14. Tuan putri

482 64 6
                                    

Setelah kerja kelompok kimia tempo hari, Renjun dan Jinyoung semakin dekat. Dan jangan lupakkan duo bucin yang selalu mengikuti Renjun Jinyoung kemana-mana.

"Jun pulang bareng kita ya? ya?" Bujuk Jaemin.

"Ga" Balas Renjun, dirinya tengah kesal kepada Jeno juga Jaemin, tadi pagi mereka mengatakkan akan menjemput Renjun untuk pergi kesekolah. Tetapi, nyatanya mereka terlambat bangun yang membuat Renjun mau tidak mau harus membatalkan janji dan pergi bersama Jinyoung.

"Jun maafin aku ya? Kemarin kak Mark ngajak mabar sampe jam 4 subuh" Ucap Jeno dengan wajah memelas.

Renjun menatap Jeno dan Jaemin yang dari tadi tengah membujuknya.

"Iya pulang bareng" Jawaban Renjun mampu membuat Jeno juga Jaemin tersenyum lebar dan segera menggait tangan Renjun menuju mobil Jeno.

•••

"kakak mau kemana? udah rapi aja" Tanya Baekhyun yang melihat anak nya sudah bersih dan wangi di hari minggu pagi.

"Mau keluar ma, nyari angin sama Jeno Jaemin sebelum ulangan" Jawab Renjun  Baekhyun mengangguk perlahan dan melanjutkan cuddle nya dengan sang suami.

Renjun keluar dan mata nya dengan cepat terpaku pada dua pria yang tengah berdiri di depan mobil yang Renjun yakini miliki Jaemin.

"Hai manis/Hai tuan putri" Ucap Jeno dan Jaemin bersamaan.

"Hai pangeran" Jawan Renjun dengan senyum kecil.

"Kita mau kemana?" Tanya Renjun

"Naik dulu, ikutin aja ya manis" Ucap Jaemin sembari membuka kan pintu untuk Renjun.

setelah mereka bertiga duduk didalam mobil, Jaemin segera melajukkan mobil miliknya menuju tempat tujuan.

"Ngapain kesini?" Tanya Renjun bingung, setelah 30 menit perjalanan Jeno dan Jaemin ternyata mengajak Renjun ke sebuah restoran milik orang tua Jaemin. Mereka kadang makan disana.

"Makan lah" Jawab Jaemin.

Renjun berdecak dan menatap sinis Jaemin, "Gagitu" Sinis Remjun.

Jaemin tertawa kecil dan menggandeng tangan Renjun masuk ke dalam ruangan vvip.

"Duduk jun" Ucap Jeno.

Jeno dan Jaemin segera duduk di sebelah kanan kiri Renjun.

Setelah melakukan telepati mata, Jaemin mengangguk kecil dan menggenggam Tangan Renjun erat.

"Hai manis" Sapa Jaemin sambil menatap mata Renjun dalam.

"ap-"

"sstt" Potong Jaemin.

"Diam dulu manis, Renjun gue bukan orang romantis tapi gue lebih menang sedikit daripada orang kaku di sebelah kiri lo. so, Renjun will you be mine?" Tanya Jaemin.

Renjun yang masih linglung terdiam, tetapi tangannya yang lain segera di genggam oleh Jeno.

"Hai tuan putri, Gue adalah pangeran yang akan selalu menemani tidur lo, pangeran yang akan selalu bertanggung jawab akan janji nya sendiri, Pangeran yang akan selalu menemani lo disaat lo sendiri. So, Renjun maukah lo menerima gue sebagai pangeran lo sampai kata pangeran berubah menjadi kata Raja?" Tanya Jeno.

Renjun yang masih bingung dengan ucapan kedua pria di sampingnya hanya diam sampai dia sadar.

"Kalian berdua nembak gue?" Tanya Renjun meyakinkan.

Jujur, Renjun menyukai kedua nya tetapi Renjun tidak bisa membuat pilihan untuk hatinya sendiri, dia hanya ingin mereka berdua selalu ada disampingnya.

Dengan berani Renjun mendongakkan kepalanya, "Jeno jaemin, gue gabisa nentuin pilihan gue diantara kalian berdua" Sesal Renjun.

Jeno juga Jaemin tau kata itu yang akan keluar, maka dari itu mereka sudah menyusun hati mereka baik-baik dan menentukkan keputusan.

"Kita bersedia berbagi" Ucap Jaemin.

Renjun cukup kaget mendengarnya, dia meremat tangan kedua pria di sampingnya dengan kuat.

"G , gue takut ga bisa bertindak adil" Ucap Renjun.

"it's okay babe, kami tau kamu orang yang adil maka dari itu jawab pertanyaan kami dengan jawaban yes dan iya" Ucap Jaemin, sengaja tidak menyelipkan kata penolakkan karena diri nya tidak mau kehilangan Renjun.

Renjun mengangguk dengan pipi bersemu merah, dan anggukkan tersebut tak luput dari pandangan Jeno Jaemin yang membuat mereka berdua memekik senang dan reflek memeluk Renjun yang tengah menahan malu.

"LEPAS, SESEK" Teriak Renjun.

Jeno dan Jaemin segera melepas pelukkan mereka dan menatap Rennun tidak percaya.

"Jun kita pacaran?" Tanya Jaemin meyakinkan, Renjun yang awalnya menunduk malu mendongakkan kepalanya menatap Jaemin jengah.

"Iya" Jawab Renjun malas.

"JENO OH MY GOD, KITA JADI PACARNYA RENJUN" Teriak Jaemin dramatis.

Jeno tak kalah dramatis dia sekarang tengah menatap kagum Renjun yang memasang wajah datar menatap meja kosong di depannya.

"Jaemin duduk, makanan udah mau dateng" Tegur Renjun yang jengah melihat kelakuan pacar baru nya.

tak lama setelah teguran tersebut, meja makan telah penuh dengan makanan yang diberikkan pelayan restoran.

"Selamat makan ayang/tuan putri" Ucap Jeno Jaemin bersamaan  dan segera menyantap makanan di depannya dengan kebahagiaan.

"Selamat makan pangeran" gumam Renjun pelan, dirinya juga segera menyantap makanan yang sudah berada di depan nya.

●•●•●

Special jedoran
SYNC💚

Dingin (Norenmin) • On HoldWhere stories live. Discover now