A.14

1.6K 87 1
                                    

Ayaka sedang duduk di balkon apartemennya ditemani secangkir kopi hangat dan sepiring cake. Menikmati hawa dingin malam hari di Jepang setelah pulang menyelesaikan jadwal hari ini.

Menatap bintang di langit dalam diam sambil memikirkan hidup yang dijalaninya selama ini, tiba-tiba kejadian di mall tempo hari muncul dalam pikirannya.

Ayaka : "Apa ini.? Kenapa tiba-tiba muncul."

Lalu Ayaka membuka hpnya mengecek email yang masuk.

Ken : "Kak.? Masuk udah malem."

Ayaka yang mendengar suara adiknya memanggil dirinya langsung beranjak dari sana membawa cemilan yang tadi dia santap begitu juga secangkir kopinya.

Ken : "Ada masalah.?"

Ayaka : "Hm.? Enggak."

Ken : "Ken tidur dulu ya."

Ayaka : "Iya, good night."

Ken masuk ke kamarnya terlebih dahulu karena merasa badannya mengantuk dan capek karena pekerjaannya.

Ayaka yang ada di dapur langsung mencuci bekas minumannya tadi dan berlalu ke kamarnya.

Baru saja mau memejamkan matanya, hp Ayaka berbunyi pertanda ada telfon masuk. Dilihatnya layar hpnya yang ternyata Ayahnya yang sedang menelfon, buru-buru Ayaka mengangkatnya.

Via Call

Ayah
Hallo.? Kakak.?

Ayaka
Iya Ayah, ada apa.?

Ayah
Pulanglah sayang, Nenek..

Ayaka
Nenek kenapa.? Suara Ayah kok serak gitu.? Ada apa.?

Ayah
Nenek Friska meninggal, besok akan dimakamkan jam 10 pagi. Kakak hati-hati saat pulang dan tolong beri tahu Ken ya.

Ayaka
Ayah, jangan bercanda. Kenapa tiba-tiba, Bunda.? Bunda mana.? Kakak mau bicara sama Bunda.!

Ayah
Pulanglah, Bunda.. Bunda masih menunggu Nenek di kamar. Ayah tutup dulu, Ayah mau nenangin Bunda. Kakak hati-hati.

Bip.

Ayaka duduk di atas ranjangnya sambil mengusap air matanya yang terus keluar. Tanpa tau apa-apa langsung diberi kabar duka membuat Ayaka shock dan menangis histeris di kamarnya.

Nenek yang sangat dia sayangi begitu juga sebaliknya pergi meninggalkannya, sebelumnya memang diberi kabar kalau Nenek Friska sedang sakit tapi Ayaka tidak tau kalau akan secepat ini Neneknya meninggalkannya untuk selamanya.

Ayaka sudah tidak kuat dan berusaha bangun untuk pergi menemui Ken di kamarnya.

Ayaka : "Dek.? Buka pintunya." (suara serak)

Ayaka : "Ken.?"

Tok tok.

Karena tidak ada jawaban, Ayaka memutuskan untuk membuka pintu Ken karena tidak dikunci.

Ayaka : "Dek, bangun. Ayo kita pulang ke Indonesia."

Ayaka berusaha membangunkan Ken yang tidurnya sangat pulas.

Ken yang merasa terganggu akhirnya membuka matanya, berkedip-kedip pelan sambil di kucek supaya bisa melihat dengan jelas.

Ken : "Ada apa Kak.? Kakak bel.. Kakak kenapa nangis.?!" (tanyanya kaget saat melihat keadaan Kakaknya yang berantakan)

Ayaka : "Ayo kita pulang."

Ken : "Kakak kenapa.? Cerita ke Ken, ada apa.?"

Ayaka : "Nenek Friska, Nenek hiks.. Nenek Dek.. hiks."

AYAKA H.D (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang