15. Jeno atau Jaemin?

485 58 25
                                    

2 hari lalu tepatnya Renjun memutuskan untuk , menjadikan dirinya pacar dari dua pria bernama Jeno - Jaemin, Baekhyun sendiri belum mengetahui hal itu karena setelah Renjun pulang dari dinner nya 2 hari lalu, Orang tua nya menitip pesan akan pergi untuk menemui neneknya selama 3 hari.

Renjun kini sedang berada di sekolahnya, dengan ketiga sahabat nya yang sedang menyantap makanan kesukaan mereka. Seblak.

"Ga bosen apa chan makanin seblak mulu, hamil lo?" Sarkas Renjun.

Haechan yang sedang asyik makan menoleh kepada Renjun dengan tampang mengejek.

"Iri? bilang bos! pa pale pa pale pale pale" Balas Haechan dengan nada mengejek.

Sungchan dengan iseng menggeplak kepala Haechan dengan keras, "Apasi anjing sakit babi" Umpat Haechan.

Sungchan hanya tertawa congkak menanggapi umpatam Renjun.

"Jun, Itu si. . . yang itu (?) siapa si namanya?  yang kemarin itu loh..." Ucap Sungchan tiba-tiba.

Renjun mengernyit kan dahi nya mendengar ucapan gagap Sungchan, "Namanya siapa?" tanya Renjun.

"Yang kemarin itu" ucap sungchan kaku, dia menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal.

"Shotaro" Jawab Jinyoung, ah sudah dibilang kan? bahwa sekarang Renjun mempunyai sahabat baru bernama Jinyoung.

Renjun menepuk pelan dahi nya saat mendapat jawaban Jinyoung, "Ah Shotaro, demen ye lu?" Goda Renjun.

Sungchan tidak menjawab dan hanya fokus memakan seblak nya yang masih hangat.

"Jun, kata nya lo pacaran sama Jeno Jaemin? gimana tuh?" Tanya Haechan.

Sungchan dan Jinyoung segera memandang Renjun penasaran.

udah pacaran? damn shit- inner seseorang.

"Kepo lu betiga, sono lanjut makan abis itu kekelas" Ketus Renjun, yang membuat Haechan mendengus bosan.

"Ga seru banget si asu" gumam Haechan.

"Bener jun pacaran sama nojaem?" Tanya Jinyoung, Renjun hanya mengangguk lucu menanggapi ucapan Jinyoung.

'bangsat nomin'

Jinyoung mengepalkan tangannya geram dan segera menghabiskan makanannya.

"Jun daehwi mau balik dari Amerika" Ucap Haechan sambil menyuapkan makanannya yang tinggal sedikit.

"Bener? anj bagus dong, kapan balik katanya?" Tanya Renjun antusias.

"Lusa katanya" Jawab Haechan seadanya.

Renjun hanya manggut-manggut pelan sambil menyantap seblaknya lagi.

-

Setelah selesai makan tadi Haechan awalnya ingin ke kelas, tapi tidak jadi karena tiba tiba perutnya sakit.

"Ni perut adh" Gumam Haechan.

"Ni biasanya kalo di pilem-pilem ni ya, bakal ada orang dateng gitu terus bully-bully an di wc umum terus ntar gue kek super hero keluar dari salah satu bilik pake gaya keren" Gumam Haechan lagi.

"Gue gabut banget astaga" Keluh Haechan lagi.

"Ntar kalo gue ngeden dikira lagi berzina" gumam haechan.

"Tapi kalo kaga ngeden ga asik, lagian wc nya kenapa wc duduk si"

"Ni wc kedap suara ga si?"

"Anjing ada orang masuk, perut jangan kentut ya malu" Gumam Haechan sangat pelan.

brug brak

"Ayam, mereka lagi kencing apa renovasi wc si? ribut amat"

"enghh jaehh"

"eh anjing lagi berzina rupanya" Gumam Haechan.

"nghhh jaehh"

"Bulu kuduk gue, gue kenal ini suara" Gumam Haechan, dia mendekatkan telinga nya pada bilik sebelah kanannya untuk mendengar lebih jelas.

"Ini ada sesi tusuk-menusuk kaga ya?" tanya Haechan pada diri sendiri, tentu dengan suara yang amat pelan.

Setelah 30 menit mendekam di dalam bilik kamar mandi yang di hiasi demgan desahan wanita yang mengalun dari seberang akhirnya Haechan memilih untuk menuntaskan acaranya.

Lelah batinnya mendengar suara orang berzina.

"Ga asik, mereka cuma cipokkan sambil foreplay" Sesal Haechan, disaat dia akan membuka pintu.

Dua orang yang berzina tadi juga sudah menuntaskan segala nya dan keluar dari kamar mandi yang membhat Haechan bernafas lega. Artinya dia tidak ketahuan.

Setelah mencuci tangannya Haechan segera kembali ke kelasnya dengan senyum lebar, karena perutnya sudah lega.

-

"JUN PULANG BARENG JAEMIN RAMADHAN HARI INI POKOKNYA" Teriak Jaemin.

Renjun yang sedang merapikan buku nya menoleh kearah Jaemin yang tengah berdiri di pintu kelas nya dengan senyum tampannya.

"Kan janji nya bareng Jeno, min"Ucap Renjun.

Jaemin mempoutkan bibirnya lucu, yang mampu membuat Haechan, Jinyoung dan Sungchan bergidik geli.

Jaemin berjalan mendekati Renjun dengan tampang memelas dan duduk di bangku depan Renjun.

"heungg Renjunnie pulang sama Jaemin yaa" Ucap Jaemin sambil sedikit aegyo.

Renjun menatap Jaemin geli dan menggelengkan kepalanya tanda dia menolak.

"Pulang bareng jaemin yaa" Bujuk Jaemin lagi.

"Heh gaada ya gaada, pergi lo bagian gue hari ini" Sarkas Jeno yang baru datang.

Jeno tengah menatap Jaemin menantang sambil berjalan mendekati Renjun.

"Tergantung Renjunnya lah hu" Ejek Jaemin.

"Jaemin, aku pulang sama Jeno" Tegas Renjun, dia sudah siang untuk pulang ngomong-ngomong.

"Sama Jaem-"

"Renjun pulang sama gue kalo masih rebutan" Ucapan Jinyoung sontak membuat Jeno dan Jaemin mendengus kesal.

"Apasi anjing, yaudah yaudah Renjun pulang ama Jeno aja" Ucap Jaemin.

Renjun menatap Jaemin yang murung dan mengelus kepala Jaemin lembut, "kan nanti sore janjinya kita jalan-jalan Jaemin jangan cemberut don" Bujuk Renjun.

dan bujukkan nya berhasil membuat Jaemin kembali tersenyum lebar dan mengecup bibir Renjun cepat.

"AA SAYANG NYA JAEMINNNN" Teriak Jaemin sambil memeluk Renjun erat.

"Yaudah, ayo pulang" Ucap Haechan.

Haechan segera menarik lengan Jinyoung dan Sungchan untuk pergi keluar kelas diikuti oleh Norenmin dibelakangnya.

•••

tbc

SYNC

Dingin (Norenmin) • On HoldWhere stories live. Discover now