Chapter - 11

611 61 7
                                    

----------------------------------------------
사랑해 트와이스
----------------------------------------------

"Mina.."
Nayeon dan Jeongyeon masuk kedalam kamar Mina dengan masing-masing membawa segelas susu coklat hangat dan semangkuk sop yang masih mengepul panas. Mina yang sedang mencoba meredam air matanya segera mengusap cepat bekas-bekas airmata itu dan menatap kearah 2yeon sambil mencoba untuk tersenyum semanis mungkin.
"Isilah dulu perutmu. Manager Eonni menelponku katanya sejak tiba dari Jepang tadi siang, kau bahkan belum makan sedikitpun." Ujar Jeongyeon sambil menyodorkan semangkuk sop itu pada Mina.
Meskipun Mina sebenarnya tak lapar, namun ia tak ingin membuat kedua eonni-nya ini lebih khawatir lagi padanya.

"Mm. gomawo, Jeong Oppa.." gurau Mina sambil mengulum senyum angel-nya.
"Aish.. YA!" Jeongyeon mendelik kearahnya, membuat Mina akhirnya tertawa juga. Dengan pelan, Mina mulai memasukan sesendok sop hangat itu kedalam mulut-nya.
"Ini.. aku membuatkanmu susu coklat hangat. Kalian berdua kan suka sekali dengan minuman ini. Mm.." Nayeon sekarang yang gantian menyodorkan segelas susu coklat hangat pada Mina yang lagi-lagi Mina terima meski ia tak menginginkannya.
"Gomawo, Nayeon Eonni.." ucap Mina tulus. Nayeon mengulum senyumnya sambil membelai sayang kepala Mina.

"Gwenchana?"
Jeogyeon terlihat sangat berhati-hati sekarang. Jeongyeon tahu dan paham betul seberapa banyak sudah Mina terluka dan seberapa besar cinta Mina untuk Tzuyu. Jeongyeon tahu betul bahwa saat ini, hati Mina pasti telah kembali terluka bahkan ia berani bertaruh, luka ini lebih dalam lagi dari sebelumnya.
Mina terdiam. Menundukkan kepalanya dalam-dalam. Tangannya bergerak mengaduk-ngaduk sendok dan garpu pada mangkuk berisi sop itu.
"Mina.." secara bersamaan, tangan Nayeon dan Jeongyeon bergerak dan menyentuh pundaknya.

"Bohong kalau aku bilang, aku baik-baik saja, Eonni.." Mina menghela nafas pelan. "rasa ini.. sungguh menyakitkan untukku. Tapi tidak apa-apa. Selama aku masih bisa melihatnya bahagia dan selama tak ada yang berubah diantara kami, ini tidak apa-apa. Lebih baik begini, Eonni. Jika dengan menjadi saudaranya, ataupun sahabatnya, itu bisa membuatnya selalu ada disisiku, aku akan memilih selamanya seperti itu."
Mata Nayeon kembali terasa panas mendengar kalimat yang terlontar dari bibir dongsaeng yang paling ia sayangi di TWICE itu. Dongsaengnya yang pediam dan tenang itu, bisa mengeluarkan kata-kata sedalam ini.

"Tapi kau hanya akan terus terluka, Mina.." ujar Jeongyeon sambil menatapnya iba. Mina balas menatap Jeongyeon, sambil mengangguk pelan dengan wajah yang terlihat seperti tengah menahan tangis.
"Arrayo.." Mina menelan salivanya, susah payah. "namun karena aku mencintainya.. sakitpun tidak mengapa. Karena aku mencintai dia.. aku rela meski harus terus terluka. Selama itu tidak mengubah apapun. Selama kami masih bisa bersama. Itu tidak mengapa. Aku sungguh tidak mau kehilangan Tzuyu. Aku tidak mau dia berubah membenciku jika tahu aku memiliki perasaan semacam ini terhadapnya."
Nayeon meremas kuat pundak Mina saat ia tak tahan untuk tidak mengeluarkan airmatanya. Mina sendiri akhirnya ikut menangis saat melihat Nayeon menangis. Tangan Jeongyeon yang mulai terasa bergetar, kini menepuk-nepuk pundak Mina lembut.

Jeongyeon, Mina dan Nayeon tidak menyadari, ada sepasang mata yang menatap tidak percaya kearah mereka dari balik pintu kamar Mina yang setengah terbuka. Matanya membulat kaget dengan mulut yang kini ia tutupi dengan kedua tangan.
Apa yang barusan ia dengar..
Ini sungguh tidak bisa dipercaya.
"Tzuyu-ya.. lama sekali hanya tinggal mengambil air putih di kulkas.."
Suara Chaeyoung itu tidak hanya membuat Tzuyu tersentak, namun NaJeongMi pun sama terkejutnya. Mina menatap pias kearah Tzuyu yang masih berdiri didepan pintu kamar itu dengan wajah kaget dan tidak percaya-nya.

Selama tujuh tahun aku memendam perasaan ini
Hanya karena aku takut, jika kau mengetahuinya,
Maka itu bisa merubah segalanya
Namun aku lupa bahwa waktu itu terus bergerak,
seperti roda yang terus berputar
Aku lupa bahwa pasti akan datang hari,
Dimana kau akan mengetahui perasaanku ini

I'll Be Waiting [It's Okey Even If It Hurts]✓[END] MITZU❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang