A. 33

473 30 0
                                    

*Kuingatkan lagi, karena latar tempatnya di Jepang. Jadi, otomatis semua percakapan anggap saja pakai bahasa jepang y. :)

~
~
~
~
~

Langit terlihat menggelap menandakan akan turun hujan. Ayaka sedang berada di ruangannya karena jadwal di luar kantor sedang kosong. Ia menyempatkan untuk mengerjakan pekerjaannya yang sedang menumpuk di meja. Banyak berkas yang harus diurus mengenai agensinya.

Ting. *bunyi lift menandakan ada orang yang datang ke ruangannya.

Ayaka mendongak sebentar untuk melihat siapa yang berkunjung ke ruangannya.

"Kak.?" sapa Ken pada Ayaka yang senyum saat melihat kedatangannya.

"Sibuk ya.? Kakak sudah makan malam.?" Ken berjalan ke arah sofa yang tersedia di sana dan duduk tanpa disuruh.

"Emm, belum. Kenapa.?" tanya Ayaka sambil menandatangani berkas di depannya.

Ken menatap Ayaka yang tangannya masih sibuk bergerak di atas kertas-kertas putih di meja.

"Makan malam sama Ken, yuk.? Sudah lama kita tidak makan malam bersama.?" Ken menggaruk tengkuknya karena merasa canggung, beberapa hari ini memang Ayaka tidak pulang ke rumah. Dan ia juga ikutan untuk tetap berada di kantor.

Ayaka memberhentikan pekerjaannya lalu menatap Ken yang ada di depannya.

"Ahh, iya juga. Sudah berapa hari aku tidak melihatnya." batin Ayaka menatap Ken sendu.

Ayaka membereskan berkas-berkas di atas meja lalu bangkit dari duduknya. Mengambil coat yang berada di gantungan belakangnya.

"Ayo." Ayaka berdiri di samping Ken yang masih mendongak menatap dirinya yang masih duduk di sofa.

Ken tersenyum lalu bangkit dari duduknya mengikuti langkah kaki Ayaka yang sudah berjalan di depannya. Saat Ayaka mau menekan tombol lift, Ken mendahuluinya sambil nyengir menatap Ayaka.

"Kakak mau makan apa.? Di luar hujan, jadi kayaknya enak yang berkuah.?" tawar Ken.

"Boleh, kamu yang cari tempatnya. Kakak ikut aja." Ayaka mengusap kepala Ken pelan dan Ken langsung cemberut. "Ahh, rusak nih rambut Ken. Padahal tadi udah rapi.!" Ken membetulkan rambutnya yang berantakan.

"Biasa juga nggak pernah sisiran." sekali lagi Ayaka merusak rambut Ken yang sudah dirapikan.

"Kak Ayaaa.!" Ken kesal dibuatnya.

Ting. *lift terbuka di lantai satu.

"Selamat sore, Ayaka-san. Ken-san." sapa seorang resepsionis yang berjaga di lantai satu.

"Sore." jawab Ayaka, sedangkan Ken mengangguk.

Mereka berdua berjalan ke arah lift lagi yang mengarahkan untuk ke ruang bawah tanah tempat parkir perusahaan.

Saat sudah sampai di tempat parkir, mereka berdua berjalan menuju mobil milik Ken.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di restoran bintang lima. Karena banyak paparazi berkeliaran Ken cari aman untuk Ayaka.

"Kenapa kesini.?" tanya Ayaka setelah mereka sudah duduk di ruang vip.

"Sesekali. Ken belum pernah ajak Kakak ke tempat seperti ini selama di Jepang.? Dan juga, adikmu ini sedang menjaga kakaknya yang sekarang sudah terkenal dimana-mana.?! Keamanan lebih baik." Ken tersenyum sambil menaik turunkan kedua alisnya untuk menggoda Ayaka.

"Kamu ini, padahal di tempat biasa juga Kakak tidak apa-apa."

"No no, khusus malam ini biar Ken yang traktir. Pilih aja mau makan apa, nggak ada diet-diet.!" Ken memperingati karena Ayaka terlihat lebih kurusan.

AYAKA H.D (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang