"Loh Jaemin? Jeno mana?" Tanya bunda Jeno saat melihat teman anaknya berdiri di depan pintu rumahnya.
"Hah? Jaemin kira Jeno udah pulang"
"oh ya Ini bunda, Jaemin ada titipan tugas dari guru nya kak Mark buat kak Mark" Ucap Jaemin sambil memberikkan secarik kertas untuk Bunda Jeno.
"Oh iya nak, Jaemin mampir sebentar ayo tunggu Jeno pulang" Tawar bunda Jeno, Jaemin menggeleng pelan.
"Gak usah bunda, Jaemin mau langsung pulang udah sore bunda" Tolak Jaemin halus.
"Pamit Bunda" Ucap Jaemin dan segera beranjak meninggalkan teras Rumah Jeno.
"Loh jaem? ngapain?" Jeno bertanya saat melihat temannya di depan pintu gerbangnya.
"Ada tugas titipan dari gurunya Mark, Lo abis darimana? Gue kira udah dirumah" Jawab Jaemin sambil memakai helmnya.
Jeno tersenyum manis, "Habis dari nganterin Renjun pulang" Jawab Jeno.
Jaemin menghentikkan kegiatannya dan menatap Jeno lekat
"Dih halu" Ucap Jaemin.
"Beneran njing" Ucap Jeno sambil berlalu meninggalkan Jaemin masih mengira bahwa Jeno hanya berkhayal.
"Yakali ah, dongo" Gumam Jaemin sambil tersenyum setelah itu melajukkan sepeda motornya dengan cepat membelah jalanan ibu kota.
•••
"Halo pa? Renjun udahh pulanggg papaaaaa, telat banget ih sumpah dah paaa" Rengek Renjun kepada seseorang di seberang telfonnya.
Renjun menghela nafas kasar dan segera mematikkan sambungannya sepihak, bibir Renjun mengerucut lucu sambil menghempaskan tubuh nya kasar ke atas kasur empuk tempatnya tidur.
"Guanlin" gumam Renjun pelan, setelahnya dia langsung mencari kontak dengan nama Guanlin di handphone miliknya dan menelfon Guanlin.
Berdering sesaat sebelum ada suara yang terdengar dari sambungan telefon Renjun, "Guanlin, kamu belum bayar uang osis inget bayar besok" Tanpa menunggu jawaban dari seorang di seberang Renjun segera mematikkan telefonnya dan menghempaskan handphone nya kasar di atas kasur.
Setelah menatap langit-langit kamar nya beberapa saat, Renjun akhirnya terlelap dan memasukki dunia mimpi.
•••
"Mah katanya ade udah di rumah" Ucap Seorang pria setelah mendengar sambungan telefon telah di matikan.
"Papa si, Disuruh cepet-cepet nyari anaknya malah peluk-peluk dulu" seorang pria manis di sebelahnya menjawab dengan mulut yang mengerucut lucu.
"Kamu kok lucu nya gak inget umur si sayang , hm?" Ucap pria tadi lagi sambil mengusak surai sang submissive.
"Aku mah emang selalu lucu hahaha" Ungkap pria manis tadi sambil membenahi rambutnya yang sedikit berantakkan.
Satria Chanyeol Adrian bersama dengan pria manis yang dinikahi nya 20 tahun silam yang bernama Baekhyun Dewa Purnama
Mereka berdua adalah pasangan suami - suami (?) yang dikaruniai anak manis dan jutek bernama Renjun Adrian Bhayangkara.
"Pa, kata guru-guru di sekolah nya Renjun dia galak loh pa" Ucap Baekhyun, Chanyeol menoleh sebentar dan menatap ke jalanan kembali.
"Oh ya? Dia jutek keturunan siapa si yang, kenapa jutek padahal kita enggak haha" Chanyeol sambil terkekeh pelan.
"Gatau pa, kasian anak sekolah nya pada di jutekkin" Ucap Baekhyun lagi sambil mempout kan bibirnya.
"Kamu jangan lucu-lucu, aku gamau nerkam kamu di mobil nanti di grebek" Ucap Chanyeol sambil sedikit terkekeh, Baekhyun yang mendengar ucapan suami nya mendelik.
"Apasi papa, anak udah gede juga" Ucap Baekhyun, Mereka akhirnya tertawa terbahak-bahak mendengar obrolan mereka sendiri.
•••
"Hallo? Renjun sekarang ada di rumahnya sendiri" Seorang pria tengah berbicara melalui sambungan telepon sambil menatap ke arah lantai dua rumah chanyeol.
"Awasi terus, jangan sampai lepas"
"Okay, gue harap imbalan yang gue terima sesuai" Jawab nya sambil menyeringai menatap rumah Renjun.
Setelah sambungan telefon di matikan, pria tersebut segera masuk ke rumahnya yang berada di depan rumah Renjun.
●●●
Hai, sorry for late update nya
Bulan-bulan ini aku bener-bener lagi sibuk banget.
Maaf ya
selamat membaca
Jangan lupa vote dan comment
YOU ARE READING
Dingin (Norenmin) • On Hold
Teen FictionOn Hold [Non Baku] - [Lokal] Ini kisah Jeno dan Jaemin yang berinisiatif membuat seorang pria manis yang dijuluki kulkas jatuh hati kepada mereka berdua Warn: BxB, Gay, Homo, BL Nomin -Dom Renjun -Bot