Selain kelas 11 Mipa 2, kelas 12 Mipa 4 juga tidak kalah heboh. Dikarenakan kedatangan sosok lelaki manis yang menjadi anak baru nya.
"Mark, cantik banget"ucap Lucas dengan tatapan memuja ke arah siswa baru tersebut.
"Iya" Jawab Mark tidak kalah kagum, wajah nya sangat cantik yang juga membuat banyak orang disana terkagum.
"Baik Jungwoo kamu bisa duduk di belakang ya sebelah Sakura, Sakura bisa angkat tangan? Oke disana ya nak"
Setelah perkenalan siswa baru yang bernama Jungwoo tadi guru wali kelas tersebut segera keluar kelas untuk melanjutkan segala kegiatannya yang sempat tertunda.
Lucas menoleh ke belakang dan tersenyum culas sebelum dirinya berdiri dan berjalan menghampiri meja Sakura.
tuk tuk
Lucas mengetukkan jarinya di meja Sakura, "Kura kiw" Panggil Lucas.
Sakura menengadah menatap Lucas dengan dahi mengerut.
"Apa?" tanya Sakura singkat, Lucas tersenyum kecil dan segera mengalungkan tangannya di bahu Sakura.
"Duduk ama yeeun ya bentaran, gue mau ngobrol ama Calon bini" Jawab Lucas.
Sakura melirik ke arah Jungwoo yang tengah asik bercakap dengan siswa lain memutar bola matanya malas.
"Sok saja" Jawab Sakura, setelahnya dia bangun dan duduk di bangku sebelah Yeeun.
Lucas tersenyum senang, dan menatap Mark yang juga tengah menatap nya. Jari mereka berdua membentuk tanda oke dan tersenyum geli.
Setelah Mark berbalik Lucas membenahi rambutnya dan duduk di bangku milik Sakura.
"Hai jungwoo" Sapa Lucas, Jungwoo dan siswa yang tengah mengobrol dengan Jungwoo menatap Lucas.
Setelah mengkode yang lain lewat tatapan, Semua Siswa mengalihkan pandangan dari sang murid baru.
"Iya?" Jawab Jungwoo dengan senyum polos.
Lucas tertegun memandangi wajah manis Jungwoo, di otaknya segera terputar musik romantis dan bayangan diri nya dan Jungwoo tengah berkencan romantis.
"Heh" panggil Jungwoo di telinga Lucas sampai sang empu nya terkejut pelan dan menatap Jungwok canggung.
"Kenalin calon suami mu" Jawab Lucas sambil tersenyum dengan tangan yang terulur kedepan.
Jungwoo hanya mengedip kan matanya polos dan menjabat uluran tangan Lucas, "Jungwoo" Jawab Jungwoo
"Ah gemas" gumam Lucas, setelah perkenalan singkat tadi Jungwoo dan Lucas berbincang kecil mengenai hal-hal random
•••
Renjun sekarang sedang duduk di pemberhentian mobil di depan dekolahnya untuk menunggu kehadiran sang papa yang katanya akan menjemput.
"Papa kemana?" Gumam nya sambil melihat-lihat jalanan di depannya.
Atensi nya seketika teralih oleh sebuah motor yang berhenti di depannya.
"Njun mau pulang bareng ga?" Tanya seseorang yang ada diatas motor.
Renjun menatap sang pengendara dengan tatapan datar, "Ga" jawabnya singkat.
Sang pengendara memilih untuk turun dari motornya dan menemani Renjun.
"Gue bawa helm lebih njun" Ucap sang pengendara.
"Ga makasi" Jawab Renjun lagi.
"Njun kemarin pulang sama Jeno?" Tanya sang pengendara, Renjun menatap mata smag pengendara dan menghela napas kasar.
"Iya jaem" Jawab Renjun sambil menatap jalanan lagi.
Jaemin menatap sang pujaan hati, entah mengapa hati nya sedikit kecewa mendengar jawab Renjun.
"Sekarang gamau pulang bareng gue?" Tanya Jaemin.
Renjun menatap mata Jaemin, dan menemukkan tatapan terluka disana. Renjun menghela napasnya berat dan memilih untuk kendiamkan Jaemin.
Renjun memainkan handphonenya dan Jaemin yang tengah berkelana dengan pikirannya sendiri.
"Ayo" Ajak Renjun sambil berdiri, Jaemin menatap Renjun yang sedang berdiri di depannya dengan bingung.
"Kemana?" Tanya Jaemin, walau begitu dirinya tetap berdiri.
"Pulang"Jawab Renjun.
Jaemin tersenyum lebar dan segera berlari kecil menuju motornya dan mengambil helm yang sudah dia sediakkan untuk Renjun di jok motornya.
"Nih helmnya, gue pakein" Ucap Jaemin sambil memakaikan helm di Renjun tetapi sebelum berhasil memasangkannya tangannya sudah di tepis oleh Renjun.
"Bisa sendiri" Ucap Renjun dan memakai helm nya dengan benar.
Setelah memakai helm Renjun menatap motor Jaemin yang meripakkan salah satu motor yang dia benci.
Dengan gengsi Renjun berpegangan pada jaket Jaemin dan berusaha naik dengan susah payah.
"Pegangan" Ucap Jaemin lembut, Renjun yang mendengar nya hanya mendengus dan berpegangan pada besi di belakang motornya.
"Pegangan yang bener gue gamau lo jatuh" Ucap Jaemin, kemudian dengan segera melajukkan motornya dengan kecepatan sedang.
●•●•●
A
duh update dan plot yang absurd and last happy 1k+ readers ❤
Thanks a lot buat yang sudah vote, comment dan menemukkan cerita aku, so that's all and last thanks guys❤
sync🌱💞
![](https://img.wattpad.com/cover/243933221-288-k94660.jpg)
YOU ARE READING
Dingin (Norenmin) • On Hold
Teen FictionOn Hold [Non Baku] - [Lokal] Ini kisah Jeno dan Jaemin yang berinisiatif membuat seorang pria manis yang dijuluki kulkas jatuh hati kepada mereka berdua Warn: BxB, Gay, Homo, BL Nomin -Dom Renjun -Bot