1. Poin

2K 210 25
                                    

Hari ini kelas 11 IPS 2 mendapat jam kosong, jelas saja waktu-waktu seperti ini tidak akan di lewatkan oleh dua pria yang sedang menebar pesona dengan senyuman mereka di tengah koridor sekolah yang sepi.

Jeno Angkasa Gabrian dan Jaemin Ramadhan, atau jika kalian ingin lebih akrab, kalian bisa panggil mereka dengan panggilan Jeno dan Jaemin.

Jika kalian bertanya, apakah mereka seorang Troublemaker? jawabannya adalah Tidak. Mereka bukan seorang pembuat onar, mereka hanyalah seorang siswa yang selalu membuat perempuan maupun bottom jatuh hati pada pesona mereka berdua, ekhem mungkin dikecualikkan untuk satu orang.

Jeno dan Jaemin berjalan beriringan di koridor sekolah menuju kantin, untuk memberi makan cacing di perut mereka.

"Jen" panggil Jaemin pada sahabat nya, Jeno menoleh dan berdehem pelan untuk menjawab panggilan sahabatnya.

"Ayo buat kesepakatan" Ucap Jaemin, langkah Jeno terhenti setelah mendengar ucapan Jaemin, Alisnya terangkat menunjukkan raut wajah bingung.

"Untuk?" Tanya Jeno
Jaemin tersenyum kecil ketika melihat wajah kebingungan sang sahabat.

"Untuk si manusia kulkas" Ujar Jaemin tanpa melihat Jeno.

Jeno kembali berjalan menyusul langkah Jaemin yang sudah mendahului nya, Dahi nya mengkerut ketika mendengar jawaban Jaemin.

"Renjun maksud lo?" Tanya Jeno kembali

"Iya Renjun" Tanggap Jaemin

Jeno mengangguk perlahan dan mereka kembali menceritakkan hal random tentang si manis.

■■■

Renjun berjalan mengelilingi koridor sekolah untuk mengecek siswa-siswi yang pergi bolos pelajaran hari ini.

Dan matanya menangkap siluet 2 orang pria tinggi yang berjalan menuju kantin, Kaki Renjun berjalan semakin cepat menyusul dua pria yang kini berada di depan matanya.

"Jeno Angkasa Gabrian, Jaemin Ramadhan, Berhenti sebentar" Ucap Renjun di belakang 2 pria yang di sebut namanya oleh Renjun.

Jeno dan Jaemin yang mendengar nama mereka di panggil pun menoleh, Asik ada neng manis , Ujar mereka dalam hati secara bersamaan.

Jeno dan Jaemin tersenyum manis dan berjalan menuju tempat Renjun Adrian berdiri.

"Kenapa manis?" Tanya Jaemin dengan senyuman yang tetap bertanggar di belah bibirnya.

Renjun berdecak pelan dan menatap Jeno, Jaemin secara bergantian.

"Kalian berdua, Pengurangan 5 point" Ucap Renjun, tangannya dengan cekatan mengetik di atas keyboard ponsel genggamannya.

Jeno dan Jaemin masih memandangin bidadara mereka dengan senyum manis dan tatapan memuja, dalam hati mereka selalu memuji seberapa sempurna nya ciptaan tuhan di depan mereka kali ini.

"Silahkan kembali ke kelas" Ucap Renjun tanpa menatap Jeno dan Jaemin, Renjun ingin melanjutkan acara yang sempat di tunda nya tadi.

Tapi, sebelum kaki nya menginjak langkah kelima tangannya di genggam oleh jari besar Jeno, Renjun mengernyit dan berbalik menatap pergelangan tangannya yang di genggam erat oleh Jeno.

"Renjun Adrian, Gimana kalau sebelum pergi kasi kita kecupan?"

●●●

N

/b:
Sumpah gue ga bisa ngetik formal and baku, jadi warning aja ini cerita non baku

Selamat membaca ❤

Dingin (Norenmin) • On HoldWhere stories live. Discover now