I'll Be Waiting [It's Okey Even If It Hurts]✓[END] MITZU❤️

Chapter - 13

안녕하세요 여러분 

----------------------------------------------------------

-------------------------------------

-----------------

-----

^-^

<< Sementara itu di lokasi syuting Mina >>

Waktu bergerak dengan begitu cepat. Tanpa terasa malam telah larut dan syuting telah selesai, kemudian yeoja itu melangkah menuju sebuah tenda kecil, dimana Kim Nayeon managernya tengah duduk sabar menantinya sambil membaca majalah fashion.
"Eonni.." sapa Mina pelan. Wajahnya berubah sekarang. Tak seceria ketika ia sedang melakukan proses syuting. Mina benar-benar berusaha untuk tampil se-profesional mungkin. Terlepas dari masalah hati yang saat ini sedang ia hadapi, Mina selalu berusaha untuk tidak memperlihatkannya pada orang lain.
"Ohh Mina-ya.. sudah selesai?" Nayeon mengangkat wajahnya yang sejak tadi terus tertuju pada majalah ditangannya itu. Mina tersenyum tipis sambil mengangguk pelan.
"Mm. baru saja. Kau terlihat lelah sekali. Mianhae, Eonni. Pasti sangat membosankan harus menungguku sejak pagi, kan?" Tanya Mina sambil menghela nafas pelan. Wajahnya semakin terlihat tak bersemangat.
"Anniya.." Nayeon buru-buru berdiri dan memegangi lengannya.

Mina terdiam. Wajahnya terlihat sangat tertekan sekarang.
Nayeon menghela nafas dalam-dalam. Dia tahu apa yang sudah terjadi semalam didorm TWICE, karena Jihyo sempat menelponnya dan memintanya agar memastikan Mina selalu baik-baik saja. Jeongyeon juga sempat berpesan agar mengontrol jam makan Mina karena biar bagaimanapun Mina memiliki penyakit yang tak bisa dianggap sepele.
"Kkokjoma, Mina-ya. Semuanya akan baik-baik saja. Seiring dengan berjalannya waktu, Tzuyu pasti mengerti. Saat ini dia hanya emosi saja."

Mina menghela nafas pelan sambil tangannya bergerak merapikan perlengkapan yang ia bawa ke lokasi syutingnya tadi. Yeoja itu masih saja diam dengan ekspresi wajah yang terlihat semakin tertekan. Nayeon yang berdiri disisinya ikut menghela nafas dalam-dalam melihat wajah yeoja jelita yang cukup dekat dengannya itu.

Tangannya yang lembut bergerak, menyentuh pundak Mina dan menepuk-nepuknya dengan pelan. Berharap dengan begitu beban dihati Mina bisa sedikit berkurang.
Meskipun Nayeon tahu, seberapa banyakpun ia berusaha untuk menghibur Mina, itu tidak akan pernah membuahkan hasil apapun.
Tidak akan pernah bisa merubah apapun yang sudah terjadi.
.
.
.
.
.
.
.

Mina melangkah pelan menyusuri lorong yang akan membawanya menuju pintu dorm TWICE. Ia merasa sedikit enggan untuk kembali. Enggan untuk bertemu memberdeulnya dengan eskpresi wajahnya yang seperti ini.
Namun kerinduannya pada Tzuyu, kerinduannya pada yeoja yang satu itu, tak akan pernah bisa membendung langkahnya untuk kembali. Bahkan meskipun ia diacuhkan sekalipun oleh Tzuyu, itu masih lebih baik. Karena dia masih bisa melihat Tzuyu ada didepan matanya.
Karena ia masih bisa melihat wajah yeoja yang sangat ia cintai itu.
Banyak sekali orang berkata, bahwa cinta itu gila.
Yahh.. itu benar. Mina telah dibuat gila karena ia benar-benar mencintai Tzuyu, lebih dari apapun.

"Ohh.. Mina Eonni.. wasseo?" sapa Dahyun yang sedang duduk bersama Chaeyoung dan Sana disofa living room. Mina mencoba untuk mengatur eskpresinya. Mencoba untuk tidak terlihat rapuh didepan memberdeulnya.
"Mm. kalian belum tidur?" balas Mina sambil melangkah mendekat setelahmelepaskan jaket tebal yang tadi ia kenakan. Sana menggeleng pelan sambil menarik tangan Mina dengan lembut dan memintanya untuk duduk bersama mereka.
"Belum mengantuk. Duduklah sebentar. Kau terlihat sangat lelah.."
Mina terdiam. Ia hanya menuruti Sana untuk duduk bersama mereka. Lagi, entahlah apa situasi terasa sangat canggung dan aneh. Selama hampir lima tahun mereka berada di dorm ini, tidak pernah sekalipun hal secanggung ini terjadi. Segalanya benar-benar sudah terasa tak sama lagi, persis seperti apa yang dulu sering Mina katakan kepada mereka.