Chapter - 9

.
❤️❤️미쯔❤️❤️
Yuhuuu double up nihhh :v
.
.
.
.
.
.

Angin bertiup semilir, menerbangkan hawa dingin yang semakin parah. Butiran salju yang turun deras bagaikan hujan semakin mempersempit jarak pandang. Namun Mina terus melangkah, dengan Tzuyu dipunggungnya, entah mendapatkan kekuatan dari mana Mina bisa menggendong Tzuyu di punggungnya padahal jika dibayangkan saja itu tidak mungkin.
Tak peduli meski entah sudah berapa puluh kali ia harus mengerjap-ngerjapkan matanya yang terasa perih akibat hujan salju yang menghantam wajahnya sejak tadi.

"Uhh.. chuwo.."
Tzuyu semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh Mina yang terus melangkah. Salju yang menutupi jalanan terasa semakin tebal dan itu mempersulit laju langkahnya.
"Sabarlah.." suara Mina terdengar begitu bergetar.
"Hanya tinggal beberapa meter lagi."
Tzuyu tak menjawab. Ia hanya semakin mendekatkan tubuhnya pada Mina, berharap dengan begitu ia bisa membagi sedikit kehangatan yang ada padanya, pada tubuh dingin Mina. Ia tahu betul, meski Mina tak mengucapkan sepatah katapun, bahwa Eonni-nya itu sedang kedinginan. Sangat kedinginan. Ia bisa mendengar geraham yang bergemelatuk dan merasakan getaran tubuh yang coba Mina redam.

Ia bisa tahu Mina kedinginan, dari gumpalan hidrogen yang terlihat setiap kali Mina mencoba mengatur keluar masuknya siklus udara kedalam paru-parunya.
"Eonni.." Tzuyu menempelkan kepalanya pada pundak Mina. "Saranghae."
Mina menghela nafasnya lagi. Didalam rongga dadanya mengalir kehangatan yang tak bisa ia jelaskan saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Tzuyu itu.
Meski ia yakin betul, makna dari kata yang Tzuyu ucapkan kepadanya, tak akan pernah sama dengan apa yang selama ini ia rasakan.
"Nado Saranghae."

Namun meski begitu, Mina tetap membalasnya. Meski ia tahu Tzuyu, sampai kapanpun tak akan pernah peka dengan perasaannya, dia tetap membalasnya.

"Kau sangat berarti untukku, Tzuyu-ya.." kembali kehangatan yang tak bisa dijabarkan dengan kata-kata terasa memenuhi seluruh ruang dihatinya. "dan eonni akan selalu berusaha menjagamu, meski eonni tahu, tidak selamanya eonni bisa berada di dekatmu."
Sekarang gantian Tzuyu yang merasakan kehangatan itu di dalam hatinya. Membuatnya semakin erat memeluk Mina.
"Kau juga sangat berarti untukku, Eonni. Dibandingkan eonnideul yang lain, kau yang paling aku sayangi."
Mina menghela nafas lagi. Tangannya yang dingin dan bergetar, bergerak untuk menyentuh tangan Tzuyu yang sedang melingkari pundaknya.
"Bisakah kau bernyanyi untukku?"
"Nghh?"
Tzuyu terlihat kaget karena tiba-tiba saja Mina memintanya untuk bernyanyi.
"Lagu.. apa?" namun meski begitu, Tzuyu mencoba untuk menanggapinya.
"Lagu yang pernah kita nyanyikan bersama di vlive.." Mina menghela nafasnya pelan. "Eonni sangat menyukai lagu itu."

Tzuyu terdiam sebentar berusaha mengingat lagu yang dimaksud oleh Mina. Lagu yang pernah mereka nyanyikan bersama?..
"Bernyanyilah. Eonni akan merasa sangat hangat jika mendengarmu bernyanyi untukku."
Tzuyu menghela nafas pelan seraya bergerak untuk menaruh kepalanya diatas pundak Mina.
"Arrasseo, Eonni. aku akan bernyanyi untukmu."
Mina mengulum senyumnya. Dalam hati dia menyayangkan kepolosan Tzuyu yang tak juga sadar kenapa dia sampai meminta dongsaengnya ini untuk menyanyikan lagu itu.
.

.

.

.

Twice - Ice Cream

함께한 시간들이 매일 부족해
Hamkkehan sigandeuri maeil bujokhae
오늘도 아쉬워 내 맘 숨겼었죠
Oneuldo aswiwo nae mam sumgyeosseotjyo
조금 더 있어줘요
Jogeum deo isseojwoyo
말하고 싶었지만 하지 못했죠
Malhago sipeotjiman haji mothaetjyo