16. Pelakor

525 61 7
                                    

NO REVISI, Jadi kalau ada typo maaf.

•••

Hari ini orang tua Renjun sudah pulang dan sudah berada di rumah bajkan sudah makan malam bersama anak mereka satu-satu nya.

"Ma pa, Renjun mau bilang sesuatu" Ucap Renjun di tengah-tengah acara makan malam.

"Apa sayang?" Tanya Baekhyun lembut.

Chanyeol mengangguk pelan sambil memakan makanannya.

"Renjun punya pacar" Cicit Renjun pelan tapi masih dapat di dengar oleh kedua orangnya.

"Bener?!" Tanya Baekhyun antusias sedangkan Chanyeol masih memyuapkan makananbya dengan santai.

"Iya ma" Jawab Renjun.

Senyum Baekhyun semakin lebar mendengar ucapan sang anak.

"siapa pacar kamu?" tanya Baekhyun lagi, Baekhyun dan Chanyeol menunggu dengan setia sembari memakan makanannya.

"Jeno sama Jaemin" ucap Renjun pelan, semburat merah muncul di pipinya setelah mendengar reaksi mamanya.

"Aduh anak mama hebat ya, sekalinya pacaran dapet dua" balas Baekhyun.

Renjun menunduk dalam sembari menutupi semburat merah yang muncul di pipinya ketika mendengar ejekkan sang mama.

•••

"Ma pa, Renjun mau keluar sama Jaemin dulu ya" Ucap Renjun yang sudah berdiri diujung tangga.

"Iya sana, hati hati ya" Timpal Baekhyun, Renjun segera menghampiri mama dan papa nya yang tengah menonton di ruang tengah dan salim kepada orang tuanya.

"RENJUN MAIN YUK" Kegiatan Renjun terjeda dengan teriakkan seseorang dari luar.

Renjun berjalan cepat menghampiri pintu depan dan membuka nya, Renjun terdiam setelah mendapati seorang pria yang sudah bertengger di depan pintu rumahnya dengan senyum manis.

"Jaemin kenapa teriak sih!!" Dumel Renjun, Jaemin hanya tersenyum tampan dan menarik tangan Renjun untuk masuk ke rumahnya Renjun.

"Misi om, Tante Jaemin mau culik anaknya sebentar ya om tante" Izin Jaemin setelah melihat kedua orang tua Renjun yang tengah menonton.

Baekhyun tersenyum kecil, dia melirik Suaminya dan mereka tersenyum jahil kepada dua remaja di depannya.

"Anak tante jangan di apa-apain, masih perawan loh dia" Goda Baekhyun, semburat merah menghiasi pipi Renjun setelah mendengar godaan sang mama.

"Ma apaan sih, udah ya Renjun pergi dulu" Ucap Renjun, tangannya segera menarik Jaemin untuk keluar agar tidak mendapat godaan yang lebih banyak.

Setelah sampai di depan motor Jaemin yang terparkir di depan pagar rumah Renjun, Jaemin segera menaiki motornya dan memberikkan helm yang sudah ia siapkan untuk Renjun kepada pemiliknya.

"Nih pake helm nya aku" Kata Jaemin sambil memasangkan helm ke kepala Renjun.

"Aku bisa sendiri ih, pasang dulu helm kamu" Balas Renjun sembari menghempas tangan yang tengah memasangkan pengait helmnya.

Jaemin terkekeh pelan dan segera memakai helm miliknya, "udah yang?" Tanya Jaemin sambil melirik Renjun.

Renjun mengangguk, ia memberanikkan diri memegang jaket yang dipakai Renjun agar tidak terjatuh.

Jaemin melirik pada spion motornya dan terkekeh singkat, ia menarik tangan Renjun untuk memeluk dirinya dan menepuk pelan tangan Renjun yang tengah memeluk badannya.

"Cringe banget lo anjing" Sarkas Renjun dengan muka juteknya.

"Pelan-pelan kenapa sih bawa motornya"

"Jaemin pala lo batu ya?"

plak
"Gue belum mau mati ya jaem"

Sedari tadi Renjun selalu mengutarakkan semua emosinya ketika Jaemin membawa motornya dengan kecepatan diatas rata-rata dan membuat Renjun sedikit takut.

"Iya sayang pelan-pelan ini" Timpal Jaemin setengah berteriak.

Setelahnya kembali senyap, Jaemin yang fokus nya pada jalanan dan sesekali melirik ke arah spion untuk melihat wajah kekasihnya, dan Renjun yang tengah menikmati suasana kota tempat tinggalnya.

•••

"Kak mark!!" Teriak seseorang di dalam sebuah restaurant yang membuat semua mata tertuju padanya.

"Lea? Apa kabar?"

Mark dan Kekasihnya sekarang tengah melakukan kencan singkat sebelum Mark Ujian dan sekarang ada seorang wanita yang datang dengan teriakannya mengganggu acara kencan singkat Haechan.

Haechan tau betul siapa wanita ini, dia adalah Leara Pangastya. Salah satu anggota osis yang menyukai kekasihnya, dan selalu berniat untuk memyingkirkan dirinya.

"Mengganggu" gumam Haechan, dia mengalihkan pandangannya dari Mark dan Lea yang tengah berbincang, Mengambil smartphone nya untuk sekedar menghubungi Sungchan atau Renjun.

"sialan mereka, bisa-bisanya off barengan" Umpat Haechan, dia membuka aplikasi Instagram di smartphone nya dan memutuskan untuk memainkan sosial media nya saja.

Sedangkan 2 orang di depan Haechan tengah berbincang singkat.

"Kak Mark kebetulan banget ketemu disinii" Ucap Lea antusias, Mark hanya mengangguk singkat dengan senyum nya sesekali melirik kearah Haechan yang tengah memainkan ponselnya.

"Kak Mark, habis ini mau jalan-jalan sama aku? berdua aja" Ajak Lea tanpa memperdulikkan Haechan.

"Ah maaf ya Lea, Saya gak bisa lain hari aja ya maaf" Ucap Mark, tangannya menjulur keatas untuk memanggil seorang waiters , menagih bill nya.

"Ini ya" Mark memberikkan sejumlah uang pas dan segera menarik Haechan untuk keluar dari Restaurantnya.

"Sayang" panggil Mark setelah sampai di luar.

"hmm" jawab Haechan masih setia dengan ponselnya.

"mau kemana setelah ini? waktu aku masih banyak, kita bisa jalan-jalan du-"

"pulang" Ucapan Mark terpotong dengan ajakkan pulang Haechan.

Mark menghela napasnya pelan dan mengelus kepala kekasihnya
, "Sayang, Jalan-jalan dulu mau? beli ice cream atau nongkrong dulu, kan tadi janjinya sama mama kamu pulang nya jam 8 an" Bujuk Mark.

Haechan memasukkan ponselnya dan menatap Mark, "Mau beli jiwa toast yang lagi viral" Ucap Haechan dengan bibir melengkung kebawah.

Mark tersenyum lebar dan segera menarik tangan Haechan menuju ke stand jiwa toast yang berada di mall ini.

"Ayo kita beli"

•••

Hai!! Apa kabar? Maaf ya lama banget update nya, Selain sibuk aku juga masih mikir alurnya. Terima kasih buat yang voment yaaa.

SYNC 💚


Dingin (Norenmin) • On HoldWhere stories live. Discover now