A. 36

382 27 4
                                    

"Waktu kamu ke China beberapa hari yang lalu, aku datang ke Indonesia sama Mama Papa. Minta izin buat milikin kamu ke Om sama Tante Qia." jelas Ryoma pada Ayaka yang sedang berada di Apartemen Ayaka karena hari ini ia minta cuti.

Apakah Ryoma tidak sibuk? Dia sibuk, tapi curi waktu dan bohong pada sekretarisnya kalau ada pertemuan dengan temennya.

"Hm.? Kenapa nggak bilang dulu.? Bisa ketemu mereka, kan mereka berdua sibuk.? Terus respon Ayah sama Bunda bagaimana.?" Ayaka benar-benar terkejut oleh penjelasan Ryoma.

"Itu, minta tolong Papa supaya buat janji pertemuan sama Om Kestrel di Indonesia. Dan setelahnya.. seperti yang aku bayangkan." jawab Ryoma.

"Bagaimana.?"

Flashback On.

Satu hari setelah Ryoma melamar Ayaka. Ryoma langsung pulang ke rumah orang tuanya karena sebelumnya tinggal bersama Ryoga di Apartemen.

Ryoma sedang bersiap untuk pergi ke kantor sedangkan kedua orang tuanya sudah berada di ruang makan untuk sarapan. Ryoga tidak ada di rumah karena ada syuting di luar kota.

Di ruang makan semua diam karena adat saat makan tidak boleh bicara. Ryoma mencoba untuk menyiapkan diri supaya tidak membuat terkejut kedua orang tuanya.

"Otousan, Kaasan.." panggil Ryoma setelah menyelesaikan makannya begitu juga dengan kedua orang tuanya.

Nanjirou dan Renko kemudian menatap Ryoma karena dipanggil anak bungsunya.

"Ada apa, sayang.?" tanya Renko mamanya Ryoma.

"Emm, Otousan bisa buat pertemuan sama Om Kestrel sama Tante Qianzi tidak.? Acara antar keluarga." jelas Ryoma.

"Kenapa tiba-tiba.? Boleh Otousan tau apa yang kamu rencanakan.?" tanya Nanjirou.

"Itu.. Ryo mau melamar anaknya Om Kestrel. Jadi, Otousan bisa bantu Ryo tidak untuk rencana lamarannya.?"

Renko langsung melotot menatap anak bungsunya karena terkejut, sedangkan Nanjirou terbatuk dengan jawaban anaknya.

Uhuk..

Renko langsung menyodorkan minuman untuk Nanjirou.

"Kamu.? Sejak kapan kamu dekat dengan anaknya Kestrel.?" tanya Nanjirou karena masih tidak percaya.

"Sebenarnya dekatnya belum terlalu lama, Tousan. Tapi kenalnya yang sudah lumayan lama karena kita ada hubungan bisnis. Lebih tepatnya Aniki (Ryoga) yang kenal dekat dengan Ayaka-chan duluan." jelas Ryoma sambil menggaruk pelan belakang kepalanya.

"Hmm, Otousan benar-benar terkejut kalian berdua bisa dekat dengan Ayaka-chan. Baiklah, Tousan akan buat janji pertemuan dengan keluarga Kestrel nanti. Lalu bagaimana dengan Ayaka-chan?"

"Ayaka-chan besok berangkat ke China untuk urusan bisnis, kita datang ke Indonesia tanpa sepengetahuannya. Ryo dengar kedua orang tuanya lumayan keras dan sulit untuk bujukan.? Jadi, kalau semisal Ryo ditolak. Kan Ryo nggak malu-malu banget kalau nggak ada Ayaka-chan." Ryoma menyengir menatap papanya.

"Jangan pesimis dulu. Sebenarnya keduanya itu baik, tapi memang bawaan nama keluarga jadi kesannya mereka seperti tidak peduli atau semacamnya begitu." jelas Renko pada Ryoma dan dibalas anggukan oleh Ryoma.

Dan berlanjut obrolan-obrolan penting sebelum mereka pergi untuk ke kantor masing-masing. Juga pastinya akan menyinggung masalah yang beda agama. Itu rintangan yang akan mereka hadapi.

Sampai Ryoma berani untuk meminta izin supaya menjadi mualaf kepada kedua orang tuanya. Nanjirou dan Renko yang melihat kesungguhan bungsunya itu, mau tak mau harus mengizinkan dan menyetujui apa yang diinginkan bungsunya. Selama anaknya bahagia mereka berdua tidak akan mengekang ataupun melarang apa yang diinginkan kedua anaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYAKA H.D (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang